Thursday, May 17, 2012

Ghajini (2008)

Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu dibintangi oleh Surya Sivakumar tersebut dalam versi India. Film ini juga ditulis oleh Murugadoss, dan soundtrack serta skornya digarap oleh A. R. Rahman. Untuk peran utamanya, tokoh Sanjay akan dimainkan oleh aktor peraih Penghargaan Aktor terbaik Filmfare dalam Raja Hindustani (1996) dan Lagaan (2001); Aamir Khan. Sementara Asin Thottumkal dan Pradeep Rawat yang bermain di film Tamilnya, juga kembali bergabung di film yang diproduseri oleh Tagore Madhu bersama Madhu Mantena ini. Selain ketiga nama diatas, film ini juga akan dibintangi oleh Jiah Khan dan Riyaz Khan. Versi Tamil dari Ghajini terinspirasi dari film Hollywood yang disutradarai dan diproduksi oleh Christopher Nolan; Memento (2000).

Syuting film ini mulai dilakukan pada Mei 2007 dengan mengambil lokasi di Chennai, yang kemudian dilanjutkan di lokasi lainnya termasuk Bangalore, Cape Town, Deadpan Desert dan Mumbai. Film ini sendiri menjadi ajang totalitas bagi Aamir Khan untuk 'menciptakan' karakter yang ia perankan tersebut, di mana dia telah menghabiskan satu tahun di pelatihan gym untuk perannya. Film ini juga merupakan debut film Bollywood untuk Asin. Saat berita ini ditulis, Ghajini versi baru ini berhasil menempati urutan ketujuh sebagai film Bollywood terlaris di seluruh dunia. Dan ketika dirilis di tahun 2008, film ini menjadi film India terlaris sepanjang masa sebelum akhirnya dikalahkan oleh film Aamir Khan lainnya; 3 Idiots (2009).

Alur Cerita

Sunita (Jiah Khan), seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran bersama dengan teman-temannya sedang mengerjakan sebuah proyek anatomi pada otak manusia. Dia ingin menyelidiki kasus aneh dari Sanjay Singhania (Aamir Khan), seorang mantan pengusaha terkemuka di kota Mumbai yang dilaporkan memiliki gejala anti retrogade amnesia, yaitu kehilangan ingatan dalam jangka pendek. Dosen dari Sunita, Dr. Debkumar Mitra (Anjum Rajabali), sebenarnya melarang untuk mengakses catatan Sanjay karena saat ini dia sedang dalam penyelidikan kriminal, namun Sunita tetap memutuskan untuk menyelidikinya.

Sanjay kemudian diperkenalkan saat dia dengan brutal membunuh seorang pria, di mana dia mengambil foto orang itu dengan kamera polaroid, dan menulis "dilakukan" di atas fotonya. Hal ini menunjukkan bahwa Sanjay mengalami anterograde amnesia, yang kehilangan memorinya setiap 15 menit, dan dia menggunakan foto-foto, catatan, dan tato di tubuhnya untuk memulihkan ingatannya setelah siklus yang dialami. Hal ini juga menunjukkan bahwa Sanjay melakukan semua itu untuk membalas dendam atas kematian kekasihnya, Kalpana Shetty (Asin Thottumkal), dan secara sistematis ia membunuh orang yang bertanggung jawab atas kematiannya. Target utamanya adalah Ghajini Dharmatma (Pradeep Rawat), salah satu orang yang berpengaruh di kota.

