Monday, April 23, 2012

The Island (2005)

The Island merupakan sebuah film fiksi ilmiah/thriller ditahun 2005 yang disutradarai dan diproduseri oleh Michael Bay. Film yang naskahnya ditulis oleh Caspian Tredwell-Owen bersama Alex Kurtzman dan Roberto Orci ini merupakan film pertama Bay yang tidak diproduseri oleh Jerry Bruckheimer. Film yang telah dinominasikan untuk tiga penghargaan termasuk pada Teen Choice Award ini dibintangi oleh Ewan McGregor, Scarlett Johansson, Sean Bean, Brian Stepanek, Djimon Hounsou, Steve Buscemi dan Michael Clarke Duncan. Dirilis pada tanggal 22 Juli 2005 oleh DreamWorks bersama Warner Bros, film yang menghabiskan biaya produksi sebesar $126 juta ini berhasil memperoleh pemasukan sebesar $162,949,164 dari pemutarannya di seluruh dunia.

Alur Cerita

Pada tahun 2019, Lincoln (Ewan McGregor) adalah seorang penduduk sebuah komunitas kecil utopia (Biotech) di bawah tanah, yang memiliki fasilitas sangat canggih serta lingkungan yang teratur dan terkontrol. Sama seperti penghuni lain komunitas tersebut, Lincoln berharap dirinya dapat memenangkan lotere yang akan membuatnya terpilih untuk pergi ke sebuah daerah yang dianggap sebagai surga dunia di Bumi yang bebas dari patogen, tempat yang belum tercemar dinamakan "The Island", dimana komunitas sesamanya yaitu Starkweather (Michael Clarke Duncan) dan Lima (Siobhan Flynn) telah mendapatkannya.

Lincoln selama beberapa hari terakhir mendapati dirinya selalu bermimpi aneh. Selain memimpikan seorang gadis yang juga salah satu dari penghuni Biotech bernama Jordan (Scarlett Johansson), ia juga memimpikan berada di perahu dengan tulisan 'Renovatio' yang ia tidak mengerti artinya menuju ke Pulau dan juga bermimpi dirinya tenggelam. Lincoln menceritakan mimpinya itu kepada pemilik dari Biotech tersebut; Dr. Merrick (Sean Bean). Prihatin tentang mimpi aneh Lincoln, Merrick melakukan tes pemeriksaan otak sinapsis dengan memasukkan sensor mikro ke dalam tubuh Lincoln untuk memantau kegiatan syaraf optiknya, yang dapat menyampaikan statusnya selama 24 jam ke depan.

Sementara itu, Lincoln diam-diam ke tempat konstruksi diluar gedung Biotech dan menemui temannya yang bertugas sebagai teknisi, McCord (Steve Buscemi). Ditempat itu, Lincoln menemukan seekor serangga yang masih hidup yang masuk dari saluran ventilasi gedung Biotech. Hal ini mengherankan karena menurut cerita, tak ada lagi kehidupan di luar komunitas tersebut. Lincoln lalu menyimpulkan bahwa dunia luar tidak terkontaminasi.

Lincoln yang sejak semula memang sangat ingin tahu berusaha mencari jalan keluar dengan mengikuti serangga tersebut, di mana dia menyaksikan Starkweather dan Lima, dua orang penghuni Biotech yang telah memenangkan lotere ke The Island dibunuh di ruangan Sektor Medis. Lima dibunuh dengan suntikan setelah melahirkan dan bayinya diberikan kepada pasangan yang membutuhkan anak. Dan Starkweather dibunuh dengan mengambil organ hatinya untuk jaringan pencangkokan. Lincoln pun menyadari bahwa tidak ada yang namanya The Island, dan orang-orang yang pergi ke pulau tersebut tidak pernah kembali karena mereka mati. Ia pun langsung kembali ke Biotech untuk menyelamatkan Jordan yang baru saja memenangkan lotere. Merrick menemukan bahwa Lincoln telah mengetahui kegiatan di ruangan tersebut, dan segera saja ia menjadi buron. Lincoln dan Jordan segera mencari jalan keluar dari Biotech.

Lincoln dan Jordan belajar bahwa kontaminasi yang ada di dunia luar dan The Island adalah cuma mitos. Merrick kemudian menyewa petugas keamanan bayaran dari Perancis; Albert Laurent (Djimon Hounsou), untuk membunuh atau menangkap mereka berdua. Lincoln dan Jordan melarikan diri melintasi padang tandus seraya menyadari bahwa ternyata ada kehidupan di luar komunitas tempatnya selama ini. Mereka kemudian bertemu McCord ditempat itu.

McCord kemudian memberitahu kalau mereka berdua merupakan hasil kloning, tiruan dari manusia. Semua kloning adalah investasi dari orang-orang kaya supaya orang-orang ini dapat hidup lebih lama dengan tubuh yang lebih baik. Itu sebabnya pola hidup komunitas Biotech diatur sedemikian rupa sehingga kondisi tubuh mereka benar-benar terjaga. Perusahaan Biotech ini juga sangat rahasia, dengan menggunakan tempat terpencil untuk menutup diri dari dunia, sehingga tak seorang pun tahu khususnya para sponsor yang menginvestasikan uang mereka untuk para klon tersebut, kecuali para karyawannya. Masa lalu para komunitas Biotech adalah modifikasi dari program komputer yang ditanami ingatan sehingga setiap komunitas hanya memiliki ingatan sebagian saja yang mereka kira sebelum adanya kontaminasi.

McCord membantu Lincoln dan Jordan menuju stasiun kereta api, dan memberi mereka nama-nama sponsor mereka di Los Angeles. Setelah Laurent menemukan dan membunuh McCord, Lincoln dan Jordan naik kereta menuju LA dengan harapan menemukan sponsornya masing-masing. Sponsor Jordan adalah model terkenal Sarah Jordan, yang tidak bisa membantu karena dalam keadaan koma setelah mengalami kecelakaan mobil. Dan sponsor Lincoln adalah Tom Lincoln, seorang pemilik perusahaan speedboat yang pernah di impikan Lincoln, dimana Tom setuju untuk membantu mengungkap kebenaran tentang pengambilan organ yang dilakukan oleh perusahaan Biotech, tapi diam-diam Tom berbalik melawan klon-nya ketika Merrick memberitahu tentang Lincoln. Merrick kemudian mengirim Laurent ke lokasi, tapi Lincoln melakukan triknya kepada Laurent yang salah menembak mati Tom.

Lincoln yang dipercaya adalah Tom, dihubungi anak buah Merrick untuk mengatakan bahwa perusahaan memerlukannya lagi untuk menetaskan kloning baru-nya karena telah terjadi kesalahan dalam proses pembuatan kloning sebelumnya. Lincoln mengetahui bahwa seluruh kloning akan dimusnahkan, dia bertekad untuk menyelamatkan mereka, dan Lincoln menyanggupi untuk kembali datang ke komunitasnya. Lincoln dan Jordan kemudian merencanakan untuk membebaskan sesama klon-nya.

