Wednesday, June 29, 2011

Oliver Twist (2005)

Oliver Twist merupakan sebuah film drama dari Inggris ditahun 2005 yang disutradarai oleh Roman Polanski dan diproduseri oleh Polanski, Robert Benmussa dan Alain Sarde. Film yang skenarionya ditulis oleh Ronald Harwood ini diadaptasikan dari novel tahun 1838 berjudul sama karya Charles Dickens. Film ini dibintangi oleh Ben Kingsley, Barney Clark, Jamie Foreman, Harry Eden, Leanne Rowe dan Mark Strong, dan dirilis pada tanggal 23 September 2005.

Film ini diawali dengan beberapa film berjudul sama yang dirilis sebelumnya yaitu ditahun 1909 dengan sutradara J. Stuart Blackton, ditahun 1922 dengan sutradara Frank Lloyd, ditahun 1933 dengan sutradara William J. Cowen, ditahun 1948 dengan sutradara David Lean, dan ditahun 1982 dengan sutradara Richard Slapczynski.

Alur Cerita

Seorang anak yatim piatu, Oliver Twist (Barney Clark), secara paksa dibawa kesebuah rumah sosial untuk para gelandangan di usianya yang genap sembilan tahun. Dia dan anak-anak penghuni lainnya diperlakukan dengan buruk dan diberi makanan yang sangat sedikit. Menghadapi kelaparan, anak-anak memilih Oliver melalui undian untuk meminta lebih banyak jatah makanan saat waktunya makan malam berikutnya, yang mengakibatkan dia dimarahi dan diusir dari tempat itu. Hampir saja dia akan dijual sebagai pegawai magang untuk membersihkan cerobong asap kepada Tn. Gamfield (Andy Linden) yang kejam, Oliver akhirnya dijual kepada Tn. Sowerberry (Michael Heath), seorang pembuat peti mati, yang istri dan magang seniornya tidak menyukainya dan selalu menghinanya. Oliver dikunci di gudang karena telah menyerang Noah (Chris Overton), magang yang lebih tua dan angkuh yang telah menghina ibunya. Mengetahui tinggal dengan keluarga Sowerberry hanya akan bertambah buruk, Oliver melarikan diri dari rumah itu dengan berjalan kaki.

Dengan berbekal sedikit makanan, Oliver berjalan 70 mil menuju London. Ditengah perjalanan, seorang wanita tua memberinya makanan dan tempat menginap untuk semalam setelah menemukan Oliver jatuh tak berdaya karena kelelahan. Setelah satu minggu perjalanan, ia tiba di kota London tanpa uang sepeser pun dan juga tanpa alas kaki. Dia kemudian bertemu Jack Dawkins (Harry Eden), seorang anak yang bekerja sebagai pencopet yang dijuluki dengan nama "Artful Dodger", yang membawa ke rumahnya, dan ternyata rumah itu adalah tempat tinggal anak-anak pencopet sebayanya termasuk Charley (Lewis Chase), yang dipimpin oleh laki-laki tua yang eksentrik bernama Fagin (Ben Kingsley). Segera saja Oliver dipersiapkan untuk bergabung dengan geng mereka.

Setelah dilatihnya Oliver sebagai pencopet, Fagin mengijinkan Oliver keluar untuk beraksi bersama Dodger dan Charley. Kedua anak ini mencuri saputangan seorang pria kaya bernama Tn. Brownlow (Edward Hardwicke) yang ada di toko buku, dan Oliver dibelakang untuk melihatnya. Setelah pemilik toko (Patrick Godfrey) mengetahui aksi Dodger dan Charley, segera saja mereka berdua melarikan diri. Oliver yang ketinggalan dibelakang juga mencoba untuk lari sehingga orang-orang mengejarnya. Dalam persidangan, Oliver mendadak demam dan pingsan, pemilik toko kemudian tiba dan mengatakan bahwa bukan Oliver yang mencuri saputangan. Brownlow merasa kasihan pada Oliver yang kemudian membawa kerumahnya, dan melihat ada kebaikan serta keluguan pada diri Oliver, akhirnya dia mengadopsinya. Brownlow memberinya pakaian baru dan berjanji memberi pendidikan yang baik buat Oliver.

