Monday, March 14, 2011

Red Riding Hood (2011)

Apakah Anda pernah menyaksikan, membaca, mendengar atau sedikitnya mengetahui perihal tentang dongeng anak-anak klasik populer Gadis Kecil Bertudung Merah? Sekedar pemicu ingatan, dalam dongeng itu, tersebutlah seorang gadis kecil yang dikarenakan sudah lama tidak berjumpa dengan sang nenek yang tinggal di desa lain, memutuskan untuk pergi mengunjunginya, di mana dalam perjalanannya itu ia berjumpa dengan serigala besar jahat, yang kemudian memperdayai sang gadis. Meski pada akhirnya sang serigala menerima ganjaran yang setimpal dan kisah sang gadis berakhir bahagia, namun serigala itu sebelumnya sempat berhasil melancarkan niat jahatnya.

Bagi Anda yang menggemari kisah-kisah dongeng baik itu dalam bentuk gambar bergerak, cerita bergambar, atau hanya sekedar sebatas tulisan, rasanya ganjil, apabila belum pernah mendengar perihal dongeng anak-anak yang di dalamnya berisikan salah satu pesan moral: jangan sekali-kali menaruh kepercayaan yang besar pada orang asing yang baru saja kita kenal ini, pasalnya dongeng ini selain juga sangat populer, sudah berulang kali diangkat ke versi film serta sering sekali diparodikan.

Akan tetapi, bilamana narasi yang dijabarkan di atas masih belum juga sukses mengusik kenangan Anda, atau memang Anda sama sekali asing dengan dongeng populer yang klasik ini, di tahun 2011 muncul adaptasi teranyarnya, Red Riding Hood, di mana dongeng yang sedianya diplot untuk audiens anak-anak ini, disajikan dalam frame yang lebih dewasa dan balutan kisah yang jauh lebih kelam. Inilah karya penyutradaraan di tahun 2011 oleh sineas wanita Catherine Hardwicke; orang yang mempunyai peranan signifikan terhadap kesuksesan Twilight (2008); babak pertama dari saga kisah cinta terlarang adaptasi novel karya Stephenie Meyer.

Tidak seperti dongeng Gadis Bertudung Merah yang selama ini dikenal sebagai dongeng anak-anak yang 'aman dikonsumsi' segala umur, film besutan sineas kelahiran 1955 ini bernuansa kelam dan dewasa, di mana selain tokoh utamanya adalah gadis berusia remaja, juga berisikan kisah cinta segitiga yang kompleks -- aspek yang tidak akan ditemukan dalam versi Gadis Bertudung Merah lainnya yang selama ini sudah banyak bermunculan. Disamping itu, Hardwicke juga berhasil menggaet beberapa bintang ternama untuk bemain dalam film rilisan Warner Bros. pada tanggal 11 Maret 2011 ini, sebut saja aktris yang namanya langsung dikenal kala berperan sebagai aktris pendukung dalam Mean Girls (2004); Amanda Seyfried, dan juga aktor Inggris yang sudah membuktikan kapasitasnya sebagai aktor serba bisa yang sangat kompeten; Gary Oldman.

Selain Seyfried dan Oldman, film ini juga dibintangi oleh aktor yang berperan sebagai Charlie Swan dalam saga Twilight; Billy Burke, aktor yang paling dikenal lewat performa aktingnya dalam serial TV Jericho dan United States of Tara; Shiloh Fernandez, aktor yang merupakan anak dari aktor Jeremy Irons; Max Irons, aktris nominasi Golden Globe dalam Sideways (2004); Virginia Madsen, serta aktris Inggris yang paling kondang lewat perannya dalam film Darling (1965) dan Doctor Zhizago (1965); Julie Christie. --disadur dari majalah cinemags--

Film yang naskahnya ditulis David Leslie Johnson dengan biaya produksi sebesar $42 juta ini kurang mendapat sambutan hangat dari para penonton awam maupun para kritikus. Namun hal tersebut terbukti tidak menghentikan Red Riding Hood untuk sukses secara komersil, walaupun tidak dapat pula dikategorikan istimewa. Hal ini terlihat dari pendapatan sebesar $89,162,162 yang berhasil diraup dari peredarannya di seluruh dunia.