Menyamar sebagai Tom, Lincoln kembali ke komunitas Biotech dalam rangka untuk menghancurkan proyektor hologram yang menghalangi dunia luar dari para komunitas. Dengan bantuan dari Laurent yang telah sadar karena mengetahui rencana Merrick dengan memperlakukan klon seolah-olah mereka bukan manusia, Merrick akhirnya terbunuh oleh Lincoln dan para komunitas klon dibebaskan.

Australia (2008)

Australia merupakan sebuah film sejarah percintaan di tahun 2008 yang ditulis dan disutradarai oleh Baz Luhrmann. film ini memang terasa sangat berbeda dan cukup menyegarkan suasana di antara kemonotonan yang ada. Dengan film ini, Luhrmann seolah berusaha mengulang kesuksesan film Moulin Rouge! yang dibuatnya di tahun 2001 lalu. Dan agaknya usaha itu juga cukup berhasil, terbukti sejak dilepas pada 26 November lalu film ini berhasil meraup pendapatan sebesar $211,342,221 dari peredarannya di seluruh dunia. Kabarnya, 20th Century Fox, distributor yang mengedarkan film ini merasa cukup puas dengan kesuksesan film ini karena angka yang diraih sejauh ini sudah melebihi angka prediksi mereka. Namun tentu saja kesuksesan film ini juga tak lepas dari kemampuan akting Nicole Kidman dan Hugh Jackman yang tampil dengan baik dalam film ini. Satu yang mungkin agak mengejutkan justru adalah penampilan bintang cilik Brandon Walters yang memerankan tokoh Nullah. Akting bocah kelahiran 1996 ini cukup mengagumkan sebagai seorang bocah keturunan Aborigin yang kehilangan kedua orang tuanya dan akhirnya menjadi anak angkat Sarah yang diperankan oleh Kidman. Penonton juga akan dijamu dengan serangkaian gambar-gambar pemandangan indah di daerah pedalaman Australia dengan polesan CGI yang membuatnya jadi makin menarik. Sebagai tambahan, Anda harus menyiapkan energi ekstra karena film ini berdurasi cukup panjang (165 menit). Untungnya alur cerita cukup menarik sehingga tak membosankan. --source: kapanlagi.com--.  

Ringkasan Cerita

Pada tahun 1939, Lady Sarah (Nicole Kidman) melakukan perjalanan dari Inggris ke pedalaman Australia untuk memaksa suaminya, Maitland (Anton Monsted) menjual peternakan sapi mereka, Faraway Downs. Maitland juga telah mengirim Drover (Hugh Jackman), seorang penggembala untuk membawa sapi-sapi mereka ke Faraway Downs.

Maitland terbunuh tak lama sebelum istrinya tiba, dan pihak berwenang mengatakan bahwa pembunuhnya adalah seorang tetua Aborigin bernama King George (David Gulpilil). Sementara itu, pengelola peternakan, Fletcher (David Wenham), berusaha untuk menguasai Faraway Downs, yang akan memberi peluang pada seorang bangsawan bernama King Carney (Bryan Brown), untuk memonopoli peternakan dan memberinya negosiasi bisnis dengan seorang perwira bagian pembelian ternak di Australia, Kapten Dutton (Ben Mendelsohn).

Lady Sarah kemudian terpikat oleh seorang anak laki-laki bernama Nullah (Brandon Walters), yang memiliki ibu seorang Aborigin dan ayah seorang kulit putih. Nullah mengatakan kepadanya bahwa ia telah melihat sapi-sapi nya dipaksa menyeberangi sungai menuju tanah milik Carney - dengan kata lain, dicuri darinya. Mengetahui hal itu, Fletcher segera menyiksa Nullah dan mengancam dia beserta ibunya, Daisy (Ursula Yovich). Apa yang dilakukan Fletcher tersebut membuat Lady Sarah marah dan segera memecatnya, dan memutuskan untuk mengelola peternakannya sendiri. Ketika Nullah dan ibunya bersembunyi di sebuah tangki menara air dari seorang polisi, Sersan Callahan (Tony Barry), Daisy yang tidak dapat berenang membuatnya mati tenggelam. Lady Sarah berusaha menghibur Nullah dengan menyanyikan lagu "Over the Rainbow" dari film The Wizard of Oz. Nullah mengatakan kepadanya bahwa kakeknya (King George) adalah seorang penyihir, dan dia juga menganggap dirinya sebagai penyihir.

Lady Sarah kemudian membujuk Drover untuk membawa sapi-sapi nya ke Darwin untuk dijual. Drover sangat ramah dengan suku Aborigin, dan karena itu ia harus menghindar dari orang-orang kulit putih lainnya di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dia pernah menikah dengan seorang wanita Aborigin, yang meninggal setelah terserang TBC di mana pihak rumah sakit tidak mau merawat karena ras-nya. Lady Sarah juga mengungkapkan bahwa dirinya mandul.

Untuk menggiring 1.500 ekor sapi menuju Darwin, Drover memimpin sebuah tim bersama Lady Sarah, Nullah, dua sahabatnya dari suku Aborigin Magarri (David Ngoombujarra) dan Goolaj (Angus Pilakui), seorang akuntan peternakan Flynn (Jack Thompson), si tukang masak Sing Song (Wah Yuen) dan Bandy (Lillian Crombie). Mereka menghadapi berbagai hambatan di sepanjang jalan, termasuk api yang yang dibuat oleh tiga pria Carney untuk menakuti ternak, yang mengakibatkan kematian Flynn ketika kelompok mencoba untuk menghentikan sapi-sapi yang lari. Lady Sarah dan Drover akhirnya jatuh cinta. Tim kemudian menggiring ternak melalui gurun di pedalaman Australia, yang akhirnya dapat membawa ternak ketempat tujuan. Di Darwin, kelompok harus berlomba untuk menaikkan ternak ke kapal sebelum ternak milik Carney yang dimuat.

Setelah itu, Lady Sarah, Nullah, dan Drover hidup bahagia bersama di Faraway Downs selama dua tahun. Sementara itu, Fletcher telah membunuh Carney dan menikahi putrinya bernama Cath (Essie Davis). Fletcher juga mengambil alih peternakan Carney dan terus mengancam Lady Sarah, hal ini membuktikan bahwa dia yang membunuh suaminya, dan juga ayah kandung dari Nullah.

Nullah kemudian memutuskan untuk menjalani kehidupannya bersama kakeknya King George, namun dia dibawa oleh pemerintah dan dikirim untuk tinggal di Pulau Mission bersama anak-anak keturunan campuran Aborigin lainnya (dijuluki "Generasi yang Terampas"). Lady Sar`h yang menganggap Nullah sebagai anak angkatnya, berjanji untuk menolongnya. Sementara itu, Lady Sarah telah bekerja sebagai operator radio di Darwin selama eskalasi Perang Dunia II. Ketika Jepang menyerang Pulau Mission dan Darwin pada tahun 1942, yang membuat Lady Sarah mengira Nullah telah tewas.