Namun, sementara menjalankan tugas dari Brownlow untuk mengembalikan buku, Oliver secara paksa diajak kembali ke geng pencopet oleh rekan kejahatan Fagin yaitu Bill Sikes (Jamie Foreman) dan pelacur mudanya bernama Nancy (Leanne Rowe). Fagin dan Sikes khawatir Oliver akan memberitahu pihak berwenang tentang aktivitas kriminal mereka. Oliver dikunci dalam kamar dengan pengawasan hingga Sikes dan komplotannya, Toby Crackit (Mark Strong), memaksanya membantu mereka berdua untuk merampok rumah Brownlow. Mereka ketahuan dan Oliver terluka dalam baku tembak singkat antara Brownlow dan Sikes. Sikes dan Crackit melarikan diri dengan membawa Oliver, dan Sikes memutuskan untuk membunuhnya untuk menjamin ketenangannya, namun dia jatuh ke sungai terdekat sebelum ia dapat mengambil pistolnya.

Sikes hampir tenggelam, yang membuatnya hanya dapat berbaring ditempat tidur karena demam tinggi. Dia dan Fagin berencana untuk membunuh Oliver saat dia sembuh. Nancy yang sangat menyayangi Oliver seperti anaknya sendiri tidak ingin melihat dia terluka, tapi dia dikendalikan oleh Sikes dengan kasar. Dia memberi obat tidur kepada Sikes dan pergi menuju rumah Brownlow di mana ia mengatur dan meminta bertemu dengannya di Jembatan London pada tengah malam, sehingga dia dapat memberikan informasi mengenai Oliver. Pada pertemuan tersebut, dengan hati-hati Nancy mengatakan bahwa Oliver disekap oleh Fagin, dan Brownlow segera menelepon polisi. Dodger yang telah dikirim oleh Fagin untuk memata-matai Nancy, telah mendengar percakapan mereka dan memberikan informasi ini kepada Fagin dan Sikes. Sikes sangat marah atas pengkhianatan Nancy, dengan brutal Sikes memukuli wanita ini sampai mati.

Keesokan harinya, informasi mengenai Oliver dan Fagin muncul di koran bersama dengan pembunuhan Nancy oleh Sikes, dan juga disebutkan bahwa Sikes selalu bersama anjing-nya bernama Bullseye.

Karena tidak ingin identitasnya diketahui karena anjingnya, Sikes mencoba untuk membunuhnya, namun Bullseye meloloskan diri sebelum dapat terbunuh. Sikes kemudian memutuskan bersembunyi di rumah Crackit, dimana Fagin, Oliver dan anak- anak lainnya juga bersembunyi di sana. Bullseye yang lolos atas kekejaman majikannya, memimpin sekelompok polisi dan penduduk setempat untuk menemukan tempat persembunyian Sikes. Akhirnya, Dodger yang marah karena Sikes telah membunuh Nancy yang sangat baik kepadanya, mengungkapkan lokasi mereka kepada para polisi. Sikes membawa Oliver ke atap, karena ia tahu tidak akan ditembak jika Oliver bersamanya. Ketika mencoba untuk melompat dari gedung dengan menggunakan tali, Sikes yang kaget oleh lolongan anjingnya, kehilangan pijakan dan tak sengaja menggantung diri.

Beberapa waktu kemudian, Oliver hidup nyaman dengan keluarga Brownlow. Fagin ditangkap dan Oliver ingin mengunjunginya di penjara. Brownlow mengantarnya ke penjara, di mana mereka menemukan Fagin berteriak- teriak dan meratap di dalam selnya. Oliver sedih atas nasib Fagin, karena dia pernah menjadi sosok ayah terhadapnya.

