The Musketeer merupakan sebuah film drama aksi petualangan ditahun 2001 yang disutradarai oleh Peter Hyams. Film yang ditulis oleh Gene Quintano ini diadaptasikan dari novel klasik berjudul The Three Musketeers karya Alexandre Dumas yang diterbitkan pada tahun 1844. Film ini diproduseri oleh Moshe Diamant dan dibintangi oleh Justin Chambers sebagai D'Artagnan, beserta bintang-bintang pendukung lainnya termasuk Catherine Deneuve, Tim Roth, Mena Suvari, Stephen Rea, Nick Moran dan Bill Treacher. Film yang dirilis pada tanggal 7 September 2001 ini didistribusikan di Amerika Serikat oleh Universal Pictures, dan di seluruh dunia oleh Miramax Films.
Diambil dari cerita gubahan Dumas, penulis legendaris yang juga menghasilkan sejumlah karya seperti The Count of Monte Cristo dan The Man in the Iron Mask (keduanya juga telah difilmkan). Untuk film ini, menghadirkan banyak adegan laga yang dicampur special-effect memukau. Sebagai daya tarik utama, ditampilkan Chambers sebagai D'Artagnan si jago pedang dan Suvari yang sebelumnya telah mencuri perhatian lewat American Pie (1999). Begitu juga sang sutradara Hyams, yang sebelumnya sukses menggarap End of Days (1999) dan The Relic (1997). Dan film ini merupakan yang ke-13 kalinya film yang diadaptasikan dari novel tersebut sejak tahun 1916 setelah The Three Musketeers (1993) yang menampilkan Charlie Sheen dan Kiefer Sutherland sebagai bintang utama.
Ringkasan Cerita
Pada abad ke-17 di Paris. Sebuah negara yang penuh pergolakan, pertikaian seolah tidak pernah berhenti yang disebabkan oleh perebutan kekuasaan antar kaum bangsawannya. Satu-satunya yang bisa dipercaya adalah pasukan pengawal Raja yang diberi nama Musketeers. Salah satu yang menjadi pengagum pasukan tersebut adalah D'Artagnan (Justin Chambers), yang khusus berangkat dari desa Gascogne untuk bergabung dengan Musketeers. Tidak cuma itu, ia juga punya misi lain yang tidak kalah penting yaitu menemukan siapa pria yang telah membunuh kedua orangtuanya 14 tahun silam.
D'Artagnan bersama mentornya, Planchet (Jean-Pierre Castaldi), melakukan perjalanan menuju ke Paris, pemuda ini mengalami banyak hal menegangkan mulai dari berhadapan dengan para penjahat hingga menemukan kenyataan bahwa semua kekacauan yang terjadi adalah berkat ulah dari kepala gereja, Kardinal Richelieu (Stephen Rea), yang membentuk pasukan kardinal yang dipimpin oleh si jahat Febre (Tim Roth) untuk melindungi kekuatannya. Oleh karena itu, D'Artagnan ingin menjadi musketeer, salah satu pelindung setia Raja Louis XIII (Daniel Mesguich). Satu- satunya harapan adalah dia harus menemui Athos (Jan Gregor Kremp), Portos (Steve Speirs) dan Aramis (Nick Moran), yang disebut sebagai pentolan Musketeers. Namun setelah mendapati ketiga orang yang dicari, D'Artagnan harus menerima kenyataan bahwa mereka bertiga telah berubah menjadi sekelompok pria yang telah putus asa dan kehilangan harapan. Hal itu disebabkan dua hal, pasukan Musketeers telah dibubarkan yang diganti oleh pasukan pengaman pribadi Richelieu, dan pemimpin mereka, Kapten Treville (Michael Byrne), telah difitnah melakukan pembunuhan dan di penjara (yang sebenarnya didalangi Richelieu).
Demi membersihkan nama pasukan yang dibanggakan sekaligus menguak misteri kematian kedua orang tuanya, D'Artagnan akhirnya berhasil mendapatkan sekutu Francesca (Mena Suvari) yang ternyata adalah dayang kepercayaan sang Ratu (Catherine Deneuve). Bertekad menyelamatkan sang Ratu saat kedatangan Raja dari Inggris, Lord Buckingham (Jeremy Clyde), dari ancaman Richelieu dalam rangka untuk menabur perang antara Perancis dengan Inggris dan Spanyol, sebuah perang yang tak mungkin bisa dimenangkan oleh pihak Perancis. Francesca bergabung dengan D'Artagnan dan tiga Musketeers yang tersisa untuk menyelamatkan Perancis dari kehancuran.
Friday, July 22, 2011
Wednesday, July 20, 2011
Hereafter (2010)
Hereafter merupakan sebuah film drama misteri ditahun 2010 yang disutradarai dan diproduseri oleh Clint Eastwood dari skenario yang ditulis oleh Peter Morgan. Film ini mengisahkan tentang tiga orang yang dihantui oleh kematian dengan cara yang berbeda; Matt Damon memerankan sebagai seorang buruh pabrik di Amerika bernama George, yang mampu berkomunikasi dengan orang mati; Cécile de France berperan sebagai seorang jurnalis Perancis bernama Marie, yang bertahan dengan pengalamannya yang hampir mati; dan Frankie McLaren berperan sebagai seorang anak sekolah dari London bernama Marcus, yang ingin berkomunikasi dengan kakaknya yang sudah meninggal. Film ini juga menampilkan pemeran pendukung lainnya termasuk Bryce Dallas Howard, Lyndsey Marshal, Jay Mohr, Thierry Neuvic, dan George McLaren. Film yang menjadikan Steven Spielberg sebagai eksekutif produser ini dirilis pada tanggal 22 Oktober dan di distribusikan oleh Warner Bros. Pictures.
Nama besar Clint Eastwood kelihatannya dapat menjadi jaminan akan kualitas sebuah film. Dan, film ini sekali lagi membuktikan hal tersebut. Duduk sebagai sutradara, Eastwood berhasil mengantarkan film ini menuai respon positif dari penonton awam, walau pendapat kalangan kritikus sedikit berbeda. Secara komersil, film berbujet $50 juta ini cukup sukses dengan meraup pendapatan sebesar $105 juta lebih dari peredarannya di seluruh dunia. Film ini juga mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Achievement in Visual Effects.
Alur Cerita
Bertugas di Thailand, jurnalis televisi asal Perancis bernama Marie (Cécile de France), sedang berbelanja hadiah untuk anak-anak dari kekasihnya, Didier (Thierry Neuvic). Saat diatas balkon, Didier telah menyaksikan kedasyatan 'musibah tsunami' yang muncul digaris pantai. Marie yang melihat air besar akan menghampirinya, dia berlari menjauh dan mencoba untuk menyelamatkan seorang gadis kecil, namun segera keduanya ditelan oleh gelombang air besar. Tenggelam tak bernyawa, ia dapat dibangkitkan kembali oleh penyelamat. Nafas Marie yang terengah-engah dan dia kembali hidup lagi setelah mengalami kejadian misterius menjelang kematiannya, di mana dia mendapatkan penglihatan sosok manusia yang menghuni sebuah alam cahaya, di antaranya terdapat bayangan hitam seorang gadis dengan ibunya yang sedang berpegangan tangan. Marie dan Didier pun segera bertemu kembali saat bencana sudah mereda, dan mereka kembali ke Paris. Bagaimanapun, semua yang dialami Marie tersebut telah mengganggu kerjanya, dan Didier (yang juga produser nya) menyuruhnya mengambil cuti untuk menulis buku yang pernah mereka bahas, agar Marie merasa lebih baik.
Cerita kemudian beralih ke San Fransisco, di mana mantan cenayang profesional bernama George (Matt Damon), yang meyakinkan dirinya untuk melawan keinginannya untuk melakukan pembacaan pikiran dari Christos (Richard Kind), klien kaya teman dari saudaranya, Billy (Jay Mohr). Sebuah mediumship yang mendapatkan koneksi dengan roh-roh orang yang sudah mati, George meninggalkan karir lamanya ini karena ia tidak mampu mengatasi dampak emosional yang didapat dari pertemuannya dengan keluarga klien yang sudah mati yang sering mengganggu dengan mengungkap rahasia keluarga masing-masing. Saat melakukan pembacaan pikiran dari Christos, George mendengar kata 'Juni', dan bertanya kepadanya apakah itu bulan Juni. Christos pada awalnya menyangkal bahwa itu berarti sesuatu, tapi secara pribadi mengungkapkannya kepada Billy bahwa 'Juni' adalah nama perawat mendiang istrinya, yang Christos cintai selama 10 tahun.
