Inilah film aksi tegang Liam Neeson, yang seakan kembali menemukan kebintangannya sejak membintangi Taken (2008), yang membuatnya lekat sebagai ikon laga. Jika dalam Taken, Neeson melancong ke berbagai penjuru Perancis untuk menemukan putri semata wayangnya yang menjadi korban penculikan, namun dalam film rilisan Warner Bros yang kisahnya diangkat berdasarkan novel 'Out of My Head' karya Didier Van Cauwelaert ini, ia harus menguak misteri pelik dengan kemungkinan adanya konspirasi besar yang meliputi orang-orang terdekatnya.
Film yang naskahnya ditulis oleh Oliver Butcher bersama ,Stephen Cornwell ini awalnya berjudul Unknown White Male, dan merupakan karya penyutradaraan sineas asal Spanyol Jaume Collet-Serra, yang sebelumnya berhasil mempesona kalangan penikmat film thriller tegangnya yang menampilkan sosok aktris cilik Isabelle Fuhrman sebagai psikopat sadis, Orphan (2009).
Selain Neeson, film yang dirilis pada tanggal 18 Februari 2011 ini juga dibintangi oleh aktris asal Jerman yang pernah berperan sebagai Helen dalam Troy (2004); Diane Kruger, aktris yang memulai debut layar lebarnya saat membintangi Anger Management (2003); January Jones, aktor yang sebelum ini telah membintangi The Stand Up (2010); Aidan Quinn, dan juga aktor yang berperan sebagai Arlington Steward dalam The Box (2009); Frank Langella. --disadur dari majalah cinemags--
Alur Cerita
Dr. Martin Harris (Liam Neeson) dan istrinya Liz (Januari Jones) tiba di Berlin untuk menghadiri konferensi bioteknik. Setelah mereka tiba di Hotel Adlon, Martin baru menyadari kalau kopornya ketinggalan di bandara. Dia kembali untuk mengambilnya dengan menumpang taksi yang dikendarai oleh Gina (Diane Kruger). Namun dalam perjalanan ke bandara, sebuah kecelakaan terjadi yang mengakibatkan taksi terjun dari jembatan ke dalam sungai. Martin tampaknya tak sadarkan diri, namun Gina dapat menyelamatkannya yang tenggelam sebelum dia sendiri melarikan diri dari lokasi untuk menghindar dari polisi, karena Gina adalah seorang imigran gelap dari Bosnia. Tepat pada hari Thanksgiving, Martin mendapat kesadarannya kembali di rumah sakit setelah mengalami koma selama empat hari.
Martin kemudian kembali ke hotelnya, hanya untuk menemukan istrinya yang mengatakan kepadanya kalau dia tidak mengenalnya, Martin lebih terkejut ketika istrinya mengaku kalau suaminya adalah pria lain (Aidan Quinn), yang juga bernama Martin (Martin B). Ia mencoba untuk menghubungi sahabat lamanya, Rodney Cole (Frank Langella), yang tidak menjawab karena sedang merayakan Thanksgiving di Amerika Serikat bersama keluarganya. Martin kemudian menuju kantor Prof. Bressler (Sebastian Koch), orang yang belum pernah ditemuinya selain via telepon, yang mengundangnya ke konferensi dan dijadwalkan untuk bertemu hari itu. Namun, ia melihat si penipu Martin B sudah dalam pertemuan dengan Bressler. Sepertinya Martin mencoba untuk membuktikan identitasnya, namun Martin B menunjukkan dia kartu identitas dan foto keluarganya, yang keduanya memiliki nama "Martin Harris", hanya fotonya yang digantikan oleh penipu tersebut. Kecewa dengan krisis identitas-nya, Martin jatuh pingsan dan menemukan dirinya kembali berada di rumah sakit. Pembunuh telah dikirim untuk membunuhnya dan telah membunuh Suster Herfort (Eva Löbau), tapi Martin dapat lolos.