Sunday, June 12, 2011

TMNT (2007)

TMNT (Teenage Mutant Ninja Turtles) merupakan sebuah film animasi CGI ditahun 2007 yang ditulis dan disutradarai oleh Kevin Munroe. Film yang diadaptasikan dari buku komik Teenage Mutant Ninja Turtles ciptaan Kevin Eastman ini merupakan instalmen keempat dari seri film aslinya. Ini adalah film pertama dari franchise Teenage Mutant Ninja Turtles yang dibuat dengan teknologi CGI oleh Imagi Animation Studios, dan dirilis pada tanggal 23 Maret 2007 di beberapa negara Eropa Timur dan Asia, pada tanggal 23 Maret 2007 di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat, dan pada tanggal 5 April 2007 di Australia dan di sejumlah negara lain. Film ini menampilkan empat karakter pahlawan Turtles (kura-kura), yang diisi suarakan oleh James Arnold Taylor, Mitchell Whitfield, Nolan North, dan Mikey Kelley. Juga ditemani oleh dua teman manusianya yang diisi suarakan oleh Chris Evans dan Sarah Michelle Gellar.

Alur Cerita

3000 tahun yang lalu sebelum abad ke-21, Panglima Perang bernama Yaotl bersama empat orang Jenderal-nya telah mempelajari bintang mitologi yang dikenal sebagai bintang Kikan. Bintang tersebut bisa membuka portal ke dunia pararel yang diketahui memiliki kekuatan besar. Setelah portal terbuka, Yaotl terkena kekuatan ini dan dia menjadi abadi, namun empat Jenderal lainnya berubah menjadi batu. Dari portal ini juga, telah lepas 13 Monster abadi yang telah menghancurkan pasukan Yaotl. Setelah itu, Monster melarikan diri ke Bumi, dan hanya Yaotl yang selamat di medan perang karena dia tidak bisa mati.

Film ini kemudian terpotong menuju abad ke-21. Teenage Mutant Ninja Turtles telah hidup terpisah. Setelah kekalahan Shredder, Guru Splinter (Mako) telah mengirim Leonardo (James Arnold Taylor) pergi ke pedalaman Amerika untuk menjalani pelatihan. Ketiga Turtles lainnya justru asyik dengan kesibukannya di New York,
Donatello
(Mitchell Whitfield) bekerja sebagai tekhnikal TI dan telah menjadi pimpinan de facto, Michelangelo (Mikey Kelley) bekerja sebagai penghibur pesta ulang tahun anak-anak yang dijuluki dengan "Cowabunga Carl", dan hanya Raphael (Nolan North) yang tetap berusaha memerangi kejahatan pada malam hari yang mengganti identitasnya sebagai Nightwatcher.

April (Sarah Michelle Gellar), yang sekarang bekerjasama dengan sebuah perusahaan untuk mencari artefak dengan dibantu oleh pacarnya Casey (Chris Evans). Saat dalam perjalanan bisnisnya, April bertemu dengan Leonardo, dia kemudian menyarankan untuk kembali ke New York, tetapi Leo tidak bisa karena belum menyelesaikan pelatihan yang ditugaskan oleh gurunya. April kemudian mengatakan kepadanya bagaimana Turtles lainnya terhanyut karena terpisah darinya. April kemudian meninggalkan Leo untuk merenungkan kembali apa yang telah disampaikannya. April kembali ke New York dengan membawa patung batu (patung Jenderal yang telah menjadi batu 3000 tahun silam), untuk kliennya, Max Winters (Patrick Stewart), seorang CEO Perusahaan Winterscorp. April dan Casey mengirimkan patung tersebut ke kantor perusahaan Winters, setelah itu mereka pergi. Winters kemudian dikunjungi oleh Karai (Ziyi Zhang) dan para Klan Foot, yang ia sewa untuk menjelajahi kota untuk mencari 13 Monster, yang akan digunakan untuk membuka portal ke dimensi lain. Sementara itu, Winters berusaha membuat hidup Jendral-nya dengan sebuah teknologi, tetapi mereka tetap menjadi batu.