Billy menekankan George untuk kembali ke bisnis melakukan pembacaan untuk orang-orang yang baru saja kehilangan orang yang dicintainya tersebut. Ia menegaskan bahwa dia memiliki "berkah" dan wajib untuk membantu orang, namun George menjelaskan bahwa kemampuan yang dimilikinya tersebut sebagai kutukan bukan berkah, dan bahwa proses ini sangat menyakitkan baginya.
Di London, si bocah kembar, Marcus dan Jason (Frankie & George McLaren), berusaha mati-matian untuk mencegah Departemen Sosial mengambil mereka dari ibu mereka yang pecandu heroin, Jackie (Lyndsey Marshal). Setelah dapat menghindar kembali dari Pekerja Sosial (Rebekah Staton & Declan Conlon) tersebut, Jackie menyuruh Jason ke apotek untuk mengambil resep obat yang dapat memblokir efek dari heroin yang di kosumsinya. Pada perjalanan pulang, Jason diserang oleh beberapa preman jalanan, dan ketika mencoba untuk melarikan diri, ia tertabrak mobil dan mengakibatkannya meninggal. Karena tidak lagi mampu melindungi ibunya, dan nyaris tidak mampu mengatasi hidup tanpa saudaranya, Marcus terpaksa dikirim ke rumah asuh.
George mengikuti kursus memasak yang diajarkan oleh koki dari San Fransisco bernama Carlo (Steve Schirripa). Semua orang yang mengikuti kursus dipasangkan, sehingga George bermitra dengan seorang wanita muda bernama Melanie (Bryce Dallas Howard). Keduanya pun segera menjadi akrab.
Marie yang sekarang sedang menulis sebuah buku, dan dengan lebih banyak waktu untuk merenungkan pengalamannya menjelang kematiannya sebelumnya, dia melakukan perjalanan ke Swiss untuk bertemu spesialis terkenal di lapangan, Dr. Rousseau (Marthe Keller). Sebagai direktur di sebuah rumah sakit yang telah 25 tahun merawat para pasien yang sakit parah dan sebagian besar diberi vonis mati, tapi kemudian secara ajaib selamat, Rousseau menggambarkan dirinya sebagai orang yang pernah tidak percaya bahwa akhirat itu ada, dan bahwa orang-orang seperti Marie memiliki pandangan yang benar. Dia kemudian membujuk Marie untuk menulis buku tentang pengalamannya dengan harapan bahwa komunitas ilmiah akhirnya akan menerima kenyataan bahwa kehidupan setelah mati itu ada.
Putus asa tidak dapat bertemu kembali dengan saudara kembarnya, Marcus mencuri uang dari orang tua angkatnya (Niamh Cusack & George Costigan), dan pergi mencari orang untuk membantunya menghubungi Jason yang sudah mati. Namun dia hanya bertemu dengan para cenayang yang mencoba menipu dirinya dan berpura-pura dapat berkomunikasi dengan orang mati. Saat dia akan menumpang kereta bawah tanah di Charing Cross, topi Jason yang telah menjadi jimat bagi Marcus lepas dari kepalanya. Tertunda karena berusaha menemukan topinya, ia terlambat masuk kereta dan selamat dari kereta yang segera meledak di dalam terowongan (kejadian teror bom yang mengguncang London ditahun 2005).
Setelah George dan Melanie menghadiri kursus masak keduanya, mereka memutuskan untuk menempatkan keterampilan kulinernya digunakan untuk mempersiapkan makan malam mereka di tempat George. Semuanya berjalan baik sampai mereka mendengar pesan telepon yang tidak tepat waktu dari Billy, yang membuat George mengungkapkan masa lalunya sebagai seorang cenayang kepadanya. George akhirnya menjelaskan bahwa waktu kecil dia telah mengidap penyakit berupa infeksi yang berubah menjadi demam, yang akhirnya menjadi penbengkakan di otaknya. Selama operasi untuk penyelamatannya, ia menderita kerusakan otak yang membuatnya migrain dan memiliki kemampuan psikis, dan didiagnosis dokter sebagai bentuk schizophrenia. Dia akhirnya meminum obat berniat untuk menghentikan penampakannya, namun itu juga menghentikan hampir segala hal. Setelah itu George harus menjalani hidupnya dengan halusinasi-halusinasi tanpa ada cara untuk menghentikannya. Melanie yang penasaran, ia menekan George untuk membaca untuknya.
George menjelaskan keengganannya, karena ia tahu itu akan menghancurkan peluang hubungan diantara mereka. Namun Melanie mendesak dan akhirnya George pasrah. Dia mulai membaca dan menghubungi ayah Melanie yang sudah mati, dimana dalam sesi tersebut George mendapatkan semangat ayah Melanie yang ingin meminta maaf kepada Melanie atas apa yang dilakukan kepadanya sebagai seorang anak. Akibatnya, Melanie melarikan diri dari rumah dengan menangis, dan tidak muncul lagi di kursus memasak nya. Sedih, George mulai dengan minum obat, tapi malah berurusan dengan kesedihan dan kesulitan. Hanya dengan tidur dengan mendengarkan audiobook versi novel dari Charles Dickens yang dibaca oleh Derek Jacobi, dia dapat meredakan kesedihannya.
Setelah dalam pembicaraan dengan para penerbit buku sebelum perjalanannya ke Thailand tentang buku biografi François Mitterrand, Marie sekarang memberi mereka dengan naskah barunya berjudul "Akhirat: Konspirasi Kesunyian". Salah satu penerbit, Michael (Jean-Yves Berteloot) menolak naskahnya, bersikeras karena perusahaannya hanya menerbitkan buku tentang tema- tema politik. Marie pun meninggalkan kantornya.
Malamnya, saat Marie makan malam dengan Didier, dia menceritakan masalahnya saat di kantor penerbit, dia menyesal harus menulis bukunya sebagai hobi pada waktu ia sendiri, dan dia ingin kembali bekerja di acara televisi. Didier mengelak dan mengatakan bahwa mendapatkan kembali pekerjaannya tidak semudah yang Marie duga, Marie kemudian belajar bahwa Didier tidak berniat untuknya agar mendapatkan kembali pekerjaan dimana sebelumnya mendesaknya untuk mengambil cuti. Tertegun dan sakit hati, dia bertanya apakah dia berselingkuh dengan wanita yang telah menggantikan dirinya pada program berita TV. Didier tidak menjawab, dan Marie tiba-tiba meninggalkan restoran dengan sedih. Saat kembali ke apartemennya, Michael meneleponnya untuk mengatakan padanya bahwa ia tahu ada dua penerbit yang tertarik pada bukunya. Marie kemudian mengirimkan naskahnya kepada dua penerbit keesokan harinya.
George diberhentikan dari pekerjaan di pabrik, dan diyakinkan oleh Billy untuk menghidupkan kembali praktiknya sebagai cenayang. Masih yakin bahwa kemampuannya adalah kutukan, dia pergi dari San Francisco untuk membuat awal baru di tempat lain. Ia melakukan perjalanan ke London, di mana ia mengunjungi Gedung Dickens. Saat disana, dia belajar saat ia membaca pengumuman tentang 'Pidato tentang Dickens oleh Derek Jacobi' di hari yang sama yang diadakan di Pameran Buku London. Setelah mendengar pidato dari Jacobi, ia melihat salah satu presenter (Marie), yang mempromosikan bukunya yang sekarang telah diterbitkan, 'Akhirat'. George pun berminat membeli bukunya, saat Marie menyerahkan salinan bukunya yang ditandatangani kepada George, tangan mereka menyentuh dan George mendapatkan penglihatan pengalaman Marie saat menjelang kematiannya sebelumnya.
Marcus dan orang tua angkatnya juga ada di Pameran Buku London. Meminta izin mereka untuk melihat-lihat, Marcus bertemu George, seorang cenayang yang telah ia lihat di internet. Marcus tak sengaja berbicara tentang keahlian George didepan semua orang, George segera pergi dan kembali ke hotelnya. Marcus mengikutinya, berdiri di luar hotel sampai malam. Akhirnya George menyuruhnya masuk ke kamarnya dan setuju untuk melakukan pembacaan.
Melalui George, Jason memberitahu Marcus bahwa ia bahagia di akhirat. Dia menginstruksikan Marcus untuk menghentikan mengenakan topi dan mengatakan bahwa mengapa dia yang menjatuhkan topinya dari kepalanya di stasiun kereta api untuk menyelamatkan dia dari bom. Jason memberitahu Marcus ia harus berdiri sendiri "karena mereka berdua adalah satu". Marcus kemudian mengunjungi ibunya di tempat rehabilitasi. Marcus terlihat lebih baik, dan tidak lagi mengenakan topi Jason.
