Monday, January 31, 2011

The Mechanic (2011)

Membuat film remake adalah salah satu cara paling gampang untuk memastikan sebuah film sukses. Di lain sisi, cara ini juga cara paling berbahaya karena sedikit salah langkah maka bukan keuntungan yang didapat tapi caci-maki para penonton yang kecewa. Sebagai sebuah film remake, The Mechanic, film produksi tahun 2011 arahan Simon West ini bisa dibilang lumayan sukses. Dari sisi visual, versi baru ini jelas lebih terlihat 'indah' ketimbang versi arahan Michael Winner yang beredar 1972. Paling tidak, aksi laga terlihat lebih memukau sementara tempo pun dijaga pada kecepatan tinggi dan tak mau sedikit pun melambat untuk menarik nafas. Sayangnya, ketegangan yang dibentuk hanya berwujud visual dan tak sampai masuk ke level psikologis.

Skenario yang ditulis oleh Lewis John Carlino ini pun mengalami beberapa perubahan agar kisah klasik ini jadi lebih relevan dengan situasi modern saat ini, namun sayangnya pembentukan karakter sepertinya kurang berimbang. Si karakter tokoh Arthur Bishop yang diperankan oleh Jason Statham jelas mendapatkan porsi lebih besar, sementara karakter utama lainnya Steve McKenna yang diperankan oleh Ben Foster terlihat sangat tipis. Bisa jadi ini terjadi karena Statham memang sudah tak asing lagi dengan peran-peran seperti ini. Terlepas dari itu, chemistry di antara keduanya sepertinya tak bisa terbentuk dengan baik. Secara umum memang tak ada yang benar-benar baru dari film ini. The American (2010), film yang dibintangi George Clooney juga mengangkat tema yang kurang lebih sama jauh lebih berbobot dari film ini namun dari sisi hiburan, The Mechanic versi tahun 2011 ini sepertinya terasa lebih renyah.

Dengan bujet sebesar $40 juta, film yang dirilis pada tanggal 28 Januari 2010 ini meraup pemasukan sebesar $11,4 juta di akhir pekan perilisannya di Amerika Serikat dan Kanada. Hingga akhirnya memperoleh total pemasukan sebesar $51,070,807 untuk pemutarannya di seluruh dunia. --source: kapanlagi.com--

Alur Cerita

Film dibuka saat Jorge Lara (James Logan), seorang pimpinan kartel narkoba turun dari sebuah pesawat dan melakukan perjalanan ke rumahnya dengan mendapat pengawalan ketat petugas bersenjata. Ketika dia pergi ke kolam renang pribadinya untuk berenang, ia melihat sebuah jam tangan miliknya di dasar kolam dan segera mengambilnya. Seorang asing tiba-tiba meraih Jorge sampai mati. Dia adalah Arthur Bishop (Jason Statham), sang mekanik, seorang pembunuh bayaran yang sangat berbakat. Membunuh bukan sekedar tugas buatnya tapi sudah seperti gaya hidup. Semua target berhasil dihabisinya tanpa jejak, dan satu yang selalu dipegang Arthur adalah bahwa ia tak pernah melibatkan emosi, apa pun yang terjadi. Arthur kemudian bertemu dengan partner yang juga mentornya, Harry McKenna (Donald Sutherland), yang membayarnya untuk pembunuhan. Mereka kemudian membahas putra Harry, Steve McKenna (Ben Foster), sebelum berpisah.

Di rumah, Arthur memeriksa kontrak barunya dan menemukan bahwa ia ditugaskan untuk membunuh Harry. Bos Arthur bernama Dean Sanderson (Tony Goldwyn), memberitahunya tentang misi yang gagal di Afrika Selatan, di mana lima orang dari instansinya telah tewas. Dean menceritakan bahwa hanya dua orang yang tahu tentang rincian misi tersebut yaitu dirinya sendiri dan Harry, yang diduga telah membocorkan rahasia instansi. Arthur yang enggan membunuh mentornya dengan pistolnya sendiri, membuatnya tampak seperti pembajakan mobil. Di pemakaman Harry, Arthur bertemu Steve yang mengatakan padanya bahwa akan membunuh pembajak mobil untuk membalas dendam. Arthur yang diam-diam mengikutinya, mencegah Steve melakukan pembunuhan terhadap si pembajak mobil (diperankan oleh Joshua Bridgewater). Dia kemudian mengakui potensi Steve dan memutuskan untuk melatihnya sebagai "mekanik". Dia mengadopsi seekor chihuahua dan menyuruh Steve membawa anjing tersebut ke sebuah kedai kopi setiap hari pada waktu yang sama. Sepertinya Steve telah melakukan rutinitasnya dan Arthur segera meningkatkan pelatihannya dengan membawanya saat menjalankan kontrak. Disaat itulah, Arthur mencekik target dengan ikat pinggangnya, mementaskan korban agar terlihat seperti sebuah kecelakaan 'auto-erotis sesak napas', dan menunjukkan kepada Steve bahwa semua itu adalah perencanaan yang ada dalam pembunuhan.