Sekembalinya Leo dari pelatihan, dia langsung menghadap gurunya. Splinter menginginkan dia untuk menyatukan saudara-saudaranya sebagai sebuah keluarga, dan melarang Turtles melakukan pertempuran sampai mereka dapat kembali menjadi sebuah tim lagi. Saat pelatihan, Turtles bertemu dengan salah satu dari 13 monster yang berjuang melawan Klan Foot. Melihat Foot kalah dalam pertempuran, Turtles melupakan pesan gurunya dan melibatkan mereka di pertarungan melawan Monster. Monster dengan mudah mengalahkan Turtles, namun sebelum dapat membunuh mereka, empat Jenderal Batu datang dan menangkap Monster tersebut, Turtles kemudian meninggalkan tempat itu.

Keesokan paginya, Leo dan Raph bertengkar, dan Splinter memarahi Turtles karena tidak mematuhi dirinya setelah tahu mereka penyebabkan kerusakan karena bertarung dengan Monster. Raphael keluar dengan marah kepada Leo, dia menuju apartemen April untuk bertemu Casey. Saat Raphael ingin memberitahu apa yang terjadi, mereka bertemu dan menghadapi salah satu monster, dan menyaksikan Foot dan Jenderal Batu menangkap Monster itu. Raph terkena sebuah panah yang ditembakkan oleh ninja Foot.

Mereka dikejar oleh salah satu Jenderal Batu hingga helikopter polisi datang dan membuat Jenderal meninggalkan tempat. Casey membawa Raph yang pinsan ke apartemennya, sementara April memanggil Turtles untuk memberitahu tentang Raph. Saat memeriksa Raph, mereka belajar identitas sebenarnya dari Winters dan Jenderal Batu. Setelah itu, Raph menyarankan mereka untuk mengejar Winters, namun Leo mengatakan tidak akan pergi kemana-mana sebelum mereka mendapatkan ijin dari Splinter. Setelah berdebat dengan Leo, Raph pergi untuk menyelidikinya sendiri memakai identitasnya sebagai Nightwatcher.

Leo, Donny, dan Mikey kembali ke rumah untuk merencanakan langkah mereka selanjutnya, di mana Donny menemukan bahwa portal menuju dunia pararel akan terbuka tepatnya di atas menara Winters. Splinter memanggil Leo dan mengatakan bahwa timnya tidak lengkap, dan ia tahu apa yang harus dilakukan.

Sementara itu, 11 Monster telah ditangkap, dan Jenderal Batu mempertanyakan tindakan Winters. Mengetahui bahwa Winters berencana untuk mengkhianatinya, para Jenderal bersekongkol untuk berbalik mengkhianati Winters karena mereka ingin tetap menjadi abadi, dan mereka tak ingin Monster terakhir sampai ditemukan. Sementara itu, Raphael sebagai Nightwatcher menemukan salah satu Monster yang tersisa di restoran, tapi dia berhasil dibuat kewalahan oleh Monster. Leo kemudian menemukan Nightwatcher di restoran itu dan mengejarnya. Leo menyudutkannya, lalu keduanya terlibat dalam perkelahian. Leo dapat membuka helm Nightwatcher sambil memberikan sebuah pukulan ke wajahnya, dan Leo baru tahu dia adalah Raph. Berdebat lagi dan akhirnya mereka berduel, dan Raph dapat mengalahkan Leo dengan mematahkan sepasang pedang katana-nya dengan sepasang sai-nya, Raph marah karena Leo telah meninggalkan mereka pada saat dibutuhkan, dia lalu meninggalkannya sendiri di tempat itu. Jenderal Batu tiba dan kemudian menangkap Leo, berniat untuk menggantikan dia sebagai sisa Monster yang hilang. Raph mengetahui dan kembali berusaha untuk menyelamatkan Leo, tapi dia terlambat.