Marcus memberitahu George tahu di mana Marie tinggal, karena Marcus juga mengetahui kalau George menyukai Marie. George kemudian menemui Marie saat dia tidak ada ditempat dan meninggalkan surat untuknya yang mengatakan ia percaya bukunya itu kisah nyata. Dia pun memutuskan untuk bergabung dengan penggemarnya tersebut (George) untuk makan siang. Sebelum bertemu, George mendapatkan penglihatan mereka sedang berciuman pada pertemuan yang sama. Sekilas mereka terlihat bersama di akhirat, dan telah membuat mereka menghargai kehidupan. George dan Marie pun akhirnya bersama-sama.
(Sumber: Wikipedia)
Nama besar Clint Eastwood kelihatannya dapat menjadi jaminan akan kualitas sebuah film. Dan, film ini sekali lagi membuktikan hal tersebut. Duduk sebagai sutradara, Eastwood berhasil mengantarkan film ini menuai respon positif dari penonton awam, walau pendapat kalangan kritikus sedikit berbeda. Secara komersil, film berbujet $50 juta ini cukup sukses dengan meraup pendapatan sebesar $105 juta lebih dari peredarannya di seluruh dunia. Film ini juga mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Achievement in Visual Effects.
Alur Cerita
Bertugas di Thailand, jurnalis televisi asal Perancis bernama Marie (Cécile de France), sedang berbelanja hadiah untuk anak-anak dari kekasihnya, Didier (Thierry Neuvic). Saat diatas balkon, Didier telah menyaksikan kedasyatan 'musibah tsunami' yang muncul digaris pantai. Marie yang melihat air besar akan menghampirinya, dia berlari menjauh dan mencoba untuk menyelamatkan seorang gadis kecil, namun segera keduanya ditelan oleh gelombang air besar. Tenggelam tak bernyawa, ia dapat dibangkitkan kembali oleh penyelamat. Nafas Marie yang terengah-engah dan dia kembali hidup lagi setelah mengalami kejadian misterius menjelang kematiannya, di mana dia mendapatkan penglihatan sosok manusia yang menghuni sebuah alam cahaya, di antaranya terdapat bayangan hitam seorang gadis dengan ibunya yang sedang berpegangan tangan. Marie dan Didier pun segera bertemu kembali saat bencana sudah mereda, dan mereka kembali ke Paris. Bagaimanapun, semua yang dialami Marie tersebut telah mengganggu kerjanya, dan Didier (yang juga produser nya) menyuruhnya mengambil cuti untuk menulis buku yang pernah mereka bahas, agar Marie merasa lebih baik.
Cerita kemudian beralih ke San Fransisco, di mana mantan cenayang profesional bernama George (Matt Damon), yang meyakinkan dirinya untuk melawan keinginannya untuk melakukan pembacaan pikiran dari Christos (Richard Kind), klien kaya teman dari saudaranya, Billy (Jay Mohr). Sebuah mediumship yang mendapatkan koneksi dengan roh-roh orang yang sudah mati, George meninggalkan karir lamanya ini karena ia tidak mampu mengatasi dampak emosional yang didapat dari pertemuannya dengan keluarga klien yang sudah mati yang sering mengganggu dengan mengungkap rahasia keluarga masing-masing. Saat melakukan pembacaan pikiran dari Christos, George mendengar kata 'Juni', dan bertanya kepadanya apakah itu bulan Juni. Christos pada awalnya menyangkal bahwa itu berarti sesuatu, tapi secara pribadi mengungkapkannya kepada Billy bahwa 'Juni' adalah nama perawat mendiang istrinya, yang Christos cintai selama 10 tahun.
Billy menekankan George untuk kembali ke bisnis melakukan pembacaan untuk orang-orang yang baru saja kehilangan orang yang dicintainya tersebut. Ia menegaskan bahwa dia memiliki "berkah" dan wajib untuk membantu orang, namun George menjelaskan bahwa kemampuan yang dimilikinya tersebut sebagai kutukan bukan berkah, dan bahwa proses ini sangat menyakitkan baginya.
Di London, si bocah kembar, Marcus dan Jason (Frankie & George McLaren), berusaha mati-matian untuk mencegah Departemen Sosial mengambil mereka dari ibu mereka yang pecandu heroin, Jackie (Lyndsey Marshal). Setelah dapat menghindar kembali dari Pekerja Sosial (Rebekah Staton & Declan Conlon) tersebut, Jackie menyuruh Jason ke apotek untuk mengambil resep obat yang dapat memblokir efek dari heroin yang di kosumsinya. Pada perjalanan pulang, Jason diserang oleh beberapa preman jalanan, dan ketika mencoba untuk melarikan diri, ia tertabrak mobil dan mengakibatkannya meninggal. Karena tidak lagi mampu melindungi ibunya, dan nyaris tidak mampu mengatasi hidup tanpa saudaranya, Marcus terpaksa dikirim ke rumah asuh.
George mengikuti kursus memasak yang diajarkan oleh koki dari San Fransisco bernama Carlo (Steve Schirripa). Semua orang yang mengikuti kursus dipasangkan, sehingga George bermitra dengan seorang wanita muda bernama Melanie (Bryce Dallas Howard). Keduanya pun segera menjadi akrab.
Marie yang sekarang sedang menulis sebuah buku, dan dengan lebih banyak waktu untuk merenungkan pengalamannya menjelang kematiannya sebelumnya, dia melakukan perjalanan ke Swiss untuk bertemu spesialis terkenal di lapangan, Dr. Rousseau (Marthe Keller). Sebagai direktur di sebuah rumah sakit yang telah 25 tahun merawat para pasien yang sakit parah dan sebagian besar diberi vonis mati, tapi kemudian secara ajaib selamat, Rousseau menggambarkan dirinya sebagai orang yang pernah tidak percaya bahwa akhirat itu ada, dan bahwa orang-orang seperti Marie memiliki pandangan yang benar. Dia kemudian membujuk Marie untuk menulis buku tentang pengalamannya dengan harapan bahwa komunitas ilmiah akhirnya akan menerima kenyataan bahwa kehidupan setelah mati itu ada.
Putus asa tidak dapat bertemu kembali dengan saudara kembarnya, Marcus mencuri uang dari orang tua angkatnya (Niamh Cusack & George Costigan), dan pergi mencari orang untuk membantunya menghubungi Jason yang sudah mati. Namun dia hanya bertemu dengan para cenayang yang mencoba menipu dirinya dan berpura-pura dapat berkomunikasi dengan orang mati. Saat dia akan menumpang kereta bawah tanah di Charing Cross, topi Jason yang telah menjadi jimat bagi Marcus lepas dari kepalanya. Tertunda karena berusaha menemukan topinya, ia terlambat masuk kereta dan selamat dari kereta yang segera meledak di dalam terowongan (kejadian teror bom yang mengguncang London ditahun 2005).
Setelah George dan Melanie menghadiri kursus masak keduanya, mereka memutuskan untuk menempatkan keterampilan kulinernya digunakan untuk mempersiapkan makan malam mereka di tempat George. Semuanya berjalan baik sampai mereka mendengar pesan telepon yang tidak tepat waktu dari Billy, yang membuat George mengungkapkan masa lalunya sebagai seorang cenayang kepadanya. George akhirnya menjelaskan bahwa waktu kecil dia telah mengidap penyakit berupa infeksi yang berubah menjadi demam, yang akhirnya menjadi penbengkakan di otaknya. Selama operasi untuk penyelamatannya, ia menderita kerusakan otak yang membuatnya migrain dan memiliki kemampuan psikis, dan didiagnosis dokter sebagai bentuk schizophrenia. Dia akhirnya meminum obat berniat untuk menghentikan penampakannya, namun itu juga menghentikan hampir segala hal. Setelah itu George harus menjalani hidupnya dengan halusinasi-halusinasi tanpa ada cara untuk menghentikannya. Melanie yang penasaran, ia menekan George untuk membaca untuknya.
