Kelihatannya tren film lawas dibuat kisah baru setelah rentang waktu yang sangat lama masih berlanjut pada 2011. Apabila sebelumnya kisah-kisah yang ada merupakan sekuel dari kisah sebelumnya, dalam The Thing, kisah yang ada merupakan prekuel dari film berjudul sama yang rilis 29 tahun sebelumnya. Berhubung rentang waktu yang sangat lama dan bersetingkan sebelum kejadian versi tahun 1982, tidak ada satupun pemain film pertamanya yang dipanggil kembali untuk memerankan salah satu karakter penting, termasuk aktor utamanya, Kurt Russell.
Film arahan sutradara asal Belanda Matthijs van Heijningen Jr. ini sendiri bukanlah film daur ulang pertama yang mengangkat kisah tentang alien yang diadaptasi dari novel fiksi ilmiah yang diterbitkan pada 1938 berjudul Who Goes There? buah pena John W. Campbell, Jr. ini. The Thing versi 1982 yang merupakan arahan sutradara John Carpenter merupakan daur ulang dari film berjudul The Thing from Another World (1951) arahan sutradara Christian Nyby. Dalam film versi tahun 2011 yang naskahnya dikerjakan oleh Eric Heisserer ini menjadi debut layar lebar bagi van Heijningen Jr., di mana sebelumnya sineas yang akrab disapa De Zoon Van ini baru menggawangi sebuah film pendek dan sebuah film direct to video.
Film yang diperkirakan menghabiskan dana sebesar $38 juta untuk biaya produksinya ini melakukan sebagian besar proses pengambilan gambar di Pinewood Toronto Studios, Kanada pada 22 Maret 2010 hingga 28 Juni 2010. Film ini memang tetap mengusung nuansa yang sama dengan versi tahun 1982. Alur kisah yang ditawarkan sebenarnya sangat sederhana dan lebih bertumpu pada ketakutan dan ketidakpastian di antara para karakter yang dimainkan oleh Mary Elizabeth Winstead, Joel Edgerton, Ulrich Thomsen, Adewale Akinnuoye-Agbaje, serta Eric Christian Olsen ini.
Tak ada yang istimewa dari sisi akting mereka, begitu juga dengan naskah yang mendasarinya. Yang cukup menarik mungkin adalah keputusan untuk mempertahankan nuansa versi John Carpenter. Agar visualisasi alien yang ada pada film yang diproduseri oleh Marc Abraham bersama Eric Newman ini tidak terlalu berbeda dengan versi orisinalnya, penerapan teknologi tradisional untuk menciptakan spesial efek makhluk yang diinginkan digunakan dalam semua adegan yang memungkinkan. Dirilis pada tanggal 12 Oktober 2011, film yang didistribusikan oleh Universal Pictures ini 'hanya' berhasil meraup pendapatan sebesar $27,428,670 dari peredarannya di seluruh dunia.
Alur Cerita
Pada tahun 1982, sebuah pesawat luar angkasa ditemukan di bawah es Antartika oleh sekelompok ilmuwan asal Norwegia: Edvard Wolner (Trond Espen Seim), Jonas (Kristofer Hivju), Olav (Jan Gunnar Røise), Karl (Carsten Bjørnlund), Juliette (Kim Bubbs), Lars (Jørgen Langhelle), Henrik (Jo Adrian Haavind), Colin (Jonathan Lloyd Walker) dan Peder (Stig Henrik Hoff). Setelah itu, seorang pakar paleontologi bernama Kate Lloyd (Mary Elizabeth Winstead) kemudian direkrut oleh Dr. Sander Halvorson (Ulrich Thomsen) untuk menyelidiki penemuan tersebut. Bersama asistennya; Adam Finch (Eric Christian Olsen), Sander kemudian membawa Kate dalam perjalanan ke pangkalan dengan menggunakan helikopter yang diawaki oleh tiga veteran dari Perang Vietnam; Carter (Joel Edgerton), Derek (Adewale Akinnuoye-Agbaje) dan Griggs (Paul Braunstein). Selain pesawat ruang angkasa, tim juga telah menemukan alien yang sepertinya terkubur hidup-hidup dalam es.
Sebuah eksperimen yang mereka lakukan ternyata malah membangkitkan makhluk dari luar angkasa tersebut, yang telah keluar dari es dan kabur dari kamp mereka. Tim kemudian disiagakan untuk mencarinya dan menemukan bahwa alien telah membunuh anjing milik Lars. Olav dan Henrik pun dapat menemukan makhluk tersebut yang kemudian menyerang dan membunuh Henrik. Sisa dari kelompok pun datang dan membakar makhluk yang sama sekali tak bersahabat itu hingga mereka belajar bahwa jaringan sel-selnya masih hidup dan dapat meniru jaringan sel-sel Henrik ketika di otopsi.