Drover yang sebelumnya telah bertengkar dengan Lady Sarah dan pergi bekerja sebagai penggiring ternak untuk militer, dia kembali ke Darwin dan mendengar (keliru) bahwa Lady Sarah telah tewas dalam pemboman. Drover yang mengetahui pengiriman Nullah ke Pulau Mission, dia bersama Magarri dan seorang pastor muda berusaha untuk menyelamatkan Nullah dan anak-anak lain, namun disana Magarri terbunuh. Sementara itu, Lady Sarah yang ada disekitar tempat tersebut dalam pengungsian, dan ketika Drover bersama anak-anak berlayar kembali ke pelabuhan di Darwin, Nullah memainkan "Over the Rainbow" dengan harmonikanya. Lady Sarah mendengarnya, dan segera ketiganya bertemu kembali.

Fletcher yang bingung pada kehancuran rencananya, mencoba untuk menembak Nullah, namun dia segera di bunuh oleh King George dengan tombaknya dan menemui kematiannya. Lady Sarah, Drover, dan Nullah kembali ke Faraway Downs. Di sana, King George memanggil Nullah, di mana dia memutuskan untuk hidup bersama kakeknya.

Horton Hears a Who! (2008)

Horton Hears a Who!, atau dikenal dengan judul Dr. Seuss' Horton Hears a Who! merupakan sebuah film animasi di tahun 2008 yang disutradarai oleh Jimmy Hayward bersama Steve Martino dan Chris Wedge. Aktor komedi Jim Carrey mengisi suara tokoh utama dalam film ini, yakni si gajah Horton. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dr. Seuss ini mengisahkan petualangan gajah baik hati bernama Horton. Suatu hari Horton mendengar teriakan minta tolong dari sebutir debu. Debu tersebut dihuni keluarga Who, mahluk miskroskopik yang tinggal di Kota Whoville. Horton yang berniat membantu keluarga Who dan rumahnya mendapat tantangan dari para tetangga yang bukan hanya tidak menyukai sahabat barunya, namun juga berniat menghancurkannya. Di sinilah harga sebuah persahabatan dipertaruhkan. Film animasi ini mengajarkan tentang pentingnya menjalin hubungan persahabatan dan penghargaan pada seseorang tanpa memperhitungkan kedudukan atau latar belakang. Selain Carrey, film ini juga akan menampilkan bintang-bintang lainnya sebagai pengisi suara karakter lain yang ada di film ini, diantaranya Steve Carell, Carol Burnett, Seth Rogen, Jesse McCartney, Will Arnett, Dan Fogler, Isla Fisher, Amy Poehler, Selena Gomez, serta Jaime Pressly. Dirilis oleh 20th Century Fox di Amerika Serikat pada 14 Maret 2008, film yang menghabiskan biaya produksi sebesar $85 juta ini dapat meraup total pendapatan sebesar $297,138,014 dari peredarannya di seluruh dunia.  

Alur Cerita

Di sebuah hutan bernama Nool, si gajah yang imajinatif bernama Horton (Jim Carrey), menemukan setitik debu kecil terbang didepannya. Mendengar jeritan kecil meminta tolong yang datang dari debu itu, dia mencoba untuk menangkapnya dan menempatkannya di atas bunga semanggi, dan dia percaya bahwa ada makhluk berukuran mikroskopis yang hidup di titik debu tersebut. Horton mencoba menyapa dengan berteriak, di mana teriakannya telah merambat ke debu melalui awan sampai kesebuah kota kecil yang dihuni oleh para Who. Kota itu bernama Who-ville, yang dipimpin oleh Walikota bernama Ned McDodd (Steve Carell). Walikota Ned memiliki seorang istri bernama Sally (Amy Poehler), 96 putri dan seorang putra bernama Jojo (Jesse McCartney). Meskipun menjadi anak sulung dan akan menggantikan posisi ayahnya sebagai walikota, namun JoJo tidak tertarik dengan hal itu, dan karena tidak ingin mengecewakan ayahnya, dia menjadi jarang berbicara.

Setelah dapat berinteraksi dengan Horton melalui tanduk yang dihubungkan ke pipa, mereka akhirnya menjadi sahabat. Teman-teman Horton tentu saja menganggap cerita Horton itu tidak masuk akal, mereka beranggapan bahwa tidak mungkin ada kehidupan di dalam titik debu sekecil itu, di mana hal yang sama juga dialami oleh Walikota. Walikota menanyakannya pada temannya, Dr. LaRue (Isla Fisher), dan belajar bahwa kota Who-ville akan hancur jika Horton tidak menemukan "tempat yang lebih aman dan lebih stabil" untuk penduduk Who. Horton kemudian memutuskan untuk menempatkan titik debu itu di puncak gunung Nool, tempat yang menurutnya paling aman. Sementara itu, Jane (Carol Burnett), si kanguru sinis yang tidak percaya dengan keyakinan Horton, mencoba agar si gajah menyerahkan titik debu tersebut, namun Horton menolaknya. Jane kemudian membawa Wickersham Bersaudara, sekelompok monyet yang suka mengintimidasi dan membuat kesengsaraan terhadap Horton, dan dia juga meminta kepada seekor burung bangkai bernama Vlad Vladikoff (Will Arnett), untuk menghancurkan titik debu yang dibawa Horton dengan kekerasan.

Setelah beberapa usahanya itu, Jane menemukan bahwa Horton masih memiliki titik debu, dan memutuskan untuk menggalang kekuatan dari semua penghuni hutan untuk menghadapnya, dengan mengatakan kebohongan kepada mereka bahwa tujuan Horton adalah untuk meracuni anak-anak yang mengarah pada anarki. Jane kemudian menawarkan Horton untuk menyerahkan titik debu, namun dia tetap menolaknya. Jane akhirnya memerintahkan hewan-hewan untuk mengikat dan mengurungnya, dan akan membuat kehancuran kota Who-ville saat titik debu tersebut akan dibakar kedalam minyak mendidih, sebagai hukuman karena Horton telah "mengarang cerita tentang makhluk hidup di setitik debu". Mengetahui hal itu, Walikota segera menyuruh seluruh rakyatnya untuk membuat kebisingan dengan berteriak "Kami di sini", serta memainkan berbagai instrumen supaya para hewan dapat mendengarnya, namun semua itu sia-sia, karena hewan-hewan tak dapat mendengarnya. Jane kemudian membawa semanggi dan menjatuhkannya ke minyak mendidih. Namun pada menit terakhir, JoJo meraih tanduk untuk digunakan sebagai proyek suara ke dunia Horton, dia berlari menaiki menara tertinggi dan berteriak, "YOPP!" Menembus hambatan suara sebelum titik debu menyentuh minyak. Anak Jane bernama Rudy (Josh Flitter), meraih semanggi itu dan mengembalikannya kepada Horton, dan menolak perintah ibunya untuk kembali ke kantongnya.