George menjelaskan keengganannya, karena ia tahu itu akan menghancurkan peluang hubungan diantara mereka. Namun Melanie mendesak dan akhirnya George pasrah. Dia mulai membaca dan menghubungi ayah Melanie yang sudah mati, dimana dalam sesi tersebut George mendapatkan semangat ayah Melanie yang ingin meminta maaf kepada Melanie atas apa yang dilakukan kepadanya sebagai seorang anak. Akibatnya, Melanie melarikan diri dari rumah dengan menangis, dan tidak muncul lagi di kursus memasak nya. Sedih, George mulai dengan minum obat, tapi malah berurusan dengan kesedihan dan kesulitan. Hanya dengan tidur dengan mendengarkan audiobook versi novel dari Charles Dickens yang dibaca oleh Derek Jacobi, dia dapat meredakan kesedihannya.
Setelah dalam pembicaraan dengan para penerbit buku sebelum perjalanannya ke Thailand tentang buku biografi François Mitterrand, Marie sekarang memberi mereka dengan naskah barunya berjudul "Akhirat: Konspirasi Kesunyian". Salah satu penerbit, Michael (Jean-Yves Berteloot) menolak naskahnya, bersikeras karena perusahaannya hanya menerbitkan buku tentang tema- tema politik. Marie pun meninggalkan kantornya.
Malamnya, saat Marie makan malam dengan Didier, dia menceritakan masalahnya saat di kantor penerbit, dia menyesal harus menulis bukunya sebagai hobi pada waktu ia sendiri, dan dia ingin kembali bekerja di acara televisi. Didier mengelak dan mengatakan bahwa mendapatkan kembali pekerjaannya tidak semudah yang Marie duga, Marie kemudian belajar bahwa Didier tidak berniat untuknya agar mendapatkan kembali pekerjaan dimana sebelumnya mendesaknya untuk mengambil cuti. Tertegun dan sakit hati, dia bertanya apakah dia berselingkuh dengan wanita yang telah menggantikan dirinya pada program berita TV. Didier tidak menjawab, dan Marie tiba-tiba meninggalkan restoran dengan sedih. Saat kembali ke apartemennya, Michael meneleponnya untuk mengatakan padanya bahwa ia tahu ada dua penerbit yang tertarik pada bukunya. Marie kemudian mengirimkan naskahnya kepada dua penerbit keesokan harinya.
George diberhentikan dari pekerjaan di pabrik, dan diyakinkan oleh Billy untuk menghidupkan kembali praktiknya sebagai cenayang. Masih yakin bahwa kemampuannya adalah kutukan, dia pergi dari San Francisco untuk membuat awal baru di tempat lain. Ia melakukan perjalanan ke London, di mana ia mengunjungi Gedung Dickens. Saat disana, dia belajar saat ia membaca pengumuman tentang 'Pidato tentang Dickens oleh Derek Jacobi' di hari yang sama yang diadakan di Pameran Buku London. Setelah mendengar pidato dari Jacobi, ia melihat salah satu presenter (Marie), yang mempromosikan bukunya yang sekarang telah diterbitkan, 'Akhirat'. George pun berminat membeli bukunya, saat Marie menyerahkan salinan bukunya yang ditandatangani kepada George, tangan mereka menyentuh dan George mendapatkan penglihatan pengalaman Marie saat menjelang kematiannya sebelumnya.
Marcus dan orang tua angkatnya juga ada di Pameran Buku London. Meminta izin mereka untuk melihat-lihat, Marcus bertemu George, seorang cenayang yang telah ia lihat di internet. Marcus tak sengaja berbicara tentang keahlian George didepan semua orang, George segera pergi dan kembali ke hotelnya. Marcus mengikutinya, berdiri di luar hotel sampai malam. Akhirnya George menyuruhnya masuk ke kamarnya dan setuju untuk melakukan pembacaan.
Melalui George, Jason memberitahu Marcus bahwa ia bahagia di akhirat. Dia menginstruksikan Marcus untuk menghentikan mengenakan topi dan mengatakan bahwa mengapa dia yang menjatuhkan topinya dari kepalanya di stasiun kereta api untuk menyelamatkan dia dari bom. Jason memberitahu Marcus ia harus berdiri sendiri "karena mereka berdua adalah satu". Marcus kemudian mengunjungi ibunya di tempat rehabilitasi. Marcus terlihat lebih baik, dan tidak lagi mengenakan topi Jason.
Marcus memberitahu George tahu di mana Marie tinggal, karena Marcus juga mengetahui kalau George menyukai Marie. George kemudian menemui Marie saat dia tidak ada ditempat dan meninggalkan surat untuknya yang mengatakan ia percaya bukunya itu kisah nyata. Dia pun memutuskan untuk bergabung dengan penggemarnya tersebut (George) untuk makan siang. Sebelum bertemu, George mendapatkan penglihatan mereka sedang berciuman pada pertemuan yang sama. Sekilas mereka terlihat bersama di akhirat, dan telah membuat mereka menghargai kehidupan. George dan Marie pun akhirnya bersama-sama.
(Sumber: Wikipedia)
Sunday, July 10, 2011
Charlie and the Chocolate Factory (2005)
Charlie and the Chocolate Factory merupakan sebuah film fantasi ditahun 2005 yang disutradarai oleh Tim Burton dan diproduseri oleh Brad Grey bersama Richard D. Zanuck. Film yang diadaptasikan dari novel dengan judul sama karya Roald Dahl ini dibintangi oleh Johnny Depp, Freddie Highmore, David Kelly, Helena Bonham Carter, Noah Taylor, Missi Pyle, James Fox, Deep Roy dan Christopher Lee. Film ini dirilis pada tanggal 15 Juli 2005 di Amerika dan pada tanggal 29 Juli 2005 di Inggris, dan didistribusikan oleh Warner Bros.
Sebenarnya cerita yang didasarkan atas novel ini sebelumnya telah difilmkan pada tahun 1971 dengan judul Willy Wonka and the Chocolate Factory. Film yang berkisah tentang moral ini dikemas menjadi kisah fantasi, misteri, serta magis yang dimiliki oleh pabrik cokelat beserta seluruh kelezatan cokelat yang ada di dalamnya. Interpretasi Burton terhadap dunia fantasi Dahl sangat kreatif dan memuaskan, sejak awal film. Meskipun penuh dengan warna, film ini tidak tepat jika disebut sebagai film anak-anak. Ada hal-hal yang hanya dapat dimengerti oleh orang dewasa. Seperti humor-humor sarkastis Wonka. Baik anak-anak maupun orang dewasa akan sama-sama menikmatinya.
Alur Cerita
Willy Wonka (Johnny Depp) telah membangun sebuah Pabrik Cokelat terbesar di dunia. Setelah beberapa pekerjanya mencuri resep rahasianya, Wonka mengeluarkan semua pekerjanya dan menutup pintu pabrik selamanya. 15 tahun setelah itu, Charlie Bucket (Freddie Highmore), seorang anak dari Inverness, Skotlandia tumbuh dari keluarga yang sangat miskin, dia tinggal bersama kedua orang tuanya (Noah Taylor dan Helena Bonham Carter). ayahnya yang hanya sebagai buruh di sebuah pabrik pasta gigi, diberhentikan karena pihak pabrik telah menggunakan tenaga kerja mesin untuk meningkatkan produksinya. Makan malam seringkali hanya berupa semangkuk sup kol, hal tersebut tetap disyukuri oleh Charlie beserta keempat kakek-neneknya dari kedua belah pihak orangtua Charlie yang selalu berbaring di tempat tidur, yaitu dua neneknya Georgina (Liz Smith) dan Josehine (Eileen Essell), beserta dua kakeknya George (David Morris) dan Joe (David Kelly). Rumah mereka pun sangat tua dan reyot, namun udara dingin yang menusuk di dalam rumah tersebut nyaris tidak terasa karena besarnya kasih sayang antara anggota keluarga Bucket.
Satu-satunya hiburan bagi Charlie adalah saat ia akan berangkat tidur, ketika ia melihat sebuah pemandangan dari jendelanya. Sebuah Pabrik Cokelat besar yang misterius milik Wonka, dimana sang kakek, Joe pernah menjadi pekerja disana. Selama hampir 15 tahun tidak terlihat seorang pun pernah keluar ataupun masuk ke pabrik itu, tidak juga seorang pekerja. Namun anehnya, produksi cokelat dalam jumlah luar biasa terus ada dan dipasarkan ke toko-toko di seluruh pelosok dunia. Hal ini, seperti pada orang-orang lain, menjadi misteri bagi Charlie. Setiap malam, ia memikirkan misteri itu hingga ia jatuh tertidur, dengan impian akan dapat masuk ke dalam pabrik tersebut, suatu waktu nanti.