Raph kemudian menghadap Splinter mengungkapkan perkelahiannya dengan Leo, dan dia memutuskan untuk membuat perubahan dengan menyelamatkan Leo. Setelah itu Splinter dan Turtles, beserta Casey dan April menuju ke menara Winters. Saat portal terbuka, Winters menemukan pengkhianatan para Jenderal-nya dan memohon mereka untuk membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan 3000 tahun yang lalu, tapi mereka menolak. Turtles bersama dengan April, Casey, dan Splinter mencoba masuk ke dalam menara, dan Winters tersingkir oleh para Jenderal-nya dengan melempar dia sampai pingsan, tapi ia cepat mendapat kesadarannya kembali. Dia kemudian mengungkapkan kebenarannya kepada para pahlawan, kalau dia ingin mengembalikan semua 13 Monster menuju portal sehingga ia akan bebas dari kutukan keabadiannya. Jenderal kemudian mengatakan bahwa mereka ingin melestarikan keabadian mereka, juga membuka kembali portal dan membawa Monster lainnya untuk menghancurkan Bumi.

Setelah itu, April, Casey, dan Klan Foot memutuskan untuk bekerja sama dan mencari Monster terakhir, Turtles melawan para Jenderal Batu, sedangkan Splinter dan Winters melawan Monster lain yang muncul dari portal yang terbuka. Setelah pertempuran panjang, April, Casey, dan Karai menuju menara dengan membawa Monster terakhir di belakangnya. Monster mengamuk dan tak sengaja menabrak para Jenderal Batu, mendorong mereka masuk kedalam portal. Dengan demikian, Para Jenderal menjadi manusia lagi dan berteriak karena mereka semua hancur di dalam portal. Portal tertutup, dan para pahlawan bersorak dalam kemenangannya.

TMNT Versi Indonesia

Film animasi yang berhasil meraih box office di tahun 2007 ini pernah ditayangkan perdana di Star Movies. Uniknya, film tersebut ditayangkan dalam dua bahasa, sehingga pemirsa televisi bisa memilih antara versi bahasa Indonesia dengan versi asli dalam bahasa Inggris. Dalam versi bahasa Indonesia, Leonardo disuarakan oleh Nicholas Saputra. Sementara aktor Surya Saputra juga ikut meminjamkan suaranya untuk karakter Raphael, ninja yang bersenjatakan sai. Untuk karakter Donatello, pemirsa akan mendengar suara yang sudah akrab di telinga mereka, dari penyiar radio dan mantan anggota band Club 80’s, Desta. Sedangkan karakter Michelangelo dihidupkan oleh Indra Bekti, presenter yang sudah tidak asing lagi bagi pemirsa televisi Indonesia. Deretan pengisi suara dalam film TMNT ini dilengkapi pula oleh hadirnya Julie Estelle sebagai April O’Neil, Fauzi Baadillah sebagai Casey Jones dan Kris Biantoro, pembawa acara yang sudah melegenda, mengisi suara karakter Guru Splinter, ayah dan guru tim Kura-kura Ninja yang bijaksana. Aktor senior Tio Pakusadewo pun turut serta menyumbangkan suaranya, dengan menampilkan sisi gelapnya sebagai karakter Max Winters, dan aktris muda berbakat, Atiqah Hasiholan menyuarakan karakter Karai yang misterius. Film ini juga menampilkan penampilan cameo dari dua anggota band Nidji. Rama, salah satu gitaris Nidji, menyuarakan karakter Diner Cook. Sementara Run-D (keyboardist), memberikan sentuhannya sebagai Jenderal Gato, seorang jenderal yang ganas.

(Sumber: kapanlagi.com, Wikipedia)

Friday, June 10, 2011

Pan's Labyrinth (2006)

Pan's Labyrinth merupakan sebuah film fantasi dari Meksiko berbahasa Spanyol ditahun 2006 yang ditulis dan disutradarai oleh Guillermo del Toro. Film yang di produseri oleh Guillermo bersama Alfonso Cuarón, Bertha Navarro, Frida Torresblanco dan Alvaro Augustin ini dirilis pada tanggal 11 Oktober 2006 di Spanyol, dan pada tanggal 20 Oktober 2006 di Meksiko. Film ini diproduksi dan didistribusikan oleh perusahaan film asal Meksiko, Esperanto Films, dan dibintangi oleh Ivana Baquero, Sergi López, Maribel Verdú, Doug Jones, Ariadna Gil dan Federico Luppi. Film besutan sutradara asal Meksiko ini terpilih menjadi film terbaik 2006 versi National Society of Film Critics. Film yang berlatar belakang jatuhnya fasis di Spanyol pada 1940-an ini berbahasa Spanyol. Pada tahun 2007 memenangkan tiga piala Oscar untuk kategori Best Cinematography, Make Up, dan Art Direction, juga menjadi salah satu nominasi untuk Best Foreign Film.