Arjun Yadav (Riyaz Khan), seorang inspektur polisi kasus pembunuhan kemudian menuju apartemen Sanjay, hingga dia dapat melumpuhkannya dan kemudian menemukan dua buku harian di mana Sanjay telah mencatat rentetan peristiwa tahun 2005 dan 2006. Film pun beralih ke tahun 2005 saat Yadav membaca buku tersebut: Sanjay ditampilkan sebagai pemilik perusahaan telepon seluler Air Voice. Dan dalam perjalanan bisnisnya, Sanjay mengirim asistennya untuk memenuhi seorang model yang masih dalam tahap perjuangan bernama Kalpana untuk meminta ijin memasang papan reklame di atas apartemennya. Pemilik perusahaan periklanan Kalpana, Satveer Kohli (Tinnu Anand), yang salah menginterpretasikan ini sebagai hubungan asmara, dan juga mengingat kampanye iklan Air Voice mungkin dapat menguntungkan bagi perusahaannya, dia mendorong Kalpana untuk menerimanya. Kalpana yang menganggap ini sebagai lelucon tak bersalah, dan mungkin ini dapat membuat karirnya menjadi lebih baik seperti rekan modelnya, Sonal (Sonal Sehgal), dia akhirnya memutuskan untuk memproklamirkan dirinya sebagai kekasih Sanjay. Begitu Sanjay tahu masalah ini, ia segera memutuskan untuk menghadapi Kalpana. Namun ketika melihat Kalpana sedang membantu gadis cacat untuk melintasi teralis selokan, dia menjadi jatuh cinta padanya. Dengan demikian, ia terpaksa memperkenalkan dirinya sebagai Sachin, hingga keduanya sering bersama dan secara bertahap telah mengembangkan keinginan terhadap satu sama lain. Buku harian berakhir dengan Sanjay yang menyatakan cinta kepada Kalpana, dan berjanji akan mengungkapkan dirinya sebagai Sanjay Singhania.

Ketika Yadav akan membaca buku harian tahun 2006, Sanjay yang kembali sadar segera menyerang dan mengikatnya. Dia kemudian datang ke acara festival budaya perguruan tinggi di mana Ghajini sebagai tamu kehormatan. Sanjay pun mengambil foto Ghajini dan memutuskan untuk membunuhnya. Ia kemudian bertemu Sunita pada acara festival tersebut dan setelah beberapa obrolan, dia memutuskan untuk berteman dengannya. Di malam itu juga, Sanjay keliru menyerang dan membunuh salah satu antek Ghajini di tempat parkir. Ghajini yang bingung dan tidak dapat mengingat kejadian yang telah ia lakukan dua tahun sebelumnya, memutuskan untuk menemukan dan membunuh semua musuhnya satu per satu, namun Sanjay tidak ada di antara mereka.

Sementara itu, Sunita yang mengunjungi apartemen Sanjay menemukan Yadav terikat dan segera membebaskannya. Dia kemudian menemukan dua buku harian Sanjay, dan setelah Yadav mengatakan kepadanya bahwa Sanjay adalah seorang pembunuh, dia belajar bahwa Ghajini adalah target utamanya. Sanjay pun tiba, namun dia tidak ingat siapa mereka dan segera mengejar keduanya. Dalam pengejaran itulah, Yadav tertabrak bus sementara Sunita berhasil lolos setelah masuk ke dalam sebuah butik. Percaya Ghajini dalam bahaya, Sunita segera memberitahu kepadanya bahwa Sanjay telah berencana untuk membunuhnya. Sementara itu, di asramanya, Sunita membaca buku harian Sanjay. Cerita film pun kembali ke tahun 2005 dengan cepat, dan kemudian berlanjut ke tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa Kalpana telah menerima lamaran Sanjay. Namun karena belum tepat untuk mengaku kepada kekasihnya siapa dirinya sebenarnya, Sanjay terpaksa meneruskan perannya sebagai Sachin, dan buku harian tiba-tiba berakhir.

Mengetahui Sanjay telah ditangkap oleh pihak berwenang dan berada dalam perawatan rumah sakit, Ghajini bersama orang-orangnya pun tiba di sana. Namun dia tidak membunuhnya, hanya menghancurkan semua foto, catatan dan goresan dari tato Sanjay. Puas bahwa ia telah menetralkan Sanjay dengan menghapus jejak yang menghubungkan kepadanya, Ghajini kemudian pergi meninggalkannya.

Sementara untuk menyelidiki cerita Sanjay lebih lanjut, Sunita menemukan bahwa Kalpana sedang melakukan perjalanan ke Goa untuk syuting iklan dengan kereta api ketika ia melihat 25 gadis muda yang tidak bersalah diperdagangkan ke Goa. Dia berhasil menyelamatkan para gadis tersebut dan menemukan bahwa Ghajini ada di balik semua ini. Ghajini kemudian membunuh dua dari 25 gadis yang telah mengenali dirinya dan berencana untuk membunuh Kalpana. Ketika Ghajini bersama antek-anteknya masuk ke apartemen Kalpana dan menunggunya untuk kembali, Sanjay juga tiba di sana. Kata terakhir Kalpana kepada Sanjay adalah "Ghajini". Para antek segera menyerang Kalpana, di mana Sanjay sempat campur tangan sebelum Ghajini memukul kepalanya dengan tongkat besi. Sanjay yang sudak tidak berdaya kemudian menyaksikan Ghajini dengan brutal membunuh kekasihnya dengan batang besi.