Alur Cerita

Valerie (Amanda Seyfried) adalah seorang wanita muda yang tinggal di desa Daggerhorn, sebuah desa kecil di perbatasan hutan rimba yang angker. Sejak masih anak-anak, ia telah mengembangkan ketertarikannya untuk berburu kelinci dan jatuh cinta dengan pemuda penebang kayu yatim piatu bernama Peter (Shiloh Fernandez). Namun kedua orang tuanya, Suzette (Virginia Madsen) dan Cesaire (Billy Burke) tidak setuju dan telah menjodohkannya dengan pemuda bernama Henry (Max Irons), putra dari seorang pandai besi kaya bernama Adrian Lazar (Michael Shanks), untuk membayar utang- utangnya kepadanya. Selama bertahun-tahun desa Daggerhorn selalu didatangi Manusia Serigala yang selalu meminta tumbal. Agar tidak memangsa manusia, setiap bulan purnama para penduduk memberikan persembahan berupa hewan ternak.

Tidak ingin kehilangan cintanya, Valerie berniat untuk kabur dari desa itu dan merencanakan hidup bersama Peter untuk selamanya sebagai suami istri. Namun rencana itu batal dilakukan setelah kejadian buruk yang menimpa kakaknya, Lucie (Alexandria Maillot), yang ditemukan mati terbunuh oleh Manusia Serigala. Beberapa penduduk segera meninggalkan desa untuk memburu binatang tersebut. Di sebuah sarang serigala dalam hutan, mereka akhirnya berhasil memenggal kepala serigala, tapi Adrian terbunuh dalam perburuan tersebut. Sementara itu, sang Nenek (Julie Christie) menemui cucunya dengan memberikannya hadiah pernikahan dini berupa jubah berkerudung merah yang indah.

Dengan membawa kepala serigala kembali ke desa, para penduduk memutuskan untuk merayakan kebebasan mereka. Namun perayaan mereka terganggu oleh kedatangan Bapa Solomon (Gary Oldman), seorang imam berpengalaman dalam Manusia Serigala bersama rombongan penjaganya. Solomon telah membunuh istrinya sendiri untuk melindungi anak-anak mereka dari Manusia Srigala. Dia juga mengatakan kepada penduduk desa bahwa kepala serigala yang dibawanya adalah bukan Manusia Serigala sebenarnya, karena saat siluman itu mati dia akan kembali ke bentuk manusia. Namun penduduk desa mengabaikan peringatan ini. Valerie belajar setelah itu bahwa ibunya pernah jatuh cinta dengan Adrian sebelum bertemu dengan ayahnya, dan tak terduga telah melahirkan Lucie sebagai hasilnya, namun Cesaire tidak mengetahui akan hal ini. Selama perayaan malam itu, Valerie menghadapi Peter yang menolaknya setelah ditekan oleh ibunya untuk memutuskan hubungannya. Setelah berbagi adegan romantis di gudang, mereka berpisah dan sekali lagi perayaan terganggu oleh kedatangan Manusia Serigala yang nyata, yang mengamuk dan membunuh beberapa orang penduduk. Valerie dan temannya Roxanne (Shauna Kain) tersudut oleh Manusia Serigala, ketika mencoba menuju gereja untuk mencari tempat yang aman, serigala datang dan mulai berbicara kepada Valerie dengan cara menggeram, dan Roxanne terkejut kalau dia bisa memahami maksud dari Manusia Serigala tersebut. Petunjuk yang diperoleh Valeria dari identitas serigala adalah warna matanya, yang tampak coklat seperti mata manusia.