Alur Cerita

Film ini dibuka dengan sebuah dongeng, dimana: Putri Moanna, yang ayahnya adalah raja dunia bawah tanah, menjadi penasaran tentang dunia manusia. Ketika ia melarikan diri keluar kerajaan, dia akhirnya tak ingat tentang hidupnya di dunianya sebelumnya, dan juga lupa siapa dirinya, dari mana asalnya. Dia menjadi tua dan mati sebagai seorang manusia. Raja percaya bahwa jiwa putrinya akan kembali ke dunianya suatu hari nanti.

Cerita beralih ke pasca Perang Saudara Spanyol pada tahun 1944. Ofelia (Ivana Baquero), seorang gadis muda yang mencintai dongeng, melakukan perjalanan bersama ibunya yang sedang hamil, Carmen (Ariadna Gil), untuk memenuhi panggilan Kapten Vidal (Sergi López), ayah tirinya dan juga ayah dari anak yang dikandung ibunya. Vidal adalah anak seorang komandan terkenal yang meninggal di Maroko yang sangat meyakini fasisme dan ditugaskan untuk membasmi para Gerilyawan (Pemberontak) yang anti-fasis.

Ofelia menemukan seekor serangga besar menyerupai tongkat yang ia percaya adalah Peri. Serangga tersebut mengikutinya ke tempat di mana Vidal ditugaskan di penggilingan dan menuntun Ofelia memasuki Labirin kuno di dekat tempat itu. Sebelum Ofelia dapat masuk, ia dihentikan oleh Mercedes (Maribel Verdú), salah satu pelayan Vidal yang juga mata-mata untuk Pemberontak. Malam itu, Serangga muncul di kamar tidur Ofelia, di mana ia berubah menjadi Peri dan membawa Ofelia menuju Labirin di mana ia bertemu dengan Fauno (Doug Jones), makhluk setengah manusia setengah kambing, yang percaya bahwa Ofelia adalah Putri Moanna, dan memberikan dia tiga tugas yang harus diselesaikannya sebelum datang bulan purnama, untuk memastikan jati dirinya sebenarnya masih utuh. Sementara itu, Vidal telah membunuh dua petani yang disangka Pemberontak sebelum dapat memeriksanya dengan benar. Setelah memeriksa tas mereka, jelas-jelas bahwa mereka bukan Pemberontak, tapi hanya seorang yang berburu kelinci.

Ofelia memulai melakukan tugas pertamanya yaitu, menaruh tiga batu ajaib ke mulut seekor katak raksasa dan mengambil kunci emas dari dalam perutnya. Dengan begitu pohon ara raksasa yang ada dihutan dekat penggilingan tersebut akan kembali subur, pohon yang sebelumnya menjadi tempat berlindung makhluk-makhluk yang penuh dengan keajaiban dan sihir. Namun ia menjadi khawatir tentang ibunya yang kondisinya semakin memburuk, Fauno memberikan Ofelia sebuah akar mandrake, yang langsung membuat ibunya sembuh dari penyakitnya.

Didampingi oleh tiga Peri pemandu tugasnya, Ofelia kemudian menyelesaikan tugas keduanya yaitu mengambil sebuah belati dari sarang Pale Man (Doug Jones), raksasa pemakan yang duduk diam di depan sebuah meja makan. Meskipun Ofelia diperingatkan untuk tidak memakan apapun ditempat itu, namun dia telah makan dua buah anggur yang dapat membangkitkan Pale Man, hingga menyebabkan dia memangsa dua Peri dan mengejar Ofelia, namun dia berhasil melarikan diri. Marah pada ketidaktaatan-nya, Fauno menolak untuk memberikan tugasnya yang ketiga.