Martin kemudian mencari bantuan untuk membuktikan jati dirinya dari temannya Suster Herfort, detektif swasta dan mantan agen Stasi (Polisi Rahasia Jerman Timur) di Kementrian Hankam, Herr Jürgen (Bruno Ganz). Martin hanya bisa menunjukkan bukunya yang selalu ia bawa, dan juga Gina yang telah bekerja di sebuah rumah makan setelah dia dipecat dari perusahaan taksi sejak insiden itu. Sementara Martin berusaha membujuk Gina untuk membantunya menjernihkan masalah identitasnya, Jürgen menggali sampai informasi yang terkait dengan Martin dan juga konferensi bioteknologi. Dia menemukan bahwa konferensi ini akan dihadiri oleh Pangeran Shada (Mido Hamada) dari Arab Saudi, seorang yang mendanai proyek rahasia yang dipimpin oleh Bressler. Shada sebelumnya telah selamat dari percobaan pembunuhan oleh kaum ekstremis di negaranya sendiri, dan Jürgen menyangka bahwa pencurian identitas Martin mungkin upaya lain untuk mengambil kehidtpan pangeran. Jürgen kemudian menerima kedatangan Cole di rumahnya, tapi karena ia menyadari bahwa Cole bukanlah siapa-siapa, Jürgen mengatakan dan menduga bahwa Cole adalah anggota unit pembunuh bayaran yang berbasis di Eropa yang bernama Section 15. Setelah itu Jürgen membunuh dirinya sendiri dihadapan Cole dengan meminum sianida yang dicampur kopi. Dia juga mengetahui identitas Martin yang sebenarnya adalah juga anggota dari unit yang sama, karena kata-kata terakhirnya adalah untuk bertanya kepada Cole, "Bagaimana jika dia [Martin] ingat segalanya? Apa yang akan terjadi?"Sementara itu, sekali lagi pembunuh Suster yang sekarang dibantu oleh Jones (Stipe Erceg) berusaha untuk membunuh Martin dan Gina, tapi mereka dapat melarikan diri setelah berkelahi di apartemen Gina, di mana pembunuh dapat dibunuh oleh Gina. Martin melihat buku catatannya dan menemukan satu set angka yang ditulis oleh Liz: angka pertama mengacu pada halaman buku, angka kedua mengacu pada baris halaman buku, dan angka ketiga mengacu pada kata di kalimat itu, yang muncul sebagai kode rahasia. Menggunakan jadwal yang ditulis pada buku, Martin menemui Liz secara sembunyi-sembunyi. Liz mengatakan kepadanya bahwa kopornya tertinggal di bandara, karena itulah Martin harus kembali mengambilnya dan menunggunnya disana.
Setelah mengambil kopornya, Martin berpisah dengan Gina. Saat diluar itulah, Gina melihat Martin dibuat pingsan dan diculik oleh Cole beserta Jones (ternyata Brandt dan Jones adalah orang suruhan Cole). Gina pun mencuri taksi dan mengejar mobil Cole. Ketika Martin sadar, ia menemukan identitasnya sebenarnya dari Cole. Hal ini menunjukkan bahwa orang bernama Martin Harris itu tak ada, dan tak pernah ada. Martin telah menggunakan nama itu karena ia mengarang identitas Martin Harris sebagai samaran untuk memasuki konferensi. Dan Liz sebenarnya bukanlah istrinya, karena dia, Liz dan Martin B adalah tim pembunuh bayaran yang dikirimnya untuk membunuh target. Dan karena dia cedera kepalanya selama kecelakaan mobil, ingatannya telah berubah dan dia percaya bahwa nama Martin Harris adalah identitas kehidupan nyata nya. Namun, ia masih tidak ingat identitas dirinya sebenarnya. Gina bergegas masuk dan menghentikan Jones yang berusaha membunuh Martin dimana Cole bersembunyi di dalam mobil. Ada perkelahian singkat antara Jones dan Gina yang berakhir ketika Gina melaju mobilnya menabrak Jones hingga mati dan juga tak sengaja menabrak mobil Cole. Dampak dari kecelakaan itu telah mengirim mobil Cole jatuh keluar parkir dan Cole masih di dalamnya. Martin kemudian mengalami kompartemen setelah membuka kopor kerjanya, dan menemukan dua paspor yaitu paspor dirinya atas nama "William Sean Carmichael", dan paspor Liz atas nama "Anne Rachael Carmichael", yang sama-sama dari Kanada. Dia pun menyadari bahwa dia dan Liz sudah ada di Berlin tiga bulan sebelumnya dan telah memasang bom di kamar hotel Shada.
Keduanya kemudian menuju hotel untuk menghentikan pembunuhan itu. Mereka langsung ditangkap oleh keamanan, tetapi Martin meyakinkan mereka tentang bom di hotel yang dipasangnya 3 bulan sebelumnya. Dia kemudian menyadari bahwa Shada bukanlah target pembunuhan, tetapi Bressler - yang sedang meneliti jagung jenis baru dengan rekayasa genetik yang bisa tumbuh di semua iklim untuk mengurangi masalah pasokan pangan dunia. Liz menggunakan kode rahasia yang ada di bukunya sendiri untuk mengakses laptop Bressler dari jarak jauh, dan mencuri datanya. Setelah yakin ada bom, keamanan mengungsikan para penghuni hotel. Melihat bahwa upaya pembunuhan mereka telah digagalkan, Liz mencoba untuk mematikan bom, tapi terlambat dan terbunuh sebagai bagian dari Hotel Adlon yang telah meledak. Martin B adalah pembunuh yang tersisa dan mencoba untuk membunuh Bressler, namun Martin segera berkelahi dengannya dan membunuhnya. Bressler kemudian mengumumkan proyeknya kepada dunia, sementara Martin dan Gina menuju kereta bersama- sama dengan membawa paspor baru mereka dengan identitas baru.