Hewan-hewan akhirnya menyadari bahwa Horton benar, dan berpikir bahwa Jane mencoba untuk menghancurkan semangatnya untuk membangun reputasinya sendiri di hutan Nool. Sementara dipuji oleh komunitas hutan karena integritasnya, Horton mengampuni Jane dan akhirnya percaya bahwa ada makhluk hidup di titik debu. Setelah itu, penduduk Who-ville dan para hewan secara bersama menyanyikan lagu "Can't Fight This Feeling" (single dari REO Speedwagon, yang ada di album 'Wheels Are Turnin'). --source: berbagai sumber--

Dorian Gray (2009)

Alur Cerita

Dorian Gray (Ben Barnes) adalah seorang pemuda yang masih lugu dan baru saja diwarisi kekayaan yang cukup melimpah dari kakeknya, Lord Kelso (Jeff Lipman). Dorian kemudian tiba di London dan bertemu dengan senrang pelukis bernama Basil Hallward (Ben Chaplin), yang terpesona pada ketampanan Dorian dan kemudian menuangkan keindahan itu diatas kanvas. Basil kemudian memperkenalkan Dorian kepada temannya, Lord Henry Wotton (Colin Firth), seorang pria karismatik yang segera mengenalkan Dorian terhadap budaya hedonisme di kalangan masyarakat kota. Saat melihat hasil lukisan Basil, Dorian terpesona pada ketampanannya sendiri dan membuat janji sembrono; dengan mengatakan bahwa ia akan memberikan apa pun, bahkan jiwanya, untuk bisa tetap muda dan tampan seperti dalam lukisannya.

Dorian lalu bertemu dan jatuh cinta dengan seorang aktris teater bernama Sybil Vane (Rachel Hurd-Wood), hingga beberapa minggu kemudian dia memutuskan untuk menikahinya. Namun setelah Henry mengatakan bahwa memiliki anak adalah akhir dari segalanya, Dorian menjadi terpengaruh dan memutuskan untuk menjadikan wanita itu sebagai pelacurnya, yang menghancurkan hati Sybil. Setelah mereka berdua bertengkar dan Dorian pun meninggalkannya, Sybil melakukan bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya. Di hari berikutnya, Dorian belajar dari kakak Sybil bernama Jim Vane (Johnny Harris), yang mengatakan bahwa sebelum mati Sybil mengandung anak Dorian. Jim kemudian mencoba untuk membunuh Dorian sebelum dia dapat ditahan dan dibawa oleh pihak berwenang. Awalnya Dorian menyesali apa yang telah ia lakukan, namun bujukan Henry ternyata lebih kuat dan dia pun segera melupakan Sybil.

Ketika Dorian melihat lukisannya yang dibuat oleh Basil, dia menyadari bahwa janji yang sebelumnya ia katakan telah menjadi kenyataan; lukisan itu berubah bentuk dan bertambah tua, dan kini setiap dia berbuat dosa, lukisan itu akan berubah bentuk menjadi cacat, sementara Dorian sendiri tetap awet muda selamanya seperti yang ia inginkan. Ketika Basil memaksanya untuk memamerkan lukisan tersebut, Dorian yang harus menjaga rahasianya terpaksa membunuhnya secara brutal. Setelah meninggalkan London untuk melakukan perjalanan selama bertahun-tahun, Dorian kembali lagi di mana selama pesta kedatangannya, para tamu terkejut ketika melihat bahwa dia masih tetap muda. Dorian kemudian menjadi dekat dengan putri Henry bernama Emily (Rebecca Hall), meskipun sebenarnya Henry tidak suka karena gaya hidup Dorian dan penampilannya yang tidak alami.

Meskipun Dorian sebenarnya mencintai Emily dan ingin mengubah cara hidupnya, hal-hal rumit pun akhirnya terjadi ketika ia kembali bertemu Jim. Jim yang masih berusaha untuk membalas dendam atas kematian adiknya, hanya untuk terbunuh oleh kereta api selama pengejaran di bawah tanah kota London. Dorian akhirnya berencana untuk meninggalkan London bersama Emily, sementara Henry di ruang kerjanya menemukan foto-foto lama yang mengingatkannya ketika ia menggoda Dorian; yang berurusan dengan setan untuk bisa tetap muda dan tampan secara abadi dengan menjual jiwanya. Hal ini juga yang mendorong dirinya untuk pergi dan melihat lukisan tersebut di rumah Dorian yang menurutnya memegang misteri bagi Dorian yang tetap awet muda.

Selama terlibat konfrontasi dengan Dorian, Henry dapat membuatnya pingsan ketika ia mencoba untuk membunuhnya. Henry kemudian melempar sebuah obor di lukisan, yang secara otomatis menyebabkan Dorian terbakar. Henry kemudian menguncinya untuk memastikan Dorian dan lukisannya hancur, sebelum Emily tiba dan meminta Dorian untuk menyerahkan kuncinya untuk membebaskannya. Setelah Dorian melihat dan menyadari bahwa dia benar-benar mencintainya, Henry menyeret putrinya keluar dari rumah. Melihat semua itu, Dorian akhirnya memutuskan untuk mengakhiri semuanya; menusuk lukisannya sebelum tubuhnya membusuk dan ledakan api yang melahapnya.

Beberapa bulan kemudian, dengan mengalami luka ledakan dan setelah mencoba untuk berdamai dengan Emily, Henry menuju loteng di mana dia menyimpan lukisan Dorian yang sekarang kembali menjadi muda.

Machete (2010)

Bukan hal baru apabila mendengar Robert Rodriguez memproduksi film yang dianggap memiliki kualitas kelas B. Dan salah satunya yang dianggap masuk dalam kategori ini adalah Machate, sebuah film aksi eksploitasi di tahun 2010 yang disutradarainya bersama Ethan Maniquis. Film yang naskahnya ditulis oleh sang sutradara bersama Álvaro Rodriguez ini merupakan pengembangan dari trailer film (palsu) yang dijadikan sisipan pada film besutan Rodriguez dan Quentin Tarantino; Grindhouse (2007). Ini adalah film pertama yang mengusung aktor Danny Trejo sebagai bintang utama di mana dia akan berperan sebagai "Machete", sebuah karakter yang berasal dari film franchise yang ditulis dan diarahkan oleh Rodriguez di tahun 2001; Spy Kids. Selain Danny Trejo, film ini juga akan dibintangi oleh sederet nama beken yang dipasang Rodriguez. Diantaranya Robert De Niro, Jessica Alba, Don Johnson, Michelle Rodriguez, Steven Seagal, Lindsay Lohan, Cheech Marin dan Jeff Fahey. Pemasangan nama-nama besar ini sepertinya juga tak ada sangkut pautnya dengan usaha mendongkrak popularitas film ini karena terlepas dari nama-nama itu, Machete tetaplah film yang penuh adegan aksi dan tembak yang berlangsung dari awal hingga akhir. Walaupun dicap sebagai film kelas B, namun kualitas film ini tidak seburuk yang diduga dan tetap layak untuk dinikmati. Dirilis oleh 20th Century Fox pada tanggal 3 September 2010, film yang 'hanya' menghabiskan biaya produksi sebesar $10,5 juta ini berhasil mendapat respon positif dari para kritikus, dan akhirnya dapat memperoleh total pendapatan sebesar $44 juta lebih dari peredarannya di seluruh dunia.  

