Tuesday, December 21, 2010

The Fighter (2010)

The Fighter merupakan sebuah film drama biografi olahraga ditahun 2010 yang disutradarai oleh David O. Russell. Film yang kisahnya diadaptasikan dari buku Irish Thunder: The Hard Life and Times of Micky Ward ini dibintangi oleh Mark Wahlberg, Christian Bale, Melissa Leo dan Amy Adams. Film ini diproduseri oleh beberapa produser termasuk Wahlberg sendiri, Ryan Kavanaugh dan Darren Aronofsky, dan dirilis terbatas di Amerika pada tanggal 17 Desember 2010, serta dirilis di Inggris pada tanggal 4 Februari 2011.

Setelah belum lama berselang muncul film Fair Game (2010) yang dibintangi oleh Naomi Watts dan Sean Penn serta sepak terjang pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam The Social Network (2010), publik kembali disuguhi sajian film bergenre biopik lagi, yakni The Fighter. Film berbujet $25 juta ini dinominasikan untuk tujuh Academy Awards, termasuk dalam kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Christian Bale dan Melissa Leo berhasil memenangkan sebagai jawara untuk kategori Aktor dan Aktris Pendukung Terbaik.

Film ini menyoroti seputar kehidupan Micky serta Dickie, dari awal mereka mencoba meraih mimpi untuk meninggalkan kehidupan keras di Lowell, ke perjuangan Dicky memerangi obat-obatan terlarang, hingga ke perjuangan Micky bertarung dalam partai perebutan gelar di London. Seperti halnya nasib yang dialami film-film biopik lainnya, yang menjadi jualan serta pusat perhatian utama publik di sini bukanlah dari segi jalan cerita ataupun segi 'spesial efek' wah yang mampu membius kalangan penontonnya, namun lebih ke sisi sejauh mana jajaran pemain yang terlibat bisa menghayati peran mereka dan mendekati sosok asli yang mereka perankan.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa untuk memerankan tokoh yang dimaksud, aktor maupun aktris yang bersangkutan harus menguasai referensi yang tidak sedikit, baik itu yang berupa pengetahuan tentang si tokoh maupun tingkah laku sehari-hari tokoh tersebut. Bahkan terkadang aktor dan aktris seringkali berdiskusi dengan tokoh yang akan mereka perankan, agar peran yang mereka mainkan semakin mirip dengan aslinya. Maka, amat sangat terasa wajar apabila mereka berhasil mengemban misi itu, kesuksesan besar terutama dari kalangan yang sangat bergengsi siap mengganjar mereka. Maka dengan mengacu pada ilustrasi panjang di atas, tidak mengherankan kalau film ini telah menjadi salah satu perhatian di ajang Oscar, betapa tidak dalam proyek film yang mengedepankan nama Mark Wahlberg dan Christian Bale ini formula yang dijabarkan di atas dapat ditemui di sini. Belum lagi pengorbanan sang dua bintang utama dalam memenuhi persyaratan fisik untuk memerankan karakter yang mereka mainkan di sini. Selain keberadaan duo aktor yang namanya kini berkibar kencang di Hollywood itu, film biopik ini juga diperkuat oleh Amy Adams; aktris berambut pirang yang namanya kini juga tengah naik daun.

Film yang menyajikan kolaborasi pertama Bale-Wahlberg ini rasanya sayang dilewatkan begitu saja terutama bagi kalangan penonton yang menyukai film-film drama serius berjenis biopik maupun yang menitikberatkan pada kepiawaian akting para pemain sentralnya sebagai daya tarik utamanya.

Alur Cerita

Micky Ward (Mark Wahlberg), seorang pria asal Irlandia-Amerika yang adalah petinju kelas menengah dari keluarga pekerja di Lowell, Massachusetts. Dikelola oleh ibunya, Alice (Melissa Leo), dan dilatih oleh kakak tiri-nya, Dicky (Christian Bale), Micky tidak memiliki karier yang sukses, dia dianggap sebagai "batu loncatan" bagi petinju lain untuk membuat petinju lain meningkat. Masalah menjadi rumit ketika Dicky, yang mantan seorang petinju berbakat yang pada masa jayanya pernah berhadapan dengan Sugar Ray Leonard, namun karir bertinjunya hancur karena ia kecanduan kokain. Dan sekarang, HBO sedang membuat film tentang Dicky untuk sebuah film dokumenter yang dipercaya "comeback" nya.

Suatu saat, ketika Micky akan melawan petinju yang mantan juara dunia bernama Saoul Mamby di Atlantic City, dokter tidak mengijinkan Mamby bertarung karena sakit. Sebagai gantinya, Micky mendapatkan lawan seorang petinju kelas menengah dengan julukan 'Machine Gun' yang 20 pon lebih berat darinya, Mike Mungin (Peter Cunningham). Meskipun awalnya Micky dan Dicky menolak, ibu dan ayahnya, George Ward (Jack McGee), mendorongnya untuk bertarung agar mereka semua bisa mendapatkan uang. Micky dengan mudah dikalahkan oleh petarung yang jauh lebih berat dan dinilai semua orang terdapat ketidakcocokan. Frustrasi dengan karirnya dan juga malu atas kekalahannya, Micky mencoba untuk mundur dari dunia tinju dan membentuk hubungan dengan Charlene Fleming (Amy Adams), seorang mantan atlet di perguruan tinggi yang tak lulus dan bekerja sebagai penjaga bar.