Arthur kemudian memberikan kontrak untuk Steve, di mana targetnya adalah seorang pembunuh bayaran dari instansi lain bernama Burke (Jeff Chase). Dia memberitahu bahwa targetnya sering ke kedai kopi yang biasa Steve kunjungi. Selain itu, dia juga memberitau kelemahan Burke adalah tertarik pada pria muda dan seekor anjing kecil. Di kedai kopi, Burke mendekati Steve dan mengajaknya keluar untuk minum. Arthur memerintahkan muridnya untuk memasukkan rohypnol ke dalam minuman Burke untuk membuatnya overdosis, namun Steve mengabaikannya dan malah pergi bersama targetnya menuju sebuah apartemen. Saat Burke mulai menanggalkan pakaiannya, Steve mencoba untuk mencekiknya dengan ikat pinggang seperti yang pernah dilakukan mentornya. Setelah beberapa upaya yang ia lakukan, Steve akhirnya berhasil membunuhnya. Sementara itu, Dean menyatakan ketidaksetujuannya kalau Arthur menggunakan Steve untuk menjalankan kontraknya, namun sang mekanik mengatakan bahwa kontraknya adalah melalui Harry, bukannya melalui Dean.

Arthur kemudian diberi kontrak baru oleh Dean untuk membunuh seorang pemimpin pengkultusan Gereja bernama Andrew Vaughn (John McConnell). Dia bersama Steve berencana untuk menyuntik Vaughn dengan banyak dosis adrenalin untuk memicu serangan jantung. Sementara mereka menunggu di balik dinding kamar hotel Vaughn, dokter tiba untuk menginfus Vaughn dengan cairan intravena dari ketamin. Menyadari bahwa ketamin dapat menetralkan dosis adrenalin, mereka beraksi dan segera mencekik Vaughn hingga mati. Ketika mengetahui hal itu, para penjaga Vaughn yang dipimpin oleh Ralph (Stuart Greer), menemukan Arthur dan Steve sedang sembunyi dibalik dinding, di mana mereka dipaksa melakukan baku tembak dengan para penjaga. Kedua mekanik ini dapat menyelinap keluar ketika bangunan hotel sedang dievakuasi, dan mereka pulang secara terpisah.

Saat di terminal bis, Arthur melihat salah satu dari lima pria yang sebelumnya diberitahu Dean padanya telah terbunuh dalam misi di Afrika Selatan, dan menuduh Harry telah mengacaukan misi. Dia menyadari selama konfrontasi dengan orang Dean tersebut bahwa dirinya telah ditipu untuk membunuh Harry, di mana Dean telah merekayasa tentang kegagalan misi untuk menutupi transaksi teduhnya. Setelah itu, Arthur mulai mendapatkan hal-hal tentang rincian misi, namun hanya untuk disergap oleh sekelompok pembunuh bayaran. Setelah dapat melumpuhkan mereka, ia menemukan bahwa Dean dibalik pembunuhan itu. Arthur kemudian menuju rumahnya sambil menelepon Steve, hanya untuk menemukan muridnya juga telah disergap. Sesampai di rumah, Arthur menunjukkan pada Steve senjata yang disembunyikan, dan menyuruhnya mengumpulkan persediaan untuk misi baru mereka. Dalam proses ini Steve menemukan pistol ayahnya, dan menyadari bahwa mentornya sendiri yang membunuhnya.

Arthur dan Steve kemudian bekerja sama untuk membunuh Dean. Setelah mereka dapat membunuhnya, dalam perjalanan ke pompa bensin, Arthur memberitahu padanya tentang pistol ayahnya, dan Steve menyadari telah mengetahui kebenarannya. Steve keluar untuk mengisi bensin kedalam tangki mobil, namun dia sengaja menumpahkan bensin ke tanah, bukannya di tangki. Sementara Arthur masih di dalam mobil, Steve segera menarik pistol ayahnya dan menembak bensin ditanah, meledakkan mobil Arthur. Steve kembali ke rumah Arthur, memutar lagu pada piringan hitam dan kemudian beranjak keluar ke garasi untuk mengambil mobil. Dia mengemudikannya dan ditengah perjalanan, dia menemukan catatan di kursi mobilnya yang berbunyi: "Steve, jika kau membaca ini, maka kau sudah mati" Steve menertawakan pesan tersebut, namun beberapa saat kemudian, mobil meledak dan membunuhnya. Pada saat yang sama, piringan hitam di rumah Arthur yang selesai memainkan lagu telah mengaktifkan senjata, yang menyebabkan rumahnya juga meledak. Kembali di pom bensin, video keamanan mengungkapkan bahwa Arthur telah melarikan diri dari mobil sebelum Steve dapat meledakkan mobilnya, di mana Arthur telah masuk ke dalam mobil lain.