Alur Cerita

Film ini berkisah tentang Machete Cortez (Danny Trejo), seorang mantan Polisi Federalis di Meksiko. Film dibuka saat dia melakukan misinya untuk menyelamatkan seorang gadis bernama Chica (Mayra Leal), yang telah diculik. Selama operasi, Machete dikhianati oleh atasannya yang korup, Rogelio Torrez (Steven Seagal), seorang raja narkoba Meksiko yang telah membunuh istrinya (Nina Leon), sebelum dirinya sendiri ditinggalkan untuk mati. Tiga tahun kemudian, Machete berkeliaran di jalanan Texas untuk melanjutkan hidupnya dengan menjadi pekerja jalanan. Dia kemudian mendapat misi untuk membunuh seorang senator korup bernama John McLaughlin (Robert De Niro), yang telah mengirim ratusan imigran ilegal ke luar negeri. Dia mendapat misi tersebut dari seorang pebisnis lokal, Michael Booth (Jeff Fahey), di mana Booth menawarkan uang sebesar 150 ribu dolar agar Machete mau menerima pekerjaan ini. Ketika dia menyiapkan senjatanya untuk membunuh McLaughlin, tiba-tiba salah satu antek Booth (Shea Whigham) menembak bahu Machete dan juga menembak kaki McLaughlin. Hal ini menunjukkan bahwa misi tersebut hanyalah skenario yang disiapkan Booth untuk menarik simpati masyarakat kepada sosok McLaughlin, dan seolah-olah ada percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh imigran gelap. Karena McLaughlin sangat menentang terhadap imigrasi ilegal, dia akan diharapkan masyarakat untuk mengawasi wilayah perbatasan, yang secara otomatis dapat menguasai wilayah tersebut. Machete sebagai seorang imigran ilegal pun dianggap sebagai dalang dari penembakan tersebut sehingga ia dikejar-kejar oleh polisi. Setelah lolos dari penangkapan Booth, dia menuju rumah sakit untuk perawatan lukanya, namun sekali lagi dia harus melarikan diri dari antek Booth yang juga telah tiba di rumah sakit. Sartana Rivera (Jessica Alba), seorang agen dari ICE (Badan Imigrasi dan Bea Cukai AS) dikirim oleh atasannya untuk mencari dan menangkap Machete. Dengan bantuan dari Luz (Michelle Rodriguez), pemimpin gerakan untuk membantu imigran ilegal yang dikenal sebagai Jaringan, Machete merekrut seorang Pastor bernama Padre (Cheech Marin), yang adalah saudaranya. Dia kemudian menculik putri dan istri Booth, April (Lindsay Lohan) dan June (Alicia Marek), setelah membuat adegan "film dewasa amatir" dengan mereka. Dia juga mengumpulkan bukti dari rumah Booth, yang mengungkapkan hubungan McLaughlin dengan Rogelio Torrez, seorang yang telah mendanai kampanyenya di mana Torrez ingin McLaughlin terpilih agar bisa membangun jembatan di perbatasan yang dapat dia kendalikan untuk perdagangan narkoba. Setelah bertemu dengan Machete, Sartana mulai memiliki ketertarikan khusus terhadapnya. Booth dan pembunuh bayarannya, Osiris Amanpour (Tom Savini), membunuh Padre setelah menemukan tempat persembunyian Machete, namun tidak menemukan istri dan anak perempuannya, dan tanpa sepengetahuan Booth gereja telah menyembunyikan kamera. Melalui rekaman CCTV, berita korupsi McLaughlin dan pembunuhan palsu ini akhirnya ditayangkan di televisi nasional. Marah, McLaughlin membunuh Booth dan kembali untuk bergabung dengan Torrez untuk membunuh Machete. Untuk menghilangkan orang-orang yang mengkhianatinya, Machete mengumpulkan Jaringan Meksiko dan membawa mereka ke dasar warga perbatasan, yang dipimpin oleh Von Jackson (Don Johnson). Selama konfrontasi ini, para imigran Meksiko menang atas warga perbatasan. Jackson mencoba untuk melarikan diri, namun Luz menembaknya di bagian belakang kepalanya. April kemudian muncul dengan mengenakan pakaian biarawati setelah melarikan diri dari gereja dan menembak McLaughlin yang telah membunuh ayahnya. Machete yang melawan Torrez akhirnya mencapai puncaknya, di mana Torrez merobek perutnya agar dapat memulihkan namanya atas kegagalannya membunuh Machete dengan salah satu golok Machete yang baru menikamnya. McLaughlin yang terluka berhasil melarikan diri, namun ia kemudian dibunuh oleh sisa-sisa terakhir dari kelompok warga perbatasan, yang mengira dia adalah orang Meksiko. Film kemudian berakhir dengan pertemuan Machete dengan Sartana.

Princess of Mars (2009)

A Princess of Mars adalah novel pertama dari serial kisah petualangan John Carter buah karya Edgar Burroughs. Kisah yang sarat aksi pedang dan pertempuran ini sampai sekarang dipandang sebagai contoh klasik dari genre aksi fantasi abad ke-20, juga menjadi pioner tema kisah roman antariksa, genre baru yang sukses menarik minat para penyuka kisah fiksi dan nantinya menjelma jadi genre yang sangat populer. Burroughs memulai pembuatan novel ini pada musim panas 1911 ketika ia berumur 35 tahun, jauh sebelum ia menciptakan Tarzan of the Apes, dan itu menjelma menjadi saga yang populer. Bertahun-tahun kemudian, penulis lain meniru cerita-cerita "Mars" yang telah Burroughs tulis, termasuk George Lucas yang mengangkat beberapa elemen dari halaman-halaman buku-buku tersebut dan dimasukkan ke dalam filmnya Star Wars, dan bahkan James Cameron mengakui bahwa buku-buku tersebut adalah bagian dari inspirasi untuk film besutannya, Avatar (2009).

Selama bertahun-tahun Burroughs berharap seseorang akan membuat John Carter, tapi tidak ada yang pernah melakukannya. Hingga pada tahun 2009, The Asylum merilis film dalam format direct-to-DVD berjudul Princess of Mars ini. Memang film yang ditulis dan disutradarai oleh Mark Atkins ini bisa dibilang adalah film yang dianggap memiliki kualitas kelas B, namun itu juga jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Film ini dibintangi oleh Antonio Sabato Jr. dan Traci Lords, yang akan berperan sebagai John Carter dan seorang putri dari planet Mars; Dejah Thoris. Selain kedua bintang tersebut, film yang dirilis pada tanggal 29 Desember 2009 ini juga akan menampilkan artis-artis lainnya termasuk Chacko Vadaketh, Matt Lasky, Michael Gordonh, serta Noelle Perris.