Beberapa minggu kemudian, Alice mengatur rencana pertarungan lain untuk Micky, namun Micky tetap pada pendiriannya. Ibu dan tujuh saudaranya kemudian menyalahkan Charlene karena tidak mendukung mereka. Micky terpaksa membela kekasihnya dengan mengatakan kalau dia menerima tawaran untuk berlatih di Las Vegas dan dibayar untuk setahun. Dicky yang mengetahui hal itu, mencoba membujuk Micky agar dirinya tetap menjadi pelatihnya dan Micky tetap bekerja sama dengan keluarganya, namun Micky masih tetap pada pendiriannya. Karena tidak bisa mendapatkan uang karena tak ada pertarungan, Dicky kemudian mencoba untuk mendapatkan uang dengan menyuruh pacarnya, Karen (Chanty Sok), menyamar sebagai pelacur, dan begitu dia mendapatkan klien, Dicky yang juga menyamar sebagai polisi, mencuri uang dari klien pacarnya. Namun hal ini segera digagalkan oleh polisi asli dan Dicky ditangkap setelah dikejar dan berkelahi dengan mereka. Mengetahui hal itu, Micky mencoba ikut campur untuk menghentikan pemukulan polisi terhadap saudaranya, namun polisi malah memukuli tangan Micky sebelum menangkapnya juga. Di persidangan, Micky dibebaskan namun Dicky dikirim ke penjara karena memiliki banyak kasus pidana. Karena muak, Micky tidak mau lagi berurusan dengan Dicky.

Pada malam pemutaran film dokumenter HBO, keluarga Dicky dan Dicky sendiri di penjara, ngeri melihat itu adalah film yang hanya mengungkap tentang kehidupannya di Lowell, sebuah film dokumenter tentang bagaimana kecanduan Dicky terhadap obat-obatan terlarang dapat menghancurkan karier dan kehidupannya. Dicky yang merasa hidupnya telah hancur, mulai melatih dirinya dan berusaha untuk merubah hidupnya didalam penjara.

Disisi lain, Micky yang kembali terpikat dengan dunia tinju lagi oleh ayahnya, yang percaya Alice dan Dicky adalah pengaruh buruk baginya. Ayahnya mengumpulkan anggota lain dari tim pelatihan, dan menemukan manajer baru, Sal Lonano (Frank Renzulli), dan juga pelatih baru, Mickey O'Keefe. Mereka meyakinkan Micky untuk kembali kedunia tinju dengan memutuskan bahwa ibunya dan saudaranya tidak akan lagi dilibatkan. Mereka menempatkan Micky pada pertarungan kecil untuk membantunya mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Dia ditawari lagi dengan pertarungan melawan petinju-petinju lain yang membuat Micky hampir tak pernah terkalahkan di tiap pertarungan.

Saat kunjungan Micky ke penjara, Dicky menyarankannya tentang bagaimana cara terbaik untuk bekerja dengannya, karena menurutnya manajemennya mencoba menjadikan Micky sebagai 'kambing hitam' untuk lawannya di pertarungan berikutnya yaitu dengan Alfonso Sanchez (Miguel Espino). Tapi Micky merasa Dicky sedang egois dan mencoba untuk kembali memulai kariernya sendiri yang gagal. Selama pertandingan sebenarnya melawan Sanchez, Micky hampir kewalahan di awal pertarungan, tapi mengingat saran dari Dicky, dia mengubah strategi pertarungannya dan akhirnya menang.

Setelah dibebaskan dari penjara, Dicky dan ibunya pergi menemui Micky di gym nya. Micky memberitahu Dicky bahwa dia telah berjanji kepada tim manajemennya kalau tidak akan bekerja dengannya lagi, setelah semua yang terjadi. Dalam argumen berikutnya, di mana Micky menginginkan keluarganya ikut dilibatkan, Charlene kemudian meninggalkannya karena jijik apa yang dikatakan Micky. Micky dan Dicky mulai melakukan pelatihan, saat latihan itulah tiba-Micky memukul Dicky dibagian bawah yang membuatnya off. Sang ibu mencerca Micky, hanya untuk menyadarkannya dengan mengatakan bahwa Dicky dan keluarganya sangat menyayanginya. Dicky keluar dan menuju ke apartemen Charlene, dan mengatakan padanya bahwa Micky membutuhkan dukungan darinya, dan juga keluarganya harus bekerja sama. Setelah membawa semua orang kembali bersama- sama, tim pergi ke London untuk pertarungan Micky melawan Shea Neary (Jack Lally), juara dunia kelas welter. Dengan pertarungan yang yang hampir kalah, Micky akhirnya dapat memenangkan pertarungannya untuk Kejuaraan Dunia WBU kelas welter.

Cerita film melompat ke beberapa tahun kemudian, yang menceritakan bahwa Micky Ward melakukan tiga pertarungan sengit dengan Arturo Gatti, memberinya penghargaan pertamanya. Dia pensiun di tahun 2003. Micky menikahi Charlene di tahun 2005. Mereka hidup di Lowell dengan putrinya bernama Kasie. Dicky menjaga statusnya sebagai legenda lokal. Dia melatih di gym adiknya.