Setelah menyadari kebenarannya, Sunita menemui Sanjay di rumah sakit dan memberikan buku hariannya untuk memberitahu kebenarannya. Setelah membacanya, Sanjay menjadi murka dan Sunita bersedia membawanya ke hadapan Ghajini. Sesampainya di sarang Ghajini di pusat kota Mumbai, Sanjay menghadapi semua antek Ghajini dan dengan kekuatannya dia berhasil melumpuhkan mereka semua. Menyadari bahwa ia tidak mampu menghadapi kekuatan Sanjay, Ghajini akhirnya melarikan diri. Keduanya pun terlibat dalam pengejaran sampai Sanjay kembali kehilangan ingatannya. Melihat hal ini, Ghajini berbalik dan menusuknya, di mana dia akan menunjukkan bagaimana dia telah membunuh Kalpana terhadap Sunita. Saat itulah, Sanjay menggunakan kekuatan terakhirnya dan akhirnya dapat mengalahkan Ghajini. Sanjay kemudian membunuhnya dengan cara yang sama seperti Ghajini membunuh kekasihnya.

Film berakhir dengan Sanjay yang masih mengalami amnesia di sebuah yayasan panti asuhan milik Kalpana. Sunita kemudian datang dengan memberikannya hadiah, sebuah lempengan semen jejak kaki Kalpana dan Sanjay ketika pertamakalinya pasangan tersebut menginjakkan kaki mereka ke apartemen baru Kalpana.

Monday, May 14, 2012

3 Idiots (2009)

Bagi yang skeptis dengan film India, film drama komedi arahan sutradara yang pernah menggarap Munna Bhai M.B.B.S. (2003) dan Lage Raho Munna Bhai (2006); Rajkumar Hirani ini akan mematahkan rasa skeptis Anda, bahkan bisa membuat Anda jatuh cinta dengan film India ini, dan rasanya film ini wajib tonton bagi Anda yang senang berpikir. Film yang naskah dan ceritanya digarap oleh Abhijat Joshi ini diadaptasi dari sebuah novel terbitan tahun 2004 berjudul Five Point Someone - What not to do at IIT! buah karya Chetan Bhagat. Film ini temanya sederhana tapi dibungkus dengan plot dan dialog yang cerdas, 160 menit tak terasa panjang, bahkan terasa seperti perjalanan yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Film yang diproduseri oleh Vidhu Vinod Chopra ini menyindir dengan sangat pas mereka yang memaksakan anaknya masuk sekolah teknik hanya untuk gengsi saja dan mahasiswa yang belajar tapi hanya gila nilai saja juga keadaan sosial di India (mungkin juga di Indonesia) yang mendikte bahwa laki-laki harus jadi insinyur dan perempuan harus menjadi dokter. Bahkan dari lahir saja orangtua sudah memplot masa depan anaknya tanpa memikirkan apakah sang anak sendiri mau dengan jalan hidup pilihan orangtuanya atau tidak.

Karakter dalam film ini memang menarik dan realistis, begitu pula dengan dialognya yang cerdas dan cerita yang mampu membuat Anda tertawa dan terharu tanpa melodrama yang berlebihan. Aamir Khan sendiri tampil sangat prima dalam film ini, bahkan di usia yang sebenarnya bukan usia mahasiswa, penampilannya terlihat muda dan segar. Film ini juga dibintangi oleh jajaran artis India lainnya, diantaranya Kareena Kapoor, R. Madhavan, Sharman Joshi, Boman Irani, Omi Vaidya, Mona Singh dan Parikshit Sahni, dirilis pada 25 Desember 2009 dan didistribusikan oleh Vinod Chopra Productions.