Alur Cerita  

John Carter (Antonio Sabato, Jr.) adalah seorang penembak jitu Angkatan Darat AS yang sedang melakukan tugas sendirian di Afghanistan. Dia cedera dalam tugas di mana semua sistem syaraf utamanya telah rusak dan bahkan diramal takkan selamat, hingga Carter digunakan dalam percobaan teleportasi oleh pemerintah. Dia dikirim melalui perjalanan dimensi ke sebuah dunia asing yang disebut Mars (bukan planet yang ada dalam sistem tata surya, namun sebuah planet kecil di orbit Alpa Centauri planet ke 4 dari mataharinya), yang militer percaya kemungkinan ada kehidupan dan memiliki atmospir. Oleh penduduk asli planet tersebut, disebut Barsoom. Di planet ini, Carter mendapati bahwa ia kini memiliki kemampuan untuk melompat jarak yang menakjubkan. Awalnya ia ditangkap dan di rantai sebagai tawanan oleh pasukan humanoid hijau yang dikenal sebagai bangsa Tharks, hingga dia mendapatkan tempat di antara mereka setelah Carter menunjukkan keberaniannya bertarung melawan pasukan spiderling ketika menyerang mereka. Carter kemudian bertemu dengan Sola (Noelle Perris), putri dari pemimpin pasukan Tharks, Tars Tarkas (Matt Lasky), yang memberinya makan seekor kumbang Jubilee agar dia dapat berkomunikasi dengan mereka. Carter juga membantu menyelamatkan putri dari bangsa lain di Mars yang tampak seperti manusia bernama Dejah Thoris (Traci Lords) dari kematian, yang adalah kelompok saingan dari bangsa Tharks. Pasukan humanoid tersebut kemudian membawa Carter kepada pemimpin bangsa Tharks bernama Tal Hajus (Mitchell Gordon), di mana Sola akan mengawasinya. Hajus menjadi marah ketika mengetahui bahwa Tarkas telah menganugerahi Carter sebuah pangkat militer sebagai Jedak Bangsa Thark, yang menurut tradisi hanya Hajus yang dapat memberikan jabatan tersebut. Tarkas dan Carter pun dipaksa untuk berduel di arena. Carter dapat memenangkan pertarungan dan kemudian menghadapi Sarka (Chacko Vadaketh), seorang tentara bayaran dari Afghanistan yang telah menyerahkan Carter kepada militer sebelum digunakan dalam percobaan teleportasi. Sarka tiba di Mars tanpa sepengetahuan Carter, di mana dia ada di dalam pesawat ketika militer melakukan percobaan terhadapnya. Setelah membantu Sarka kabur, Carter segera membantu Tarkas untuk membunuh Hajus, dan menjadi pemimpin baru dari bangsa Tharks. Carter kemudian belajar bahwa Thoris telah melarikan diri ke sebuah Kerajaan Stasiun Pemompaan, kelompok yanf membuat udara tetap bersih dan cerah di Mars. Setelah Carter tiba, Sarka menyatakan cinta kepada Thoris, namun dia menolaknya karena hanya mencintai Carter. Mengetahui hal itu, Sarka menghancurkan generator pembangkit utama stasiun, sehingga atmosfer menjadi memburuk. Carter dan Sarka pun saling berhadapan untuk bertarung, di mana Sarka dapat terbunuh oleh seekor serangga raksasa asing selama pertarungan. Setelah Carter dan Thoris datap mengaktifkan generator cadangan stasiun, Carter dikembalikan ke Bumi. Dia menolak untuk memberitahu kepada atasannya tentang petualangannya di Barsoom, karena takut para manusia akan menduduki planet tersebut. Carter pun kembali di beri tugas militer sementara dia berharap untuk menemukan jalan kembali ke Barsoom untuk bertemu kembali dengan Putri dari planet Mars.

Thursday, April 5, 2012

Ra.One (2011)

"Ra.One" merupakan sebuah film superhero fiksi ilmiah dari India ditahun 2011 yang disutradarai oleh Anubhav Sinha dan diproduseri oleh Gauri Khan. Film ini dibintangi oleh Shahrukh Khan, Kareena Kapoor, Arjun Rampal, Armaan Verma, Shahana Goswami dan Tom Wu, dirilis pada tanggal 24 Oktober 2011 dan didistribusikan oleh Eros International Ltd. bersama Red Chillies Entertainment.

Inilah proyek terbaru yang sekaligus menjadi pemenuh ambisi mega bintang Bollywood Shahrukh Khan memerankan sosok seorang superhero. Kemunculan film ini juga menambah deretan film-film superhero dari India sebelumnya, seraya menjadikan aktor papan atas Bollywood yang akrab disapa SRK ini mengikuti jejak Hrithik Roshan yang pada tahun 2006 tampil sebagai superhero Krrish. Diinspirasi dari karakter mitologi pewayangan Rawana, Ra.One (singkatan dari Random Acces: Version One) adalah film fiksi ilmiah yang di dalamnya berisikan unsur permainan video game, superhero, dan tentunya sosok supervillain.

Perlu diinformasikan bahwa dalam proses pembuatannya, sang mega bintang mempersiapkan secara serius untuk menjadikan proyek film ini menjadi film berskala raksasa. Selain melakukan sendiri seluruh porsi adegan berbahaya yang dilakoninya, SRK melakukan riset yang sangat luar biasa, di mana demi menghasilkan formula film superhero yang punya potensi besar memuaskan banyak kalangan, ia bersama sang sineas tidak kurang menyaksikan 200 film superhero produksi Hollywood. Bahkan bujet pembuatan film ini juga sangatlah fantastik, yakni $23.75 juta, dan sampai berita ini ditulis, bujet tersebut tercatat sebagai film dengan bujet kedua paling tinggi sepanjang sejarah perfilman Bollywood. Film ini memiliki tampilan visual yang sangat spektakuler dan amat menjanjikan, tidak hanya sebatas film produksi Bollywood, namun untuk ukuran sebuah film superhero kualitas Hollywood sekalipun.

Alur Cerita

Cerita film diawali saat Jenny (Shahana Goswami), seorang karyawan dari perusahaan yang berbasis di Inggris, Barron Industries, memperkenalkan teknologi baru di mana objek dari dunia digital dapat dibawa ke dunia nyata menggunakan transmisi dari perangkat nirkabel.

Shekhar (Shahrukh Khan), seorang karyawan dari perusahaan tersebut diberi kesempatan terakhir oleh pemimpin perusahaan, Barron (Dalip Tahil), untuk membuat sebuah video game yang beda. Dalam upaya untuk membuat putranya Prateek (Armaan Verma) terkesan, dan juga atas permintaan istrinya Sonia (Kareena Kapoor), ia mengambil ide dari putranya untuk membuat permainan dengan penjahat yang tak terkalahkan.

Akashi (Tom Wu) bertugas memindahkan gerakan dari dunia nyata ke dunia digital, Jenny bertugas melakukan pemrograman, dan Shekhar memberikan wajahnya ke karakter protagonis, G.One, sedangkan karakter antagonis Ra.One digambarkan tak berwajah dengan diberikan kekuatan jauh lebih tinggi dari G.One. Permainan memiliki tiga level, dan salah satu karakter pemain hanya bisa dibunuh di level ketiga dengan pistol yang hanya memiliki satu peluru. Saat merancang permainan, Akashi memberitahu beberapa malfungsi dari permainan ini, namun yang lain mengabaikanya. Waktu game ini diluncurkan, ia menerima tepuk tangan dan Prateek menyukainya sehingga dia bersikeras untuk memainkannya. Prateek log dalam permainan dengan nama 'Lucifer'. Saat Prateek memasuki level dua, dia disela oleh Akashi karena waktunya untuk pulang. Ra.One yang tak dapat mengakhiri permainan dengan Lucifer, marah dengan mengatakan bahwa Lucifer akan diburu di dunia nyata dan dia akan mati.