Suatu hari, Wonka berencana untuk membuka kembali pintu pabriknya, ia membuat pengumuman, kontak pertamanya kepada dunia luar selama 15 tahun terakhir. Bagi lima orang anak-anak yang berhasil menemukan Tiket Emas yang terbungkus rapi di dalam bungkus cokelatnya, Wonka akan mengundang mereka untuk mengunjungi pabriknya dan membawa mereka berkeliling, memperlihatkan seluruh rahasia pabriknya, sementara salah satu dari mereka akan dapat hadiah khusus pada akhir kunjungan. Bagi Charlie, pengumuman ini adalah hal yang sangat luar biasa. Keluarganya pun sangat menginginkan Charlie dapat meraih keinginannya, namun mereka tidak dapat berbuat banyak karena mereka hanya mampu memberikan Charlie sebatang cokelat dalam setahun, sebagai hadiah ulangtahunnya....
Penjualan cokelat Wonka akhirnya meroket, dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia seperti Tokyo, Jepang, Marakesh, Maroko, dan New York, untuk mendapatkan tiket. Empat tiket pertama sudah ditemukan oleh anak-anak yang beruntung dibelahan seluruh dunia. Tiket pertama ditemukan oleh Augustus (Philip Wiegratz), anak gendut yang rakus, nakal, serakah dan tidak penurut dari Düsseldorf, Jerman. Tiket kedua ditemukan oleh Veruca (Julia Winter), anak yang sangat manja dan selalu memaksakan keinginannya dari Buckinghamshire, Inggris. Tiket ketiga ditemukan oleh Violet (AnnaSophia Robb), seorang anak yang jago bela diri dan selalu berkompetisi dalam hal apa pun (termasuk dalam mengunyah permen karet secara maraton!) dari Atlanta, Georgia. Dan tiket keempat ditemukan oleh Mike (Jordan Fry), anak yang pemarah dan selalu menyombongkan diri bahwa dirinya jauh lebih pandai daripada anak-anak lainnya dari Denver, Colorado.
Tinggal ada satu tiket lagi, di seluruh dunia. Harapan Charlie semakin meredup, apalagi dia mencoba dua kali untuk mencari tiket, namun kedua bungkus cokelat itu kosong. Setelah sengaja mendengar bahwa tiket kelima ditemukan di negara Rusia, sesuatu terjadi. Charlie menemukan uang yang tergeletak di jalan. Setelah yakin bahwa tidak ada orang yang kehilangan, ia segera membawanya ke toko terdekat untuk membeli 'Wonka Whipple-Scrumptious Fudgemallow Delight', semata karena ia sangat kelaparan dan karena rasa cokelat itu sangat nikmat. Pada saat itu juga terungkap kalau tiket yang ditemukan di Rusia itu palsu. Saat ia membuka cokelatnya, Charlie menemukannya. Tiket Emas terakhir, di hari terakhir, meskipun dua pelanggan lain menawarkan untuk membelinya dari dia. Charlie segera lari kerumah untuk memberitahu keluarga dan memutuskan untuk membawa sang kakek Joe untuk menemaninya dalam kunjungannya ke pabrik.
Keesokan harinya, Charlie dan anak-anak pemenang lainnya, beserta para pendamping mereka, disambut oleh Willy Wonka untuk bersama-sama menyaksikan semua keajaiban yang ada di dalam pabriknya: mesin-mesin buatan Wonka sendiri, teknologi yang luar biasa, dan para pekerja pabrik yang selama ini menjadi misteri: para Oompa Loompa (diperankan secara tunggal oleh Deep Roy). Tentunya, hal yang paling menarik adalah diri Wonka sendiri, sang tuan rumah yang eksentrik. Sudah bertahun-tahun Wonka tidak pernah keluar dari pabriknya, ia mencurahkan seluruh waktunya untuk membuat gula-gula terenak di seluruh dunia, yang ternyata merupakan wujud pemberontakannya terhadap sang ayah (Christopher Lee), seorang dokter gigi yang sangat membenci gula-gula.
Selama tur, satu per satu anak-anak pemenang Tiket Emas mulai menampakkan sikap asli mereka yang buruk dan tidak mematuhi perintah Wonka, yang menyebabkan mereka tidak dapat meneruskan tur mereka: Augustus disedot pipa penghisap coklat setelah ia mencoba meminum sungai cokelat dan jatuh kedalamnya, Violet yang berubah menjadi blueberry besar setelah ia mengunyah permen karet yang mengandung tiga porsi makan sekaligus yang belum sempurna, Veruca dan ayahnya didorong ke dalam saluran pembuangan sampah oleh para pekerja yang adalah para tupai setelah dia mencoba untuk mengambil seekor sebagai hewan peliharaan, dan Mike tubuhnya menyusut menjadi kecil setelah ia menggunakan Coklat Televisi yang bisa mengirim coklat pada dirinya sendiri. Para Oompa-Loompa menyanyikan sebuah lagu moralitas setelah masing-masing anak tereliminasi. Anak- anak kemudian meninggalkan pabrik, dengan karakteristik berlebihan atau cacat terkait dengan kegagalan mereka: Augustus tertutup oleh cokelat, Violet yang seluruh badannya berwarna biru dan fleksibel, Veruca dan ayahnya yang penuh dengan sampah, dan Mike menjadi kurus dan tipis.
Ketika hanya tinggal Charlie yang tertinggal, Wonka pun membuka rahasia terakhirnya, sekaligus rahasia terbesarnya, mengenai hadiah utama yang diam-diam ia persiapkan. Wonka kemudian mengundang Charlie untuk tinggal dan bekerja di pabrik dengannya, dan mengungkapkan bahwa tujuan dari Tiket Emas dan satu-satunya syarat adalah Charlie harus meninggalkan keluarganya di rumah, karena Wonka percaya keluarga adalah halangan untuk kebebasan untuk mencapai keinginannya. Karena keluarganya adalah hal yang paling penting dalam hidupnya, Charlie menolak tawaran Wonka. Charlie dan keluarganya akhirnya hidup bahagia dengan apa adanya seperti sebelumnya. Sementara Wonka tertekan, ia kembali untuk mencari nasihat dan Charlie membantu dia menyatukan kembali dia dengan ayahnya yang telah lama ditinggalkan. Charlie akhirnya mewarisi pabrik coklat, sementara Wonka telah kembali dengan keluarganya.
(Sumber: Wikipedia)
Sebenarnya cerita yang didasarkan atas novel ini sebelumnya telah difilmkan pada tahun 1971 dengan judul Willy Wonka and the Chocolate Factory. Film yang berkisah tentang moral ini dikemas menjadi kisah fantasi, misteri, serta magis yang dimiliki oleh pabrik cokelat beserta seluruh kelezatan cokelat yang ada di dalamnya. Interpretasi Burton terhadap dunia fantasi Dahl sangat kreatif dan memuaskan, sejak awal film. Meskipun penuh dengan warna, film ini tidak tepat jika disebut sebagai film anak-anak. Ada hal-hal yang hanya dapat dimengerti oleh orang dewasa. Seperti humor-humor sarkastis Wonka. Baik anak-anak maupun orang dewasa akan sama-sama menikmatinya.
Alur Cerita
Willy Wonka (Johnny Depp) telah membangun sebuah Pabrik Cokelat terbesar di dunia. Setelah beberapa pekerjanya mencuri resep rahasianya, Wonka mengeluarkan semua pekerjanya dan menutup pintu pabrik selamanya. 15 tahun setelah itu, Charlie Bucket (Freddie Highmore), seorang anak dari Inverness, Skotlandia tumbuh dari keluarga yang sangat miskin, dia tinggal bersama kedua orang tuanya (Noah Taylor dan Helena Bonham Carter). ayahnya yang hanya sebagai buruh di sebuah pabrik pasta gigi, diberhentikan karena pihak pabrik telah menggunakan tenaga kerja mesin untuk meningkatkan produksinya. Makan malam seringkali hanya berupa semangkuk sup kol, hal tersebut tetap disyukuri oleh Charlie beserta keempat kakek-neneknya dari kedua belah pihak orangtua Charlie yang selalu berbaring di tempat tidur, yaitu dua neneknya Georgina (Liz Smith) dan Josehine (Eileen Essell), beserta dua kakeknya George (David Morris) dan Joe (David Kelly). Rumah mereka pun sangat tua dan reyot, namun udara dingin yang menusuk di dalam rumah tersebut nyaris tidak terasa karena besarnya kasih sayang antara anggota keluarga Bucket.