Sementara itu, Vidal menjadi semakin kejam, dia telah menyiksa seorang Pemberontak yang ditangkap dan kemudian membunuh dokter yang mencoba membuat seorang tahanan yang disiksa untuk menghentikan rasa sakitnya. Vidal menangkap Ofelia yang sedang duduk didekat akar mandrake, lalu Carmen melemparkan akar tersebut ke dalam perapian, di mana akar mandrake mulai berteriak kesakitan. Seketika itu, Carmen mulai mengalami kontraksi pada perutnya dan meninggal setelah melahirkan anak laki-laki. Vidal menemukan bahwa Mercedes adalah mata-mata, dia menangkapnya saat dia dan Ofelia berusaha untuk melarikan diri. Ofelia kemudian dikunci di kamarnya dan Mercedes disiksa. Namun Marcedes dapat membebaskan dirinya dan melukai Vidal, kemudian dia melarikan diri ke hutan, di mana para Pemberontak menyelamatkannya.

Fauno kembali untuk Ofelia dan memberikan satu lagi kesempatan melakukan tugasnya. Dia mengatakan padanya untuk membawa adiknya ke Labirin. Ofelia kemudian mengambil bayi setelah memberi obat penenang terhadap Vidal. Walaupun kepalanya bingung, Vidal terus mengejar Ofelia yang menuju Labirin, sementara para Pemberontak menyerang penggilingan. Fauno memberitahu Ofelia bahwa portal ke dunia bawah tanah akan terbuka hanya dengan darah orang yang tidak bersalah, sehingga ia membutuhkan setetes darah adiknya. Ofelia menolak untuk menyakiti adiknya dan Fauno kemudian menghilang. Vidal dapat menemukan Ofelia yang kemudian merebut bayi-nya dan menembak Ofelia.

Ketika Vidal meninggalkan Labirin, Pemberontak dan Mercedes sedang menunggunya diluar. Mengetahui bahwa ia akan mati, dia menyerahkan bayi-nya kepada Mercedes, dan dia mengeluarkan arlojinya, siap untuk mati. Vidal mengatakan kepada Mercedes untuk memberitahu anaknya bila ia sudah dewasa, bagaimana ayahnya waktu meninggal. Mercedes menolak, dan mengatakan kepadanya bahwa anaknya tidak akan pernah tahu namanya. Pedro (Roger Casamajor), salah satu Pemberontak dan juga saudara dari Mercedes, menarik senjata dan menembak Vidal di pipi kanannya, dan membunuh dia.

Mercedes memasuki Labirin dan berduka atas Ofelia yang sedang sekarat. Darah Ofelia menetes ke mezbah dan membawanya ke dunia bawah tanah. Ofelia akhirnya kembali bersama Raja dan Ratu. Dia belajar bahwa dengan memberikan hidupnya untuk menyelamatkan adiknya, ia telah menyelesaikan tugas terakhir dan membuktikan dirinya adalah Putri Moanna.

Thursday, June 9, 2011

Shark Bait (2006)

Shark Bait (The Reef) merupakan sebuah film animasi CGI ditahun 2006 yang disutradarai oleh Howard E. Baker bersama John Fox, dan ditulis oleh Scott Clevenger, Chris Denk, Anurag Mehta dan Timothy Wayne Peternel. Film ini dirilis di Korea Utara pada 10 Agustus 2006, dan dirilis melalui DVD di Amerika Serikat pada 9 September 2006. Film ini telah mendapat kritikan tajam karena terbukti meniru film-film lain seperti Finding Nemo (2003)Shark Tale (2004) dan The Little Mermaid (1989). Meskipun beberapa aktor dan komedian terkenal terlibat dalam pengisi suaranya, namun film ini gagal di box office.