Keesokan paginya, meskipun Kapten rombongan (Adrian Holmes) keberatan kalau Salomon akan membunuh saudaranya sesama rombongan yang terluka, Salomon tetap membunuhnya. Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa selama minggu Bulan Berdarah; yang terjadi selama tiga hari, serigala siluman dapat menularkan kutukannya dengan gigitan, dan si korban harus mati terkutuk. Dan Salomon menyimpulkan bahwa serigala bersembunyi di antara mereka. Saat itu juga, mereka menemukan saudara Roxanne yang autis bersembunyi di menara dan dituduhnya sebagai tukang sihir. Solomon kemudian memasukkan dia dalam Brazen Bull (sebuah alat untuk membuat orang menjadi jujur) ketika dia tidak mau menyebutkan nama Manusia Serigala. Henry kemudian mengatakan kepada Valerie kalau ia melihatnya bermesraan dengan Peter, dan dia setuju untuk membatalkan pertunangannya. Ketika Roxanne berusaha untuk membebaskan adiknya dari penyiksaan, dia setuju untuk mengatakan kalau Valerie adalah penyihir, karena dia telah melihatnya mampu memahami Manusia Serigala dalam pertukaran untuk adiknya. Valerie kemudian dibuatkan Solomon sebuah topeng berbentuk serigala untuk dipakainya dan dipersembahkan sebagai korban untuk menenangkan tuntutan manusia serigala, karena Valeria telah mengatakan kalau serigala menginginkan dia pergi dengannya, namun Peter dan Henry dapat menyelamatkannya. Serigala akhirnya datang, tetapi tidak mampu untuk menyeberangi tanah suci untuk memasuki halaman gereja dimana Valerie dan Henry berada. Solomon kemudian mencoba memaksa Valerie untuk pergi, yang membuat serigala menggigit tangannya hingga putus. Kapten rombongan akhirnya dapat membalas dendam untuk saudaranya dan memberitahu Solomon bahwa "Manusia yang digigit adalah manusia yang dikutuk" sebelum membunuhnya.

Karena hilangnya Peter pada malam sebelumnya dan juga sarung tangan yang dipakainya untuk menutupi lukanya, di mana sebelumnya serigala memungkinkan mendapat cedera ketika mencoba menyeberangi halaman gereja, Valerie mulai mencurigainya. Dia menyerang Peter dan melarikan diri ke rumah neneknya, tapi disana dia malah disambut oleh ayahnya yang menggunakan suara neneknya. Cesaire akhirnya mengungkapkan bahwa dia adalah Manusia Serigala tersebut, dan semua dalam garis keturunannya dapat berbicara dengannya. Setelah Cesaire mengetahui Lucie tidak bisa memahami dirinya, dia akhirnya menyadari kalau dia bukan anaknya. Dia menawarkan Valerie kesempatan untuk menjadi manusia serigala juga, karena setiap generasi terakhir akan menjadi lebih kuat. Tapi ketika Valerie menolaknya, ia mencoba untuk memaksa.

Peter pun datang dan berusaha membela Valeria yang membuat Cesaire marah. Setelah Peter tersingkir, Valerie berhasil membunuh ayahnya dengan menggunakan potongan tangan Solomon yang telah dilapisi dengan kuku perak. Peter menyadari bahwa ia telah digigit dan juga akan dikutuk menjadi Manusia Serigala. Alih-alih membunuhnya, Valerie dan Peter membuang tubuh Cesaire di danau dan akhirnya mereka membuat hubungan yang lebih sempurna sebelum berpisah. Peter berjanji akan kembali ketika ia dapat menguasai sifat perubahannya. Valerie kemudian pergi dari desanya menuju pondok neneknya untuk menunggu Peter kembali. Henry akhirnya memilih hidupnya untuk mengabdi dan melindungi desa bersama mantan rombongan Solomon untuk menghadapi Manusia Serigala dan makhluk lain. Sementara ibunya akhirnya menyadari bahwa ayahnya takkan pulang kembali ke kehidupan normal nya.