Alur Cerita

Film ini mengisahkan persahabatan antara Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi) dan 'Rancho' Shamaldas Chanchad (Aamir Khan), tiga mahasiswa teknik yang tinggal di satu kamar dalam asrama Imperial College of Engineering (ICE), sebuah uneversitas terbaik di India yang benar-benar ketat dalam segi ujian dan kualitas mahasiswanya. Masing-masing memiliki latar berbeda untuk dapat masuk ke fakultas teknik tersebut. Farhan belajar teknik hanya untuk memenuhi keinginan ayahnya (Parikshat Sahni) untuk menjadi insinyur, di mana dia harus melawan keinginannya sendiri menjadi fotografer alam liar. Sedangkan Raju yang ayahnya (Mukund Bhatt) mengalami stroke dan ibunya (Amardeep Jha) sakit-sakitan berharap ia akan lulus kuliah dan mengangkat keluarganya dari kemiskinan, yang membuatnya merasa takut akan masa depan. Di sisi lain, Rancho adalah seorang mahasiswa yang cerdas, kritis, dan penuh ide-ide inspiratif. Rancho percaya bahwa kesuksesan dalam belajar tidak dapat dicapai dengan hanya menghafal buku teks atau definisi yang diberikan oleh dosen, n`mun dengan memahami dan menerapkan konsep-konsepnya. Ia percaya bahwa seseorang harus mengikuti keberhasilan, bukan kesuksesan, karena dengan keberhasilan, kesuksesan akan mengikutinya.

Namun, sifat kritis Rancho terhadap sistem pendidikan yang mendewakan nilai dan kompetisi seringkali membawanya beserta kedua temannya dalam masalah, termasuk dengan rektor ICE yang sangat kompetitif, Dr. Viru Sahastrabudhhe (Boman Irani), yang akrab dipanggil Virus oleh mahasiswa lainnya, di mana ia adalah perwujudan pemikiran kolot yang anti perubahan. Sebaliknya, mahasiswa favorit rektor bernama Chatur Ramalingam (Omi Vaidya), orang yang sombong dan senang merendahkan orang lain, yang percaya bahwa mengutip dari buku tanpa mengetahui lebih jauh tentang maknanya dapat mencapai tujuannya mendapatkan pekerjaan di kemudian hari. Rancho kemudian jatuh cinta dengan Mahasiswa Kedokteran yang adalah putri dari Virus, Pia (Kareena Kapoor), ketika dia bersama Raju dan Farhan sengaja menyusup ke perjamuan pernikahan kakak Pia, Mona (Mona Singh), untuk mendapatkan makanan gratis. Hal itu membuat Virus menjadi marah dan membencinya, yang kemudian menjuluki Rancho beserta kedua temannya sebagai "idiot" dan terus mencoba untuk memecah persahabatan Rancho dengan mereka.

Hal lainnya yang membuat Virus semakin membenci mereka adalah ketika ketiga sahabat ini sedang mabuk dan masuk ke rumahnya di malam hari untuk memungkinkan Rancho mengakui cintanya kepada Pia, di mana Raju membuang air kecil di pintu depan sebelum melarikan diri. Dan keesokan harinya, si rektor mengancam untuk mengeluarkan Raju dari fakultas kecuali dia mau membantunya menjadi saksi bahwa Rancho yang merencanakan semua itu. Tak mau mengkhianati sahabatnya atau mengecewakan keluarganya, Raju mencoba bunuh diri dan berakhir koma di rumah sakit. Namun, dengan dua bulan perawatan yang keras dari ibunya, Rancho, Farhan dan Pia, dia akhirnya dapat sembuh total, dan setelah kesembuhannya, Raju membuang rasa takutnya akan masa depan. Didorong oleh Rancho, baik Raju dan Farhan memiliki keberanian untuk melakukan apa yang mereka takuti sebelumnya. Raju mengambil pendekatan yang jujur dalam sebuah wawancara dengan perusahaan untuk pekerjaannya, sedangkan Farhan meyakinkan orangtuanya untuk memungkinkan dia untuk mengejar keinginannya menjadi fotografer alam liar, yang keduanya sukses atas upaya mereka tersebut.