Mengomentari film ini, efek animasi yang ditampilkan terlihat biasa-biasa saja. Tidak ada animasi yang sempurna yang ditampilkan dalam film ini. Dari segi cerita film ini cukup baik untuk tontonan keluarga. Terlebih pesan yang disampaikan sangat baik bagi anak-anak yang menonton. Namun, beberapa lelucon atau komedi yang ditampilkan nampaknya berusaha memplesetkan beberapa kata-kata ataupun kejadian di beberapa film Hollywood tidak akan mengena di hati para anak kecil yang menontonnya.
Beberapa kelucuan nampaknya justru tegas ditujukan kepada penonton dewasa. Mengisi suara dengan aktor dan aktris Hollywood sudah merupakan hal wajib dalam setiap film animasi buatan negeri paman Sam itu. Hanya, tidak ada greget yang dapat menambah poin dalam film ini.

Alur Cerita

Pisces, atau Pi (Jimmy Bennett), hidup bahagia bersama kedua orang tuanya, sampai perahu nelayan menjala mereka dari laut. Orang tuanya berhasil membantu Pi melarikan diri, namun mereka sendiri tidak dapat lolos dari jala. Sebelum berpisah, orang tuanya menyuruh Pi menuju ke The Reef untuk tinggal bersama bibinya, Pearl (Fran Drescher). Sementara Pi ditolong oleh teman mereka, si lumba-lumba dan anaknya Percy (Dylan Cash), dan tinggal bersama sampai tumbuh dewasa. Ketika sudah dewasa itulah, Pi (Freddie Prinze Jr.) berpisah dengan Percy (Trent Ford) dan ibunya untuk menuju ke The Reef mencari bibinya. Pi kemudian tinggal bersama bibi dan juga sepupunya, Dylan (Andy Dick) di terumbu eksotis, dan dia harus mencoba untuk mengorientasikan dirinya di dunia barunya ini. Pi kemudian jatuh cinta kepada Cordelia (Evan Rachel Wood), seekor ikan selebriti yang pernah tampil di sampul depan National Geographic.

Namun, Troy (Donal Logue), seekor hiu paling kejam di laut, tidak hanya menyiksa semua orang di komunitas The Reef, tetapi juga menyukai Cordelia. Pi juga mengetahui tentang Nerissa (Rob Schneider), seekor kura-kura tua pertapa bijak yang tinggal di kapal karam dan memiliki seni bela diri, yang menyebabkan rumor bahwa ia adalah penyihir.

Ketika Pi membantu Cordelia setelah terkena kail di siripnya, Cordelia mengajak dia untuk pergi ke teater dengannya. Setelah itu, mereka melihat bintang- bintang dan nyaris berciuman saat Troy datang mengetahuinya, dia marah dan mulai menyakiti Pi lebih buruk daripada sebelumnya, sampai Cordelia membuat kesepakatan dengan Troy untuk menolong Pi yakni, jika Troy tidak menyakiti Pi, dia akan melakukan apa saja untuknya, dia akan menikah (dalam hal ini, dilakukan ketika seekor ikan betina menerima mutiara dari pasangannya).

Ketika Pi mendengar hal ini, dia memutuskan untuk menghentikan Troy, dia meminta Nerissa untuk mengajarinya seni bela diri. Nerissa awalnya menolak, tapi Pi akhirnya dapat membuat dia setuju. Setelah menguasai seni bela diri, Pi dan teman-temannya memutuskan untuk bersama-sama menghentikan Troy.

Ketika Pi dapat membuat Troy kelelahan dan sempat mengejeknya, Troy tiba-tiba menyerangnya tanpa sepengetahuan Pi hingga dia tertimpa batu-batuan. Nerissa mencoba untuk menolong Pi, namun dia keburu diserang oleh Troy dan terluka parah. Cordelia, Dylan dan teman-teman Pi berusaha menolong Pi dari bebatuan tersebut, dan Pi berhasil membuat Troy mengejarnya, dan memancing dia masuk kedalam jala nelayan. Akhirnya Pi dinyatakan sebagai pahlawan oleh komunitas The Reef, dan dia menikahi Cordelia.