Setelah Prateek meninggalkan permainan, komputer utamanya tidak dapat dimatikan, Akashi memanggil Shekhar dengan mengatakan kalau ada sesuatu yang salah. Ra.One kemudian menggunakan teknologi yang awalnya diperkenalkan untuk memasuki dunia nyata, membunuh Akashi, dan pergi untuk menemukan Lucifer. Shekhar pun bergegas pulang, namun dicegat oleh Ra.One di jalan. Dalam upaya untuk menyelamatkan anaknya, Shekhar mengaku bahwa dia adalah Lucifer. Namun, setelah Ra.One melihat identitas di sakunya, dia segera membunuh Shekhar karena telah berbohong. Setelah melihat kasus kematian ayahnya yang aneh, Prateek menyadari bahwa Ra.One telah datang di kehidupan nyata. Seiring dengan Jenny, dimana dia menuju ruang kerja Shekhar, dan mencoba untuk membawa G.One ke dunia nyata. Sonia kemudian datang, dan meminta Prateek pergi bersamanya untuk pulang ke India. Setelah Ra.One mengambil bentuk sebagai Akashi, dia mengejar Sonia dan Prateek, namun G.One telah memasuki dunia nyata melalui komputer Jenny, dan menolong mereka dengan meledakan gas yang menghancurkan Ra.One dalam bentuk kubus-kubus kecil yang kemudian diratakan di sepanjang jalan, dan mengambil HART-nya. Karena tidak mungkin untuk meninggalkannya, Sonia membawa G.One ke India bersamanya melalui paspor milik suaminya. G.One berjanji bahwa dia akan melindungi mereka dari bahaya apapun. Sementara itu, Ra.One kembali ke kehidupan dan mengambil bentuk manusiawi nya sebagai model yang ada di papan reklame (Arjun Rampal) dan pergi mencari G.One.

Selama pesta ulang tahun Prateek, Ra.One menghipnotis dan menyamar sebagai Sonia, dan menculik Prateek. Dia mengatakan kepada G.One untuk segera memberi H.A.R.T. nya kembali dan mengirim Sonia dalam sebuah kereta yang tak terkendali menuju Mumbai. G.One dapat menyelamatkan Sonia dan kemudian kembali untuk menyelamatkan Prateek. Permainan pun kemudian dilanjutkan, dimana Prateek yang mengendalikan gerakan G.One. Setelah pertarungan panjang, kedua karakter akhirnya mencapai level tiga. Dengan sedikit kekuatan yang tersisa, pasangan melakukan trik, dimana G.One, tertembak oleh Ra.One tanpa HART yang melekat pada dirinya. Marah, Ra.One menciptakan sembilan alternatif dirinya. Prateek yang tidak dapat membedakan Ra.One yang asli, meminta G.One untuk mengutip salah satu ucapan Shekhar yang disimpan dalam folder-nya: ("Jika kamu bergabung dengan kekuatan jahat, bayangan akan selalu mengikuti kamu"). Pasangan ini kemudian menyadari bahwa hanya satu dari sepuluh Ra.One yang memiliki bayangan. G.One menembaknya dan memindahkan dirinya kembali ke dunia digital setelah menyerap kubus-kubus Ra.One. Beberapa bulan kemudian, Prateek dan Sonia kembali ke Inggris, di mana Prateek akhirnya berhasil untuk mengembalikan G.One kembali ke dunia nyata.

(Source: Cinemags & wikipedia)

The Sorcerer and the White Snake (2011)

Rumus yang berlaku di Hollywood memang sulit diterapkan pada film-film buatan Asia. Kalau di Hollywood skenario, plot dan penokohan adalah sesuatu yang sangat penting, di Asia lain lagi, adegan justru adalah bagian utama yang mendapat porsi lebih. The Sorcerer and the White Snake ini juga bukan pengecualian, yang cukup mampu menghadirkan deretan adegan aksi yang memikat.

Cerita film ini adalah adaptasi dari kisah legendaris dari negeri China; Legend of the White Snake, mengenai cinta terlarang antara seorang pria sederhana baik hati dengan siluman ular yang mengambil bentuk sebagai wanita cantik. Film ini diarahkan oleh Ching Siu-tung, sineas yang melakukan debutnya kala menyutradarai A Chinese Ghost Story di tahun 1987.

Bagi penonton di negeri China, kisah ini setara dengan kisah Romeo and Juliet, dan tak ada yang original dari naskah yang ditulis oleh Charcoal Tan bersama Tsang Kan Cheung dan Szeto Cheuk Hon ini. Kalau Anda termasuk orang yang suka nonton film-film bertema sama, kisah yang ditawarkan film ini jelas bukan sesuatu yang asing. Namun di samping itu, masing-masing karakter yang hadir di film ini sangat minim untuk memberikan kesan dan juga jauh dari ikatan emosional sosok yang dimainkannya.

Aksi laga Jet Li jelas menjadi bagian penting dari film ini, di mana di tahun sebelumnya aktor kelahiran 1963 ini telah bermain di film Hollywood dalam The Expendables. Dari awal pun penonton sudah disuguhi pertunjukan mencengangkan yang melibatkan kemampuan bela diri Jet Li. Aksi ini juga tak berhenti di sini karena sepanjang perjalanan menuju ending, Anda masih akan menyaksikan banyak pertarungan seru antara sang biksu yang di perankannya dengan banyak siluman sakti.

Memang kalau dilihat dari jajaran para pemainnya, hanya Jet Li yang pernah menghiasi layar Hollywood, yang lainnya hanya bintang-bintang lokal. Diantaranya aktris cantik yang pernah bermain dalam Kung Fu Hustle (2004) dan disini akan berperan sebagai siluman ular putih: Eva Huang, aktor hongkong yang memerankan si tabib Xu Xian: Raymond Lam, aktris yang dikenal sebagai anggota grup band Twins dan akan berperan sebagai siluman ular hijau: Charlene Choi, aktor yang sebelumnya juga pernah bermain bersama Jet Li dalam Ocean Heaven (2010); Wen Zhang, serta aktris Taiwan yang lebih dikenal sebagai penyanyi; Vivian Hsu.

Suguhan lain yang juga sama pentingnya adalah CGI yang membuat sesuatu yang mustahil jadi mungkin. Namun kekuatan dalam film yang diputar pertama kali di Festival Film Venice pada 3 September 2011 ini tidak terletak pada efek visualnya, melainkan pada cerita legenda di mana kisah film ini didasarkan.