Ketika Virus mengetahui bahwa Raju berhasil memperoleh tawaran pekerjaan, dia berupaya mencegahnya dengan membuat sendiri soal ujian akhir yang begitu sulit untuk menggagalkan ujian Raju. Ketika Pia mengetahui kecurangan ayahnya, dia membantunya dengan memberikan kunci duplikat kantor ayahnya kepada Rancho dan Farhan. Mereka pun dapat membuat salinan lembar soal ujian untuk Raju, namun Raju dengan sikap barunya melempar salinan jawaban tersebut. Setelah mengetahui hal itu, Virus menangkap mereka dan mengusir mereka di tempat. Pia yang marah, menghadapi ayahnya dan mengungkapkan bahwa anaknya; kakak Pia, melakukan bunuh diri ketika ia dipaksa ayahnya mengikuti ujian masuk ICE, padahal kakaknya tidak tertarik di bidang teknik dan menginginkan menjadi penulis. Setelah mengungkapkan hal ini, Pia kabur dari rumahnya dan melarikan diri ke rumah sakit tempat ia belajar. Kemudian di malam yang sama, Mona yang sedang hamil akhirnya mengalami kontraksi. Karena saat itu hujan badai telah membanjiri seluruh kota, sehingga mustahil untuk ambulans bisa mengantarnya ke rumah sakit, apalagi Pia tak ada di rumah. Rancho, Farhan dan Raju pun datang untuk menyelamatkannya dengan dibantu oleh pengurus asrama bernama Millimetre (Rahul Kumar) beserta mahasiswa lainnya dari ICE. Melalui telepon dan webcam, Pia menginstruksikan Rancho untuk membantu persalinan melalui VoIP. Ketika persalinan terhambat oleh Mona yang menjadi kelelahan dan tak ada tanda-tanda crowning, dengan terpaksa Rancho membuat Vacuum Cup dari Vacuum Cleaner (penyedot debu) untuk membantu mengeluarkan bayi. Setelah itu, mereka menemukan bayi lahir tanpa menangis, Rancho bersama yang lainnya pun dapat membangkitkan bayi dengan mengatakan "Semuanya akan beres". Virus akhirnya dapat berdamai dengan Rancho dan teman-temannya, dan memungkinkan mereka untuk tinggal agar dapat menyelesaikan ujian akhir mereka.

Kisah mereka kemudian diceritakan melalui kilas balik dari masa sekarang, sepuluh tahun setelah taruhan Chatur bahwa ia akan menjadi lebih sukses dari Rancho. Setelah kehilangan kontak dengan Rancho, yang menghilang selama pesta pelulusan dan pergi tanpa pamit setelah lima tahun, Raju dan Farhan memulai perjalanan untuk menemukannya. Mereka tak sengaja bergabung kembali dengan Chatur, yang kini telah menjadi orang sukses di Amerika Serikat dan sedang mencari seorang ilmuwan terkenal dan rekan bisnisnya bernama Phunsukh Wangdu untuk meminta tandatangan kesepakatan kerjasama. Ketika mereka menemukan rumah Rancho di Shimla, mereka menemukan seorang pria yang sama sekali berbeda: Ranchoddas Chanchad yang asli (Jaaved Jaffrey).

Untuk memaksa orang ini memberitahu identitasnya, mereka akhirnya mengetahui bahwa sahabat mereka adalah anak dari tukang kebunnya bernama "Chhote" yang sangat suka belajar, sementara Rancho yang asli tidak suka belajar. Setelah melihat kecerdasan Chhote, keluarganya setuju untuk membiarkannya bersekolah di ICE dengan memakai nama Rancho. Sebagai gantinya, Rancho yang asli akan mendapatkan ijazah dari ICE. Orang ini kemudian mengungkapkan bahwa Chhote sekarang menjadi seorang guru di Ladakh. Pada saat yang sama, mereka menemukan bahwa Pia telah memutuskan untuk menikah dengan bankir yang terobsesi sama merek dan harga bernama Suhas (Sanjay Lafont). Mereka pun pergi untuk membatalkan pernikahannya dan membawa Pia untuk bertemu Rancho (Chhote).

Raju, Farhan, dan Pia kemudian tiba di sekolah Chhote, di mana mereka menemukan bahwa Phunsukh Wangdu adalah nama lain dari Chhote/Rancho, yang ternyata adalah teman mereka sendiri.