Thursday, March 1, 2012

Troy (2004)

"Troy" merupakan sebuah film epik sejarah peperangan ditahun 2004 yang disutradarai dan diproduseri oleh Wolfgang Petersen. Film yang naskahnya ditulis oleh David Benioff ini diadaptasi dari sebuah buku tentang mitologi yunani The Iliad of Homer. Film ini dibintangi oleh Brad Pitt sebagai Achilles, Eric Bana sebagai Hector, Orlando Bloom sebagai Paris, Diane Kruger sebagai Helen, Sean Bean sebagai Odysseus, Brian Cox sebagai Agamemnon, Rose Byrne sebagai Briseis, Garrett Hedlund sebagai Patroclus, Peter O'Toole sebagai Priam, Brendan Gleeson sebagai Menelaus, dan Tyler Mane sebagai Ajax. Film yang dirilis pada tanggal 14 Mei 2004 ini didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures.

Film ini merupakan karya sutradara Wolfgang Petersen yang spektakular, film yang benar-benar luar biasa dengan pemilihan pemain yang sanggup menarik perhatian dan juga cerita yang mengagumkan. Seperti halnya film besutan Stanley Kubrick; Spartacus (1960), atau film epik yang pernah disutradarai oleh David Lean; Lawrence of Arabia (1962) dan Doctor Zhivago (1965), Troy merupakan sebuah epik perang dalam kepahlawanan yang mengikat psikologi, perang berdarah dengan erotisme, dan juga petualangan besar dengan kelicikan politik.

Petersen mengikuti formula epik klasik; ia memberi kita sosok karismatik yang difokuskan pada kuartet pahlawan bertalenta: Achilles, Hector, Odysseus dan Paris. Ada pendalaman karakter di film yang telah di nominasikan dalam Academy Awards untuk Best Achievement in Costume Design ini, yaitu pemberontakan pahlawan legendaris Achilles, kesetiaan pangeran dari Troya, Hector dan Paris yang bernapsu keras dan tergesa, dan juga sang prajurit Yunani Odysseus yang cerdik dan pragmatik. Dilihat dari aktingnya, sebenarnya Brad Pitt dalam film ini bisa dinilai biasa-biasa saja, di mana dia cenderung untuk mendominasi layar, karena ia didewakan oleh sang sutradara. Akting Pitt sering diremehkan sebab ia sangat fotogenik, di film ini wajahnya menyatu dengan peran karena keseluruhan film ini adalah rasa atas kecantikan pahlawan yang gagah berani.

Dengan bujet sebesar $175 juta ditambah biaya pemasaran sebesar $50 juta, film ini telah memperoleh pemasukan sebesar $497.409.852 untuk pemutarannya di seluruh dunia.

Alur Cerita

Para pangeran dari Troya, Hector (Eric Bana) dan adiknya, Paris (Orlando Bloom), melakukan negosiasi perdamaian antara Troya dan Sparta. Paris telah jatuh cinta dengan Helen (Diane Kruger), istri dari Raja Sparta, Menelaus (Brendan Gleeson), dan membawanya kembali ke Troya bersamanya. Marah, Menelaus bersumpah untuk membalas dendam. Menelaus kemudian mendekati kakaknya yang adalah Raja Mikenai, Agamemnon (Brian Cox), seorang raja yang telah menaklukkan setiap pasukan Yunani, dan sekarang memerintah mereka. Agamemnon yang ingin menaklukkan Troya selama bertahun-tahun (yang akan memberinya kuasa dari Laut Aegea yang letaknya berada antara Yunani dan Anatolia), menggunakan ini sebagai alasan untuk menyerang Troya. Pemimpin pasukan Pylos, Jenderal Nestor (John Shrapnel) meminta Agamemnon untuk membawa prajurit legendaris bernama Achilles (Brad Pitt) beserta pasukan Myrmidon-nya untuk mengerahkannya.

