Percaya atau tidak, karakter Yogi Bear ternyata sudah ada sejak tahun 1958 lalu, yang artinya Yogi sudah ada hampir setengah abad lamanya, bahkan Yogi sudah berkali-kali dibuatkan filmnya. Film pertamanya dibuat pada tahun 1961 dalam serial kartun berjudul The Yogi Bear Show; yang saat itu diproduseri oleh William Hanna dan Joseph Barbera yang telah meninggal pada tahun 2001 dan 2006, hingga film terakhir dibuat dalam serial animasi komedi yang disiarkan NBC sekitar tahun 1991-1992an. Namun sepertinya film produksi tahun 2010 inilah yang benar-benar berbeda, selain Yogi Bear adalah film Yogi pertama yang berformat live action, film ini juga dibuat dalam format 3D.
Lalu apa sebenarnya yang membuat Yogi jadi istimewa? Karakter Yogi? Joke-joke slapstick khas Yogi? Atau justru karena legendarisnya karakter ini? Mungkin jawaban di atas benar semua tapi apalah artinya itu semua kalau dalam penyajian akhirnya terasa hambar. Dalam kasus film Yogi Bear ini, sepertinya teknologi modern adalah titik tumpu satu-satunya. Film ini disutradarai oleh Eric Brevig, sineas yang pernah melakukan debutnya ketika menggarap Journey to the Center of the Earth (2008), dan Yogi Bear adalah film yang menandai kali kedua Brevig sebagai sutradara. Walaupun sebenarnya Tom Cavanagh dan Justin Timberlake cukup bagus sebagai pengisi suara Yogi dan Boo Boo, namun naskah yang ditulis oleh Brad Copeland bersama dengan Joshua Sternin dan Jeffrey Ventimilia yang diberikan pada mereka memang sudah tak menjanjikan apa-apa. Film ini mungkin layak dikonsumsi anak-anak tapi buat mereka yang ingin bernostalgia dengan karakter legendaris ini sepertinya tak akan terlalu puas dengan sajian Warner Bros dengan bantuan dari Hanna-Barbera Productions kali ini.
Selain kedua bintang pengisi suara diatas, film ini juga akan menampilkan akting dari Tom Cavanagh, Anna Faris, T. J. Miller, Nate Corddry, dan juga Andrew Daly. Film ini juga merupakan pengembangan film pertama dari perusahaan Hanna-Barbera yang diproduksi tanpa bantuan dari William Hanna dan Joseph Barbera. Meski telah mendapat review negatif dari para kritikus, namun film berbujet $80 juta yang dirilis pada tanggal 17 Desember 2010 ini berhasil meraup total pendapatan sebesar $201,584,141 dari peredarannya di seluruh dunia. --source: kapanlagi.com & berbagai sumber--
Alur Cerita
Yogi Bear (Dan Aykroyd) dan Boo Boo (Justin Timberlake) adalah dua ekor beruang coklat yang memiliki kecenderungan untuk mencuri keranjang piknik dari para pengunjung Taman Jellystone, di mana sang penjaga taman Ranger Smith (Tom Cavanagh) dan anak buahnya Ranger Jones (T. J. Miller) mencoba untuk mencegah mereka melakukannya. Sementara itu, seorang pembuat film dokumenter bernama Rachel Johnson (Anna Faris) tiba di taman dan berencana untuk membuat film tentang Yogi sebagai beruang langkah yang dapat berbicara. Untuk itulah, Rachel memasang sebuah dasi kupu-kupu yang berisi kamera mini terhadap Boo Boo agar dia dapat merekam Yogi saat berada di habitat alamnya. Sementara itu, Walikota Brown (Andrew Daly) yang menyadari bahwa kotanya telah menghadapi kebangkrutan dikarenakan pengeluaran di pihaknya yang amat boros, dia memutuskan untuk memilih Jellystone sebagai tempat penebangan liar untuk mendanai kampanyenya sebagai gubernur, dan Jellystone siap untuk ditutup karena dianggap tak lagi menguntungkan secara finansial.
Untuk menyelamatkan taman yang segera akan ditutup, Smith mengadakan perayaan festival ke-100 dari Jellystone di mana ia berharap untuk mengumpulkan dana dari festival itu, yaitu dengan menjual tiket kepada para pengunjung untuk memasuki taman. Untuk menyabot upayanya, Brown memanfaatkan Jones yang menginginkan menjadi kepala ranger dan menjanjikannya posisi tersebut jika dia bisa menggagalkan perayaan festival. Yogi telah berjanji kepada Smith untuk bersembunyi selama perayaan, namun Jones meyakinkannya untuk menampakkan diri dengan rencana membantu. Yogi pun mencoba untuk menyenangkan para pengunjung dengan melakukan ski air, namun usahanya jadi berantakan ketika dia secara tidak sengaja membuat jubahnya terbakar. Dalam kekacauan berikutnya, kembang api yang dibuat Smith untuk memeriahkan festival menjadi terguling dan terbakar sebelum waktunya, yang meluncur ke arah penonton yang sedang berkumpul, hingga semuanya melarikan diri karena panik. Setelah Jellystone ditutup, Smith dipaksa untuk tinggal di Taman Evergreen, sebuah daerah perkotaan kecil yang tercekik dengan sampah dan polusi sebelum ia mengatakan kepada Yogi bahwa dunia akan lebih baik jika Yogi tak sepintar yang ia pikir.
Karena melihat bahwa hutan tempat tinggal mereka dalam bahaya kehancuran, Yogi dan Boo Boo melakukan perjalanan ke Taman Evergreen untuk bertemu Ranger Smith dan mengatakan bahwa sang walikota beserta asistennya (Nate Corddry) berencana untuk menebangi pohon yang ada di Jellystone guna menghasilkan uang. Mereka semua kemudian kembali ke taman dan bersama dengan Rachel berencana untuk menghentikan tindakan walikota. Mereka kemudian belajar bahwa Boo Boo telah memelihara seekor kura-kura (Rafetus Swinhoei), yang merupakan spesies langka yang disangka punah, dan berarti bahwa Jellystone merupakan tempat yang harus dilindungi oleh pemerintah karena memiliki spesies tersebut. Jones juga telah menyadari kesalahannya ketika ia belajar dari rencana walikota untuk Jellystone. Setelah Brown mengetahui tentang kura-kura tersebut, dia menyuruh asistennya untuk mengambilnya, di mana dia menghadapi Yogi dan yang lainnya dengan mengakui bahwa ia tidak peduli kalau ia telah melanggar hukum, dan satu-satunya yang ia peduli adalah kekuasaan. Namun setelah Walikota Brown memulai konferensi persnya, Rachel menyadari bahwa kamera yang ditaruh pada dasi kupu-kupu Boo Boo telah merekam pengakuannya sementara itu kura-kura lolos dari tangan asisten walikota. Ranger Smith pun menghubungkan kamera Boo Boo ke layar jumbotron hingga pengakuan walikota dapat diketahui oleh para pers, dan ia diseret oleh polisi.