Satu-satunya hiburan bagi Charlie adalah saat ia akan berangkat tidur, ketika ia melihat sebuah pemandangan dari jendelanya. Sebuah Pabrik Cokelat besar yang misterius milik Wonka, dimana sang kakek, Joe pernah menjadi pekerja disana. Selama hampir 15 tahun tidak terlihat seorang pun pernah keluar ataupun masuk ke pabrik itu, tidak juga seorang pekerja. Namun anehnya, produksi cokelat dalam jumlah luar biasa terus ada dan dipasarkan ke toko-toko di seluruh pelosok dunia. Hal ini, seperti pada orang-orang lain, menjadi misteri bagi Charlie. Setiap malam, ia memikirkan misteri itu hingga ia jatuh tertidur, dengan impian akan dapat masuk ke dalam pabrik tersebut, suatu waktu nanti.
Suatu hari, Wonka berencana untuk membuka kembali pintu pabriknya, ia membuat pengumuman, kontak pertamanya kepada dunia luar selama 15 tahun terakhir. Bagi lima orang anak-anak yang berhasil menemukan Tiket Emas yang terbungkus rapi di dalam bungkus cokelatnya, Wonka akan mengundang mereka untuk mengunjungi pabriknya dan membawa mereka berkeliling, memperlihatkan seluruh rahasia pabriknya, sementara salah satu dari mereka akan dapat hadiah khusus pada akhir kunjungan. Bagi Charlie, pengumuman ini adalah hal yang sangat luar biasa. Keluarganya pun sangat menginginkan Charlie dapat meraih keinginannya, namun mereka tidak dapat berbuat banyak karena mereka hanya mampu memberikan Charlie sebatang cokelat dalam setahun, sebagai hadiah ulangtahunnya....
Penjualan cokelat Wonka akhirnya meroket, dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia seperti Tokyo, Jepang, Marakesh, Maroko, dan New York, untuk mendapatkan tiket. Empat tiket pertama sudah ditemukan oleh anak-anak yang beruntung dibelahan seluruh dunia. Tiket pertama ditemukan oleh Augustus (Philip Wiegratz), anak gendut yang rakus, nakal, serakah dan tidak penurut dari Düsseldorf, Jerman. Tiket kedua ditemukan oleh Veruca (Julia Winter), anak yang sangat manja dan selalu memaksakan keinginannya dari Buckinghamshire, Inggris. Tiket ketiga ditemukan oleh Violet (AnnaSophia Robb), seorang anak yang jago bela diri dan selalu berkompetisi dalam hal apa pun (termasuk dalam mengunyah permen karet secara maraton!) dari Atlanta, Georgia. Dan tiket keempat ditemukan oleh Mike (Jordan Fry), anak yang pemarah dan selalu menyombongkan diri bahwa dirinya jauh lebih pandai daripada anak-anak lainnya dari Denver, Colorado.
Tinggal ada satu tiket lagi, di seluruh dunia. Harapan Charlie semakin meredup, apalagi dia mencoba dua kali untuk mencari tiket, namun kedua bungkus cokelat itu kosong. Setelah sengaja mendengar bahwa tiket kelima ditemukan di negara Rusia, sesuatu terjadi. Charlie menemukan uang yang tergeletak di jalan. Setelah yakin bahwa tidak ada orang yang kehilangan, ia segera membawanya ke toko terdekat untuk membeli 'Wonka Whipple-Scrumptious Fudgemallow Delight', semata karena ia sangat kelaparan dan karena rasa cokelat itu sangat nikmat. Pada saat itu juga terungkap kalau tiket yang ditemukan di Rusia itu palsu. Saat ia membuka cokelatnya, Charlie menemukannya. Tiket Emas terakhir, di hari terakhir, meskipun dua pelanggan lain menawarkan untuk membelinya dari dia. Charlie segera lari kerumah untuk memberitahu keluarga dan memutuskan untuk membawa sang kakek Joe untuk menemaninya dalam kunjungannya ke pabrik.
Keesokan harinya, Charlie dan anak-anak pemenang lainnya, beserta para pendamping mereka, disambut oleh Willy Wonka untuk bersama-sama menyaksikan semua keajaiban yang ada di dalam pabriknya: mesin-mesin buatan Wonka sendiri, teknologi yang luar biasa, dan para pekerja pabrik yang selama ini menjadi misteri: para Oompa Loompa (diperankan secara tunggal oleh Deep Roy). Tentunya, hal yang paling menarik adalah diri Wonka sendiri, sang tuan rumah yang eksentrik. Sudah bertahun-tahun Wonka tidak pernah keluar dari pabriknya, ia mencurahkan seluruh waktunya untuk membuat gula-gula terenak di seluruh dunia, yang ternyata merupakan wujud pemberontakannya terhadap sang ayah (Christopher Lee), seorang dokter gigi yang sangat membenci gula-gula.
Selama tur, satu per satu anak-anak pemenang Tiket Emas mulai menampakkan sikap asli mereka yang buruk dan tidak mematuhi perintah Wonka, yang menyebabkan mereka tidak dapat meneruskan tur mereka: Augustus disedot pipa penghisap coklat setelah ia mencoba meminum sungai cokelat dan jatuh kedalamnya, Violet yang berubah menjadi blueberry besar setelah ia mengunyah permen karet yang mengandung tiga porsi makan sekaligus yang belum sempurna, Veruca dan ayahnya didorong ke dalam saluran pembuangan sampah oleh para pekerja yang adalah para tupai setelah dia mencoba untuk mengambil seekor sebagai hewan peliharaan, dan Mike tubuhnya menyusut menjadi kecil setelah ia menggunakan Coklat Televisi yang bisa mengirim coklat pada dirinya sendiri. Para Oompa-Loompa menyanyikan sebuah lagu moralitas setelah masing-masing anak tereliminasi. Anak- anak kemudian meninggalkan pabrik, dengan karakteristik berlebihan atau cacat terkait dengan kegagalan mereka: Augustus tertutup oleh cokelat, Violet yang seluruh badannya berwarna biru dan fleksibel, Veruca dan ayahnya yang penuh dengan sampah, dan Mike menjadi kurus dan tipis.
Ketika hanya tinggal Charlie yang tertinggal, Wonka pun membuka rahasia terakhirnya, sekaligus rahasia terbesarnya, mengenai hadiah utama yang diam-diam ia persiapkan. Wonka kemudian mengundang Charlie untuk tinggal dan bekerja di pabrik dengannya, dan mengungkapkan bahwa tujuan dari Tiket Emas dan satu-satunya syarat adalah Charlie harus meninggalkan keluarganya di rumah, karena Wonka percaya keluarga adalah halangan untuk kebebasan untuk mencapai keinginannya. Karena keluarganya adalah hal yang paling penting dalam hidupnya, Charlie menolak tawaran Wonka. Charlie dan keluarganya akhirnya hidup bahagia dengan apa adanya seperti sebelumnya. Sementara Wonka tertekan, ia kembali untuk mencari nasihat dan Charlie membantu dia menyatukan kembali dia dengan ayahnya yang telah lama ditinggalkan. Charlie akhirnya mewarisi pabrik coklat, sementara Wonka telah kembali dengan keluarganya.
(Sumber: Wikipedia)
Saturday, July 2, 2011
Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007)
Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street merupakan sebuah film musikal horor/komedi hitam ditahun 2007 yang disutradarai oleh Tim Burton. Film ini di adaptasikan dari pertunjukan musikal komposer berjudul The Demon Barber of Fleet Street karya Stephen Sondheim dan Hugh Wheeler. Film yang naskahnya ditulis oleh John Logan dan di produseri oleh Richard D. Zanuck, Logan, Walter F. Parkes, dan Laurie MacDonald ini dibintangi oleh Johnny Depp dan Helena Bonham Carter yang berperan sebagai Sweeney Todd dan Ny. Lovett, beserta bintang lainnya termasuk Alan Rickman, Timothy Spall, Sacha Baron Cohen, dan Jamie Campbell Bower.
Film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 21 Desember 2007, dan di Inggris pada 25 Januari 2008, serta memenangkan beberapa penghargaan Golden Globe termasuk untuk kategori Best Motion Picture - Musical or Comedy dan kategori Best Actor - Motion Picture Musical or Comedy, dan juga pada Academy Award untuk kategori Best Art Direction. Depp juga dinominasikan pada Academy Award untuk kategori Best Actor.