Seorang Raja Ithaca, Odysseus (Sean Bean), diperintahkan oleh Agamemnon untuk membujuk Achilles berperang, dan menemukannya sedang melakukan pelatihan terhadap sepupunya, Patroclus (Garrett Hedlund). Achilles kemudian merenungkan keputusannya dan mengunjungi ibunya, Thetis (Julie Christie), untuk meminta nasihatnya. Ibunya mengatakan kepadanya bahwa sebelum ia lahir, ia sudah mengatahui hal ini akan datang. Dia juga mengatakan kepadanya bahwa jika ia tidak pergi ke Troya, Achilles bisa hidup lama dan akan punya anak, namun setelah ia meninggal, namanya akan dilupakan dan tak seorang pun akan mengingatnya. Jika ia pergi ke Troya, dia akan menemukan kemuliaan-Nya dalam pertempuran, namanya akan ditulis dalam sejarah selamanya, tetapi ia akan mati di sana. Achilles yang ingin namanya selalu dikenang selamanya, memilih untuk pergi.

Achilles berangkat ke Troya dengan 1000 kapal pasukan gabungan dari raja-raja Yunani. Dia dan pasukan Myrmidon-nya mendayung lebih cepat mencapai pantai Troya tanpa menunggu pasukan Yunani lainnya. Mereka kemudian membunuh banyak pasukan Troya termasuk seorang pimpinan pasukan bernama Tecton (Mark Lewis Jones), dan memporak porandakan Kuil Apollo. Briseis (Rose Byrne), seorang anggota keluarga Kerajaan Troya yang menjadi pembantu di Kuil Apollo, ditangkap dan dibawa sebagai hadiah untuk Agamemnon atas kemenangan mereka, meskipun Achilles menganggap dirinya sebagai hadiah dari perang itu sendiri. Dimalam itu, Helen mencoba kabur dari Troya, karena menganggap dirinya adalah penyebab dari semua ini, namun Hector mengetahuinya dan mencoba membuatnya mengerti.

Achilles dan pasukan Myrmidon- nya tidak ikut melawan di hari berikutnya, karena menganggap tidak adil apa yang dilakukan Agamemnon, termasuk apa yang dilakukan terhadap Briseis. Bersama pasukan Yunani yang sudah berada diluar dinding Troya, Paris menantang Menelaus bertarung untuk menyelesaikan masalah mereka. Menelaus setuju, namun Agamemnon berencana menyerang kota bagaimanapun hasilnya. Paris yang mudah dikalahkan dan terluka, berlari menghindar ketika akan dibunuh oleh Menelaus. Hector segera turut campur dan membunuh Menelaus. Pasukan Yunani mulai menyerang barisan pasukan Troxa, namun dipaksa untuk mundur ketika mereka hampir hancur oleh pasukan pemanah dari dinding Troya. Teman Achilles, Ajax (Tyler Mane), terbunuh dalam pertempuran tersebut oleh Hector.

Agamemnon memberikan Briseis kepada para prajuritnya, namun Achilles menyelamatkannya. Dia membawa kembali ke perkemahannya dan mengobati luka-lukanya. Briseis kemudian mencoba untuk membunuh Achilles namun ia menyadari bahwa dirinya memiliki perasaan kepadanya dan keduanya pun menjalin cinta. Di hari berikutnya, Achilles menyiapkan pasukannya untuk kembali pulang, yang membuat Patroclus marah, di mana dia menganggap Achilles menghindari peperangan.

Pasukan Troya meluncurkan serangan mendadak di waktu fajar, yang tampaknya membuat pasukan dari Yunani di ambang kekalahan. Achilles kemudian muncul dengan pasukan Myrmidon- nya untuk memimpin mereka maju ke peperangan, yang akhirnya bertarung melawan Hector. Semua terkejut saat Hector menggorok tenggorokan Achilles, namun ketika Hector membuka helm Achilles, mengungkapkan bahwa itu adalah Patroclus. Setelah kejadian tersebut, kedua kubu setuju untuk mengakhiri pertempuran, dan Odiseus memberitahu Hector bahwa yang dibunuhnya adalah Patroclus. Achilles yang sedang tidur disaat pertempuran terjadi, dia segera mendengar kematian sepupunya dari salah satu prajuritnya, Eudorus (Vincent Regan). Para pasukan Yunani juga keliru, di mana mereka pikir Patroclus adalah Achilles, karena ia memakai baju baja dan peralatan perangnya dan bahkan bergerak seperti Achilles. Sangat marah, Achilles menyerang Eudorus, dan ketika Briseis mencoba menghentikannya, dia mendorongnya ke tanah.