Alur Cerita

Biksu Abott Fahai (Jet Li) dan muridnya Neng Ren (Wen Zhang) dari Kuil Jin Shan menuju badai salju menggunakan pintu ajaib. Ice Harpy (Vivian Hsu), seorang wanita Siluman muncul dari puncak pegunungan yang mengungkapkan alasannya yang telah membunuh para pria di Bumi. Dan mereka pun mulai bertarung. Pada akhir pertarungan, Fahai dapat menangkapnya dengan menggunakan sebuah perangkap Siluman. Neng Ren kemudian ditugaskan untuk menahannya di Pagoda Lei Feng dengan menempatkannya ke dalam Lingkaran Sihir, tempat untuk memenjarakannya bersama siluman lain.

Sementara itu, dua sosok Siluman, Ular Hijau bernama Qingqing (Charlene Choi) dan saudaranya Ular Putih bernama Susu (Eva Huang), telah berkeliaran di pegunungan. Susu sekarang menjalani hidup tanpa beban setelah meditasinya selama 1000 tahun. Ketika mereka melihat seorang tabib muda bernama Xu Xian (Raymond Lam) sedang mencari dedaunan untuk herbal di kaki gunung, Qingqing menakut-nakutinya yang menyebabkan dia jatuh ke danau. Namun Susu mengambil bentuk sebagai manusia dan menolong Xu Xian, di mana dia memberi pernapasan untuk tambahan energi ke dalam tubuh pemuda itu guna menyelamatkannya. Ketika Xu Xian bangun dan memberitahu kejadian tersebut kepada teman-temannya, mereka hanya tertawa tidak mempercayainya.

Setelah menemukan korban dari para Siluman kelelawar (diperankan oleh Michelle Wai), Fahai dan Neng Ren meninggalkan kuil untuk menemukan siluman tersebut. Xu Xian kemudian bertemu mereka dan menawarkan naik perahunya untuk perjalanan menuju ke kota. Susu yang telah jatuh cinta kepada Xu Xian, memutuskan mengunjungi dunia manusia bersama Qingqing untuk menemuinya. Sementara sedang berjalan-jalan di kota, Qingqing menemukan Neng Ren dan membantunya menaklukkan Siluman kelelawar dengan mengungkapkan lokasinya. Neng Ren mampu mengalahkan siluman itu, namun dia tergigit yang kemudian diselamatkan oleh Fahai. Keesokan harinya, Neng Ren mulai berubah menjadi Siluman kelelawar dan memutuskan untuk kabur dari Kuil Jin Shan.

Setelah saling mengenal satu sama lain, Xu Xian menghabiskan malam bersama Susu di mana dia sendiri tidak tahu kalau wanita cantik yang telah menyelamatkan nyawanya adalah seorang Siluman. Karena itu pula, ia segera membalas cintanya dan akhirnya mereka menikah dengan di dampingi oleh Siluman Penyu (Wu Jiang) dan Siluman Kelinci (Miriam Yeung Chin Wah) yang menyamar sebagai kedua orangtua Susu. Tak ada yang tahu rahasia ini sampai kota tempat tinggal Xu Xian dilanda wabah aneh yang disebabkan oleh para Siluman serigala. Xu Xian yang biasanya selalu bisa mengobati warga di sana pun tak bisa berbuat apa-apa lagi. Susu yang memiliki kekuatan supranatural sepertinya tak mau tinggal diam, ia lantas menggunakan kekuatannya dengan menambahkan unsur penting ke dalam obat racikan suaminya untuk menyelamatkan seisi kota dari wabah, di mana dia sendiri dapat kehilangan esensi penting dari dirinya. Sayangnya, ini membuat penyamaran Siluman Ular Putih terbongkar, dan tak berapa lama kemudian Fahai muncul. Karena mengetahui Susu telah berbuat baik terhadap manusia, sang Biksu tidak menangkapnya, yang hanya memperingatkan kalau dia secara tidak langsung telah melukai Xu Xian karena keduanya berasal dari dunia berbeda. Fahai kemudian memberi kesempatan kepadanya untuk meninggalkan Xu Xian, dan jika tidak, dia takkan diampuni.

Lalu datanglah Festival Perahu Naga di mana keluarga China meminum anggur sebagai tradisi festival untuk menghindari gigitan ular. Dalam perayaan tersebut, Xu Xian juga membuat istrinya minum anggur, dan segera berubah menjadi ular putih besar. Sementara itu, Fahai tiba untuk menundukkan Ular Putih. Dalam kebingungan itulah, Xu Xian menggunakan pisau roh yang sebelumnya diberikan oleh Fahai untuk melukai Siluman yang adalah istrinya sendiri itu. Si Ular Putih pun kabur dengan cedera serius.

Xu Xian yang baru mengetahui identitas sebenarnya sang istri, menyesal telah melukainya dan mencoba membuat obat dengan mempertaruhkan hidupnya untuk mendapatkan Daun Roh. Daun tersebut bisa membangkitkan orang mati dan hanya tumbuh di tempat Pagoda Lei Feng. Xu Xian berhasil mendapatkan daun tersebut, namun di samping itu dia juga telah membebaskan para siluman yang selama ini tertahan di Lingkaran Sihir karena keberadaan Daun Roh. Selama perjalanan kembali, sebelum Daun Roh sudah di berikan kepada Susu dengan bantuan Siluman Tikus, Xu Xian dirasuki oleh roh-roh para siluman yang telah bebas tersebut, dan Fahai segera membawanya ke Kuil Jin Shan untuk melakukan ritual kepadanya.

Setelah menggunakan Daun Roh, kekuatan Ular Putih pun dapat pulih dan segera melarikan diri ke Kuil. Dia mengatasi kemarahan setelah kegagalannya untuk memasuki Kuil Jin Shan, yang akhirnya terjadi pertarungan dengan Fahai, di mana Susu menciptakan sebuah banjir yang menyebabkan bencana bagi Kuil. Setelah berhasil di selamatkan, Xu Xian menjadi amnesia karena roh jahat yang telah merasukinya. Susu menjadi sangat marah hingga pertarungan terakhirnya Fahai dapat mengalahkannya dan mengurungnya di Pagoda Lei Feng.

Setelah kejadian tersebut, Biksu Fahai baru menyadari kalau dirinyalah yang menyebabkan kekacauan Kuil Jin Shan. Susu sangat sedih karena ia harus berpisah dengan Xu Xian, dan di dalam Pagoda itu dia bilang akan terima hukumannya asal bisa bertemu untuk yang terakhir kalinya dengan suaminya. Susu menangis di hadapan patung budha, lalu keajaiban terjadi, langit menjadi cerah. Fahai mengerti pertanda itu dan ia mengeluarkan Susu. Keduanya akhirnya dapat bertemu dan Xu Xian menjadi ingat semuanya di mana mereka saling menangis karena harus berpisah. Susu bilang ia sangat mencintainya, begitu pula sebaliknya. Waktu Susu telah habis dan ia kembali ke Pagoda untuk menerima hukumannya. Setelah itu, Xu Xian tiap hari membersihkan halaman Pagoda Lei Feng tempat istrinya dikurung.

(Source: berbagai sumber)