Alur Cerita
Benjamin Barker (Johnny Depp), seorang tukang cukur rambut, kembali ke London dengan nama "Sweeney Todd" bersama pelaut muda yang menolongnya, Anthony (Jamie Campbell Bower). Lima belas tahun sebelumnya, karena kesalahannya Barker ditahan dan dijatuhi hukuman untuk kerja di Australia oleh Hakim Turpin (Alan Rickman), yang sebenarnya si hakim telah tergoda dengan kecantikan istri Barker, Lucy (Laura Michelle Kelly). Namun Lucy adalah wanita yang sangat setia pada suami, hingga membuat Turpin melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Melalui Ny. Lovett (Helena Bonham Carter), pemilik toko pai di Jalan Fleet, yang mana toko tersebut dulunya bekas rumah Todd, dia mengetahui bahwa Lucy telah bunuh diri dengan meminum racun arsenik yang telah dibeli dari apotik setelah Turpin memerkosa- nya. Putri Todd yang sekarang sudah remaja bernama Johanna (Jayne Wisener), telah di adopsi Turpin sejak bayi, dan setelah mengetahui informasi ini, Todd memutuskan untuk balas dendam. Dia kemudian membuka kembali kios tukang cukur-nya di lantai atas toko milik Lovett setelah dia mendapatkan kembali pisau cukur miliknya dulu yang masih di simpan oleh Lovett.
Sementara itu, saat melewati jalan di London, Anthony melihat Johanna di lantai atas rumahnya yang besar, dan seorang pengemis wanita memberitahu namanya, Anthony pun langsung jatuh cinta dengan Johanna. Mengetahui hal itu, Turpin mengundang dia kerumahnya hanya untuk menyuruh Bamford (Timothy Spall) mengusirnya. Meskipun Bamford mengancam Anthony bahwa ia akan dihukum jika masih terlihat di jalan itu, namun pelaut ini malah yakin bahwa ia dan Johanna ditakdirkan untuk bersama dan berencana membawanya lari.
Selama di pasar, Todd dan Lovett mencela ramuan berupa tonik rambut yang dijual oleh tukang cukur, Pirelli (Sacha Baron Cohen), yang menganggapnya seorang penipu. Todd menghinanya dan menantang dia taruhan dalam kontes cukur tercepat didepan orang-orang, dimana Todd akhirnya memenangkan taruhan tersebut, dan menarik perhatian Bamford. Bamford berjanji akan datang ke kios cukurnya, yang membuat Todd tidak sabar menyambut kedatangannya untuk melampiaskan balas dendamnya.
Ditoko, Todd didatangi Pirelli dan asistennya, Toby (Ed Sanders). Lovett disuruh menemani Toby di lantai bawah tokonya, sementara Todd menemui Pirelli di kios cukurnya, dimana Pirelli mengungkapkan dirinya adalah bekas asistennya yang bernama Davy Collins, dan dia berusaha untuk memeras Todd, yang menuntut separuh keuntungannya untuk dibagi dengannya atau dia akan mengungkapkan jati dirinya kepada Turpin. Todd segera memukulnya dengan teko mendidih hingga berdarah dan pingsan, dia kemudian menaruh Pirelli dalam peti untuk menyembunyikan dia dari Toby. Todd kemudian menggorok leher Pirelli dengan pisau cukur setelah tahu ia masih hidup.
Turpin yang berniat untuk melamar dan menikahi Johanna, Bamford menyarankan dia mengunjungi kios cukur milik Todd untuk mencukur janggutnya. Todd mencukur Turpin sambil bersiap menggorok lehernya. Namun sebelum dapat melakukannya, mereka terganggu oleh kedatangan Anthony, yang mengatakan rencananya untuk kawin lari dengan Johanna, dimana dia tidak menyadari Turpin ada disitu. Turpin marah dan bersumpah tidak akan pernah kembali lagi. Kesempatan untuk balas dendam pun tidak terwujud, akhirnya Todd bersumpah untuk membalas dendam pada seluruh dunia, dengan melampiaskan kemarahannya dengan membunuh para pelanggannya sambil menunggu kesempatan untuk membunuh Turpin. Dengan rencananya ini, Lovett bersedia membantunya. Mereka berdua akan menjadikan mayat-mayat korbannya menjadi pai daging untuk meningkatkan usahanya. Todd memodifikasi kursi kios cukur-nya dengan menggunakan pedal mekanis yang dapat dioperasikan melalui pintu perangkap ke dapur Lovett. Sementara itu, Anthony mulai mencari Johanna, dia mengetahui dia telah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah Turpin mengetahui rencananya untuk kawin lari dengannya.
Setelah menggunakan daging para korban untuk di jadikan kue pai, bisnis toko Lovett maju pesat, dan dia menjadikan Toby sebagai asisten untuk mempromosikan bisnisnya. Lovett kemudian mengungkapkan kepada Todd rencananya untuk pindah ke pantai. Ditempat lain, Anthony akhirnya bisa menemukan keberadaan Johanna, dan atas saran Todd, dia akan menyamar sebagai asisten pembuat rambut palsu, agar bisa masuk ke RSJ dan membawa Johanna. Todd segera membuat rencana baru untuk menarik kembali Turpin, yang menyuruh Toby menyampaikan surat kepadanya yang menceritakan bahwa Anthony telah menculik Johanna, dan akan dibawa ke kios cukurnya.
Toby yang curiga terhadap Todd dan Lovett, mengatakan kalau dia tidak menyadari perannya dalam kejahatan mereka. Mengetahui hal itu, Lovett mengurungnya dalam ruang pemanggang daging karena takut dia melaporkan perbuatan mereka. Bamford tiba di toko yang menginformasikan bahwa tetangga telah mengeluh tentang bau busuk yang keluar dari cerobong toko, dia kemudian dibunuh oleh Todd, dan Lovett juga memberitahunya atas kecurigaan Toby. Mereka berdua kemudian mencari Toby yang telah hilang dari tempat pemanggang daging. Toby bersembunyi di gorong- gorong tempat pemanggang setelah ia menemukan mayat Bamford turun dari pintu jebakan, serta menemukan potongan jari dalam pie daging yang dimakan. Sementara itu, Anthony membebaskan Johanna dan membawanya ke toko dengan mengunci petugas RSJ dalam sel, di mana para narapidana telah membunuhnya.
Wanita pengemis gila yang telah mengganggu Todd, Lovett dan Anthony sepanjang film telah menuju toko, tampaknya dia mencari Bamford. Todd mengetahuinya, dan si pengemis mengklaim kalau dia mengenalinya. Saat itu juga suara Turpin terdengar, Todd segera menggorok leher pengemis dan mengirim tubuhnya ke pintu perangkap. Saat Turpin masuk, Todd menjelaskan kepadanya bahwa Johanna telah menyesal, dan menawarkannya cukur gratis. Todd akhirnya mengungkapkan identitas sejatinya kepada Turpin, dan menusuk lehernya berkali-kali sebelum akhirnya menggoroknya dan menjatuhkannya ke pintu perangkap. Johanna yang sebelumnya telah sembunyi dalam peti, mengetahui hal itu dan keluar dari persembunyiannya. Todd bersiap untuk menggorok lehernya juga, karena dia tidak mengetahui kalau dia putrinya. Sebuah teriakan Lovett mengalihkan dia ke ruang bawah tanah, di mana ia memberitahu kepadanya bahwa Turpin masih hidup dan mencoba untuk menarik bajunya sebelum kehabisan darah dan mati. Melihat mayat dari cahaya api pemanggang, Todd menemukan bahwa wanita pengemis yang telah dibunuhnya adalah istrinya sendiri, Lucy, yang telah diyakini sudah mati keracunan atas cerita Lovett.
Todd menyadari bahwa Lovett sebenarnya tahu kalau Lucy masih hidup, dan Lovett mengakui semua yang telah dilakukannya karena dia mencintai Todd. Todd berpura- pura memaafkan dan berdansa dengannya di sekitar tempat pemanggang sebelum melemparkannya ke dalam tungku yang terbuka dan menguncinya. Dia kembali ke Lucy dan membelai mayatnya, Toby kemudian muncul dari selokan mengambil pisau cukur yang dijatuhkan Todd. Todd kemudian mengangkat kepalanya, membiarkan Toby menggorok lehernya. Toby berjalan pergi, dan Todd mati di atas tubuh istrinya yang sudah meninggal.
(Sumber: Wikipedia)
Film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 21 Desember 2007, dan di Inggris pada 25 Januari 2008, serta memenangkan beberapa penghargaan Golden Globe termasuk untuk kategori Best Motion Picture - Musical or Comedy dan kategori Best Actor - Motion Picture Musical or Comedy, dan juga pada Academy Award untuk kategori Best Art Direction. Depp juga dinominasikan pada Academy Award untuk kategori Best Actor.