Di hari berikutnya, Achilles mendekati gerbang Troya seorang diri untuk menghadapi Hector. Hector juga tahu kalau ia harus menghadapi Achilles sendiri, di mana ia mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya termasuk dengan ayahnya, Raja Priam (Peter O'Toole) dan istrinya, Puteri Andromache (Saffron Burrows), untuk menghadapi Achilles. Keduanya akhirnya berduel yang nampaknya imbang diawal pertarungan, namun Hector mulai kewalahan oleh serangan Achilles yang terlalu cepat dan kuat, dan akhirnya melumpuhkannya dan membunuhnya. Achilles kemudian mengikat tubuh Hector ke bagian kereta kudanya, dan menyeretnya mengelilingi kota. Di malam itu, Raja Priam mengunjungi kamp prajurit Yunani untuk meyakinkan Achilles agar membiarkannya mengambil mayat putranya. Setelah sang raja membuat permohonannya, Achilles akhirnya memenuhi permintaannya dan memungkinkan dia untuk membawa jenazah anaknya untuk dikuburkan, di mana Achilles menjanjikan 12 hari perdamaian untuk upacara pemakaman Hector. Dia mengatakan kepada Priam bahwa putranya adalah prajurit tertangguh yang pernah ia hadapi, dan ia juga memungkinkan Priam untuk membawa serta Briseis. Achilles kemudian meminta maaf kepada Eudorus karena telah menyerangnya, dan kemudian memberikan perintah terakhirnya: untuk membawa para prajurit Myrmidon pulang.

Saat Troya sedang berduka oleh kematian pangerannya, para prajurit Yunani berencana untuk memasuki kota menggunakan kuda kayu raksasa yang dibuat oleh Odysseus. Orang-orang Yunani meninggalkan kuda tersebut di kamp mereka, lalu berangkat untuk menyembunyikan kapal-kapal mereka. Priam mempercayai seorang imam bahwa kuda tersebut adalah sebuah persembahan untuk Poseidon sebagai hadiah kemenangan, dan karena itulah pasukan Troya membawa kuda itu ke kota dan merayakan kemenangannya. Sebuah pasukan dari Yunani yang dipimpin oleh Achilles dan Odysseus keluar dari kuda kayu pada malam hari, membuka pintu gerbang ke kota dan membiarkan prajurit-prajurit lainnya masuk untuk membantai penduduk Troya. Para prajurit Troya mencoba untuk mempertahankan istana kerajaan mereka namun gagal, di mana orang Yunani telah membunuh Raja Priam dan salah satu pemimpin pasukan dari Troya, Glaucus (James Cosmo).

Sementara Troya terbakar, Paris melihat Aeneas (Frankie Fitzgerald) -- seorang yang dikemudian hari akan menjadi pemimpin tertinggi pasukan Troya -- bersama dengan Andromache dan Helen, dan juga bersama para penduduk Troya lainnya melarikan diri melalui jalan rahasia, dan memberikan Pedang Troya kepada mereka.

Achilles kemudian mencari Briseis, yang ternyata sedang terancam oleh Agamemnon, meskipun Briseis dapat membunuhnya dengan pisau tersembunyi dan diselamatkan dari prajurit penjaganya oleh Achilles. Sementara Achilles bersama Briseis, Paris melihat mereka dan mengarahkan panahnya untuk menembak Achilles beberapa kali. Anak panah tersebut mengenai tumit Achilles, yang merupakan satu-satunya bagian tubuhnya yang tidak kebal terhadap senjata. Sebelum meninggal, Achilles mendesak Briseis untuk bergabung dengan Paris untuk melarikan diri dari kota. Upacara pemakaman Achilles dilakukan di reruntuhan Troya keesokan harinya. Film berakhir dengan pidato dari Odiseus: "Jika mereka menulis cerita biar mereka mengatakan aku berjalan bersama raksasa. Manusia jatuh dan bangun seperti jagung di musim dingin. Tapi nama-nama ini takkan pernah mati. Biarkan mereka bercerita aku hidup di jamannya Hector, sang pahlawan hebat. Biarkan mereka bercerita aku hidup di jamannya Achilles."

(Source: berbagai sumber)