Derek, Carter, Griggs dan Olav bersiap meninggalkan kamp dengan helikopter untuk mencari bantuan, sementara Kate menemukan logam berdarah, yang adalah gigi tambalan dekat kamar mandi yang berlumuran darah. Dia pun segera berjalan keluar untuk menurunkan bendera helikopter agar membatalkan kepergiannya. Ketika helikopter mencoba untuk mendarat, Griggs berubah menjadi makhluk menyeramkan dan segera menyerang Olav, hingga menyebabkan helikopter jatuh di pegunungan, dan nampaknya membunuh mereka semua. Ketika Kate kembali ke kamar mandi, dia menemukan darah telah dibersihkan. Tim kemudian setuju untuk pergi ke pangkalan dasar mencoba untuk menemukan bantuan, namun Kate menghadapi mereka dengan teorinya bahwa makhluk tersebut dapat meniru mereka, dan kemungkinan besar sudah melakukannya, namun tim tak mempercayainya. Beberapa saat kemudian, Juliette mengatakan kepada Kate kalau dia baru saja melihat Colin datang dari kamar mandi, keduanya pun segera mengamankan kunci kendaraan untuk mencegah yang lainnya meninggalkan kamp. Sementara Kate mencari kunci, Juliette berubah wujud menjadi alien dan segera menyerangnya. Namun Kate dapat melarikan diri, di mana dia melewati Karl, pada siapa makhluk tersebut memangsa sebagai gantinya. Lars tiba dengan membawa penyembur api dan segera membakar alien tersebut.
Carter dan Derek kembali ke kamp, namun tim tak percaya bahwa mereka bisa selamat dalam kecelakaan. Kate kemudian memiliki ide untuk mengisolasi mereka berdua sampai uji sampel dapat disiapkan untuk memeriksa mereka apakah masih sebagai manusia. Adam dan Sander pun mengerjakan pengujian, namun laboratorium menjadi hancur oleh sabotase ketika keduanya pergi keluar. Kate mengusulkan pengujian lain; percaya bahwa alien tidak bisa meniru material anorganik, dia memeriksa tim dan single keluar bagi mereka yang tidak memiliki gigi tambalan dari logam: Sander, Edvard, Adam, dan Colin. Lars dan Jonas pergi keluar untuk membawa Carter dan Derek untuk diperiksa, namun mereka menemukan keduanya telah lolos. Saat Lars bersandar di dalam gedung untuk mencarinya, ia diraih dan tertarik ke dalam gedung. Kelompok kemudian mendengar Carter dan Derek membobol gedung dan bergegas untuk mencegat mereka. Edvard menekankan Peder untuk membakar keduanya, namun Derek yang sekarang telah memiliki pistol, menembaknya beberapa kali dan menewaskan Peder serta memecahkan tangki gas penyembur api yang dibawanya. Bahan bakar tersebut akhirnya menyebabkan ledakan yang membuat Edvard tak sadarkan diri. Sementara sedang diobati, Edvard berubah menjadi alien, menginfeksi Jonas dan membunuh Derek sebelum mengasimilasi Adam. Kate membakar Jonas dan Derek yang sudah terinfeksi sebelum dia sendiri bersama Carter mengejar alien. Selama pencarian mereka, Sander ditemukan dan telah terinfeksi. Setelah mereka berpisah, makhluk luar angkasa tersebut dapat menyudutkan Carter di dapur, namun Kate segera tiba dan membakarnya sebelum dapat menyerangnya. Dia dan Carter melihat Sander berupaya pergi dari kamp dan mereka mengejarnya dengan menggunakan sisa kendaraan snowcat mereka, dengan tujuan agar dia tidak menularkan terhadap orang lain.
Mereka tiba di pesawat ruang angkasa yang sekarang menjadi aktif. Kate jatuh ke pesawat dan terpisah dari Carter. Dihadapkan dengan alien, Kate menghancurkan dengan sebuah granat, yang ledakannya dapat menonaktifkan pesawat. Saat Kate dan Carter kembali ke kendaraan mereka, Kate menyadari bahwa Carter adalah si makhluk luar angkasa saat ia tak lagi mengenakan anting-antingnya yang sebelumnya ia pakai, Kate pun segera membakarnya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Apakah semua yang telah terinfeksi sudah musnah?