Alur Cerita
Benjamin Barker (Johnny Depp), seorang tukang cukur rambut, kembali ke London dengan nama "Sweeney Todd" bersama pelaut muda yang menolongnya, Anthony (Jamie Campbell Bower). Lima belas tahun sebelumnya, karena kesalahannya Barker ditahan dan dijatuhi hukuman untuk kerja di Australia oleh Hakim Turpin (Alan Rickman), yang sebenarnya si hakim telah tergoda dengan kecantikan istri Barker, Lucy (Laura Michelle Kelly). Namun Lucy adalah wanita yang sangat setia pada suami, hingga membuat Turpin melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Melalui Ny. Lovett (Helena Bonham Carter), pemilik toko pai di Jalan Fleet, yang mana toko tersebut dulunya bekas rumah Todd, dia mengetahui bahwa Lucy telah bunuh diri dengan meminum racun arsenik yang telah dibeli dari apotik setelah Turpin memerkosa- nya. Putri Todd yang sekarang sudah remaja bernama Johanna (Jayne Wisener), telah di adopsi Turpin sejak bayi, dan setelah mengetahui informasi ini, Todd memutuskan untuk balas dendam. Dia kemudian membuka kembali kios tukang cukur-nya di lantai atas toko milik Lovett setelah dia mendapatkan kembali pisau cukur miliknya dulu yang masih di simpan oleh Lovett.
Sementara itu, saat melewati jalan di London, Anthony melihat Johanna di lantai atas rumahnya yang besar, dan seorang pengemis wanita memberitahu namanya, Anthony pun langsung jatuh cinta dengan Johanna. Mengetahui hal itu, Turpin mengundang dia kerumahnya hanya untuk menyuruh Bamford (Timothy Spall) mengusirnya. Meskipun Bamford mengancam Anthony bahwa ia akan dihukum jika masih terlihat di jalan itu, namun pelaut ini malah yakin bahwa ia dan Johanna ditakdirkan untuk bersama dan berencana membawanya lari.
Selama di pasar, Todd dan Lovett mencela ramuan berupa tonik rambut yang dijual oleh tukang cukur, Pirelli (Sacha Baron Cohen), yang menganggapnya seorang penipu. Todd menghinanya dan menantang dia taruhan dalam kontes cukur tercepat didepan orang-orang, dimana Todd akhirnya memenangkan taruhan tersebut, dan menarik perhatian Bamford. Bamford berjanji akan datang ke kios cukurnya, yang membuat Todd tidak sabar menyambut kedatangannya untuk melampiaskan balas dendamnya.
Ditoko, Todd didatangi Pirelli dan asistennya, Toby (Ed Sanders). Lovett disuruh menemani Toby di lantai bawah tokonya, sementara Todd menemui Pirelli di kios cukurnya, dimana Pirelli mengungkapkan dirinya adalah bekas asistennya yang bernama Davy Collins, dan dia berusaha untuk memeras Todd, yang menuntut separuh keuntungannya untuk dibagi dengannya atau dia akan mengungkapkan jati dirinya kepada Turpin. Todd segera memukulnya dengan teko mendidih hingga berdarah dan pingsan, dia kemudian menaruh Pirelli dalam peti untuk menyembunyikan dia dari Toby. Todd kemudian menggorok leher Pirelli dengan pisau cukur setelah tahu ia masih hidup.
Turpin yang berniat untuk melamar dan menikahi Johanna, Bamford menyarankan dia mengunjungi kios cukur milik Todd untuk mencukur janggutnya. Todd mencukur Turpin sambil bersiap menggorok lehernya. Namun sebelum dapat melakukannya, mereka terganggu oleh kedatangan Anthony, yang mengatakan rencananya untuk kawin lari dengan Johanna, dimana dia tidak menyadari Turpin ada disitu. Turpin marah dan bersumpah tidak akan pernah kembali lagi. Kesempatan untuk balas dendam pun tidak terwujud, akhirnya Todd bersumpah untuk membalas dendam pada seluruh dunia, dengan melampiaskan kemarahannya dengan membunuh para pelanggannya sambil menunggu kesempatan untuk membunuh Turpin. Dengan rencananya ini, Lovett bersedia membantunya. Mereka berdua akan menjadikan mayat-mayat korbannya menjadi pai daging untuk meningkatkan usahanya. Todd memodifikasi kursi kios cukur-nya dengan menggunakan pedal mekanis yang dapat dioperasikan melalui pintu perangkap ke dapur Lovett. Sementara itu, Anthony mulai mencari Johanna, dia mengetahui dia telah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah Turpin mengetahui rencananya untuk kawin lari dengannya.
Setelah menggunakan daging para korban untuk di jadikan kue pai, bisnis toko Lovett maju pesat, dan dia menjadikan Toby sebagai asisten untuk mempromosikan bisnisnya. Lovett kemudian mengungkapkan kepada Todd rencananya untuk pindah ke pantai. Ditempat lain, Anthony akhirnya bisa menemukan keberadaan Johanna, dan atas saran Todd, dia akan menyamar sebagai asisten pembuat rambut palsu, agar bisa masuk ke RSJ dan membawa Johanna. Todd segera membuat rencana baru untuk menarik kembali Turpin, yang menyuruh Toby menyampaikan surat kepadanya yang menceritakan bahwa Anthony telah menculik Johanna, dan akan dibawa ke kios cukurnya.
Toby yang curiga terhadap Todd dan Lovett, mengatakan kalau dia tidak menyadari perannya dalam kejahatan mereka. Mengetahui hal itu, Lovett mengurungnya dalam ruang pemanggang daging karena takut dia melaporkan perbuatan mereka. Bamford tiba di toko yang menginformasikan bahwa tetangga telah mengeluh tentang bau busuk yang keluar dari cerobong toko, dia kemudian dibunuh oleh Todd, dan Lovett juga memberitahunya atas kecurigaan Toby. Mereka berdua kemudian mencari Toby yang telah hilang dari tempat pemanggang daging. Toby bersembunyi di gorong- gorong tempat pemanggang setelah ia menemukan mayat Bamford turun dari pintu jebakan, serta menemukan potongan jari dalam pie daging yang dimakan. Sementara itu, Anthony membebaskan Johanna dan membawanya ke toko dengan mengunci petugas RSJ dalam sel, di mana para narapidana telah membunuhnya.
Wanita pengemis gila yang telah mengganggu Todd, Lovett dan Anthony sepanjang film telah menuju toko, tampaknya dia mencari Bamford. Todd mengetahuinya, dan si pengemis mengklaim kalau dia mengenalinya. Saat itu juga suara Turpin terdengar, Todd segera menggorok leher pengemis dan mengirim tubuhnya ke pintu perangkap. Saat Turpin masuk, Todd menjelaskan kepadanya bahwa Johanna telah menyesal, dan menawarkannya cukur gratis. Todd akhirnya mengungkapkan identitas sejatinya kepada Turpin, dan menusuk lehernya berkali-kali sebelum akhirnya menggoroknya dan menjatuhkannya ke pintu perangkap. Johanna yang sebelumnya telah sembunyi dalam peti, mengetahui hal itu dan keluar dari persembunyiannya. Todd bersiap untuk menggorok lehernya juga, karena dia tidak mengetahui kalau dia putrinya. Sebuah teriakan Lovett mengalihkan dia ke ruang bawah tanah, di mana ia memberitahu kepadanya bahwa Turpin masih hidup dan mencoba untuk menarik bajunya sebelum kehabisan darah dan mati. Melihat mayat dari cahaya api pemanggang, Todd menemukan bahwa wanita pengemis yang telah dibunuhnya adalah istrinya sendiri, Lucy, yang telah diyakini sudah mati keracunan atas cerita Lovett.
Todd menyadari bahwa Lovett sebenarnya tahu kalau Lucy masih hidup, dan Lovett mengakui semua yang telah dilakukannya karena dia mencintai Todd. Todd berpura- pura memaafkan dan berdansa dengannya di sekitar tempat pemanggang sebelum melemparkannya ke dalam tungku yang terbuka dan menguncinya. Dia kembali ke Lucy dan membelai mayatnya, Toby kemudian muncul dari selokan mengambil pisau cukur yang dijatuhkan Todd. Todd kemudian mengangkat kepalanya, membiarkan Toby menggorok lehernya. Toby berjalan pergi, dan Todd mati di atas tubuh istrinya yang sudah meninggal.
(Sumber: Wikipedia)
Subscribe to:
Posts (Atom)